Liputan6.com, Jakarta - Pesepakbola tim Argentina Alexis Mac Allister membawa kemenangan bagi timnya setelah melawan Polandia dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Selain penampilan gemilangnya semalam, Mac Allister juga memiliki kisah menarik.
Salah satu hal menarik dari Mac Allister adalah kala ia menceritakan tentang sang kapten tim Argentina, Lionel Messi.
Baca Juga
Sepuluh Keputusan VAR Terburuk Sepanjang Sejarah Sepak Bola dari Liga Premier hingga Piala Dunia
Seorang Seniman Terkenal Solo yakin Timnas Indonesia Dapat Meraih Posisi Kedua dan Lolos ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert Berharap Capai Prestasi Pribadi dengan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Impian Semua Orang
Mac Allister mengungkapkan bahwa Lionel Messi memperingatkan rekan setim mereka untuk berhenti memanggil Mac Allister dengan sebutan "Jahe". Mac Allister tidak menyukai julukan soal warna rambutnya tersebut, sehingga Messi mengatakan pada anggota tim agar berhenti menggunakannya.
Advertisement
Dikutip dari beberapa sumber, ia mengatakan, "Saya ingat semua orang memanggil saya 'Colo', yang berarti jahe di Argentina. Saya tidak terlalu menyukainya dan dia mengatakan itu kepada rekan setim. Dia berkata, 'Dia tidak suka dipanggil Colo, jadi jangan panggil dia begitu!'."
Sebenarnya, sebutan itu merupakan ciri yang dimilikinya sebagai keturunan Irlandia. Ayah Mac Allister, Carlos, juga seorang pesepakbola yang bermain sebagai bek kiri untuk Boca Juniors dan sering dikaitkan dengan Diego Maradona. Dia juga memiliki rambut berwarna jahe. Sementara saudaranya, Kevin Mac Allister, juga seorang pesepakbola.
Mac Allister sendiri dipanggil ke skuad Argentina pada Agustus 2019 dan melakukan debutnya melawan Chile pada bulan berikutnya.
Tapi bintang Seagulls berusia 23 tahun itu mengungkapkan bahwa ia lebih gugup bertemu Messi, sang pemenang Ballon d'Or tujuh kali ketimbang debut untuk negaranya. Ia memang diketahui mengidolakan Messi dan menunggu kesempatan dapat berlaga bersama.
"Saya berlatih dengannya ketika saya berada di skuad Argentina dua kali, tetapi saya tidak bermain dengannya. Itu fantastis, sama seperti di pertandingan yang dia latih. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda percayai.
Senang Dapat Bertemu Messi
Mac Allister mengatakan tentang pertemuan pertamanya dengan jagoan PSG tersebut.
"(Wajah) saya merah, benar-benar merah. Saya bahkan tidak ingin menyapa. Saya benar-benar gugup bahkan untuk bertemu dengan salah satu pemain terbaik di dunia, tetapi itu fantastis, tentu saja," katanya kepada The Athletic.
Mac Allister mengaku itu kesempatan berlatih dengan Messi merupakan pengalaman tak terlupakan.
"Itu adalah sesuatu yang tidak akan saya lupakan. Itu luar biasa ketika ayah saya bermain dengan Maradona dan saya bisa berlatih dengan Lionel Messi. Kami sangat bangga akan hal itu," ujarnya.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement
