Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Kota Seoul mengatakan telah dapat mengonfirmasi hampir semua korban meninggal dari insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Sebanyak 150 dari 153 jenazah telah terkonfirmasi pada hari ini, Minggu, 30 Oktober 2022. Sementara 3 jenazah lainnya yang merupakan wanita muda belum diketahui kewarganegaraannya.
Baca Juga
Pemerintah Kota Seoul pun menginformasikan bahwa mereka menerima 4.024 laporan orang hilang hingga pukul 17.00 waktu setempat. Sebagian dari laporan tersebut kemungkinan terkait dengan korban meninggal dalam insiden Itaewon.
Advertisement
Polisi mengatakan tidak ada pencarian aktif untuk mereka yang dilaporkan hilang karena mereka yakin tidak ada yang hilang dari tempat kejadian. Mereka mengatakan ribuan laporan orang hilang telah digunakan untuk membantu mengidentifikasi mereka yang tewas dalam insiden tersebut.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan melaporkan, di antara 153 orang yang tewas terdiri dari 56 pria dan 97 wanita.
Empat korban adalah remaja, 95 orang berusia 20-an, 32 orang berusia 30-an, sembilan berusia 40-an dan 13 belum diidentifikasi, kata kementerian itu.
Hingga pukul 17.00 waktu setempat pada hari ini, jumlah orang yang terluka pun telah meningkat menjadi 133, 37 diantaranya terluka parah, kata kementerian itu.
Insiden dalam perayaan Halloween di Distrik Itaewon terjadi pada Sabtu, 29 Oktober 2022 petang. Berdasarkan keterangan Kantor Pemadam Kebakaran setempat, mereka menerima laporan sekitar pukul 22.24. Ratusan orang didapati terjebak dalam sebuah gang sempit di Itaewon. Mereka saling terhimpit dan terdesak, masing-masing berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari situasi tersebut.
Pada awalnya, 50 orang dilaporkan mengalami henti jantung dan puluhan lainnya kesulitan bernapas. Hingga kini masih belum jelas apa penyebab insiden tersebut.
3 Personel Militer Korsel Tewas
Tiga personel militer Korea Selatan turut menjadi korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon. Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat kementerian pertahanan Korea, dilansir CNN Asia. Sementara, empat personel militer Korea Selatan lainnya terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.
Tragedi Halloween di Itaewon tak hanya memakan korban warga Korea Selatan saja, melainkan juga warga negara asing. Hingga kini tercatat ada 20 warga negara asing yang menjadi korban meninggal.
Kedutaan Besar Iran di Seoul mengonfirmasi, empat warga Iran termasuk di antara mereka yang tewas dalam kerumunan yang jelas terlihat di distrik klub malam Seoul yang populer Itaewon Sabtu malam.
Menurut laporan, dua dari korban tewas itu telah diidentifikasi di rumah sakit Seoul dan dua berada di rumah sakit di luar Seoul.
Advertisement
Korban WNA
Seorang warga Australia juga diketahui menjadi salah satu korban tewas dalam insiden Itaewon, menurut pemerintah Australia di Canberra.
“Petugas konsuler dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) memberikan bantuan konsuler kepada keluarga individu di Australia,” bunyi pernyataan DFAT.
Lebih lanjut, juru bicara DFAT juga mengatakan Kedutaan Besar Australia di Seoul membantu sejumlah warga Australia lainnya yang hadir di acara tersebut.
Demi menjaga privasi, Pemerintah Australia tidak bisa memberi komentar lebih lanjut selain menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban serta orang-orang yang terdampak peristiwa tersebut.
Sementara itu kantor berita Xinhua, melaporkan, empat orang warga negara China termasuk dalam 153 korban tewas di Itaewon. Sedangkan dua lainnya mengalami luka ringan.
Tak lama setelah laporan tentang insiden itu muncul, kedutaan besar China di Seoul menghubungi pejabat Korea Selatan dan memantau jaringan media sosial untuk melihat apakah ada warganya yang membutuhkan bantuan, lapor Xinhua.
Selain itu, warga negara asing yang tewas pun diketahui termasuk satu warga Norwegia dan satu warga Sri Lanka, serta dua warga Jepang.
Pemerintah Korsel Bantu Pemakaman dan Perawatan di RS
Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan memberikan dukungan dan dana untuk keluarga korban yang tewas dan terluka dalam insiden perayaan Halloween di Seoul. Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Han Duck-soo pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Tim yang mendukung pemakaman korban tewas pun akan dioperasikan serta merespon penuh korban yang terluka. Tanggung jawab tersebut dijalankan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesjahteraan.
"Perawatan psikologis untuk keluarga dan yang terluka juga akan diberikan," kata Perdana Menteri Han.
Selain itu, pemerintah Korsel akan secara aktif berkonsultasi dengan kantor diplomatik guna memastikan tidak ada dukungan yang kurang.
“Negara kita memiliki sejarah mampu mengatasi bencana dengan semua warga bersatu padu dalam satu satu pemikiran," ujar Han.
"Saya dengan sungguh-sungguh memohon semua orang untuk bergabung sehingga kita dapat mengatasi duka ini dan bangkit kembali."
Periode duka bagi korban insiden Halloween di Itaewon pun dimulai pada hari ini, Minggu, 30 Oktober hingga 5 November 2022.
Selama masa berduka, semua institusi publik dan kantor-kantor diplomatik akan mengibarkan bendera setengah tiang. Agenda-agenda yang tidak mendesak pun akan ditunda.
Para petugas publik serta pekerja institusi publik akan mengenakan pita sebagai bentuk duka.
Advertisement