Hailey Bieber Idap Kista Ovarium Sebesar Apel, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Istri Justin Bieber, Hailey Bieber baru saja mengumumkan bahwa dirinya mengalami kista ovarium dengan ukuran sebesar apel.

oleh Diviya Agatha diperbarui 01 Des 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 13:20 WIB
[Bintang]  Hailey Baldwin Ungkapkan Rasa Cintanya untuk Justin Bieber
Hailey Bieber mengungkapkan ke publik mengenai kondisi kesehatan, salah satunya memiliki kista ovarium. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Hailey Rhode Baldwin atau Hailey Bieber kembali menceritak kondisi kesehatannya. Ia mengungkapkan kondisinya terkait kista ovarium. Wanita berusia 26 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengidap kista ovarium dengan ukuran sebesar apel.

"Saya memiliki sebuah kista di ovarium saya seukuran apel," ujar Hailey Bieber melalui unggahan di Instagram Story pada akun pribadinya @haileybieber, Kamis (1/11/2022).

Dalam unggahan itu, Hailey menunjukkan foto perutnya yang sedikit membesar. Istri Justin Bieber itupun memastikan bahwa apa yang ada di perutnya bukan tanda ia hamil. Melainkan kondisi perut dengan sebuah kista ovarium.

Hailey mengaku dirinya tidak mengalami kondisi medis lainnya seperti endometriosis maupun PCOS. Namun dirinya memang telah mengidap kista ovarium beberapa kali.

"Saya tidak mengidap endometriosis atau PCOS. Tetapi saya sudah terkena kista ovarium beberapa kali dan itu tidak pernah menyenangkan. Itu menyakitkan dan membuat saya merasa mual, kembung, kram, dan emosional," kata Hailey.

Menurut Hailey, banyak pengikutnya yang mungkin merasakan hal yang sama dengannya. Ia pun justru memberikan semangat dan mengatakan bahwa orang-orang yang tengah mengidap kista ovarium termasuk dirinya bisa melewatinya.

"Saya yakin banyak dari kalian yang bisa sangat relate dan mengerti. Kita pasti bisa melewati ini," ujar Hailey.

Apa yang dikatakan Hailey pun benar. Sejauh ini, PCOS telah terjadi pada sekitar 5 juta wanita di AS. Sekitar 11 persen hidup dengan endometriosis dan 8-18 persen wanita di AS pun memiliki kista ovarium jinak seperti Hailey.


Seputar Kista Ovarium

ilustrasi kista ovarium
Ilustrasi/Copyright unsplash/Andrea Piacquadio

Kista ovarium adalah suatu kondisi terdapat kantong berisi cairan di indung telur. Normalnya, setiap wanita memiliki dua buah indung telur atau ovarium di sisi kanan dan kiri rahim. Indung telur ini berfungsi menghasilkan sel-sel telur yang setiap bulannya dilepaskan ke dalam rahim seperti mengutip Klikdokter.

Sebenarnya hampir setiap wanita pernah memiliki kista ovarium dalam hidupnya. Bila ukurannya kecil, terbentuknya kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali tidak disadari. Kista yang demikian akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus haid.

Kista memang sering muncul pada wanita terutama pada masa subur karena adanya perubahan hormon.

"Tubuh Anda pada dasarnya dapat membuat Anda mengalami kista ovarium," ujar profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale School of Medicine, Mary Jane Minkin mengutip Health.

Dalam banyak kasus, sel telur yang tidak dilepaskan membuat folikel mengembang dan berkembang menjadi kista. Ada pula beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan munculnya kista ovarium.

Salah satu yang paling umum adalah PCOS. Orang dengan PCOS dapat mengembangkan beberapa jenis kista ovarium. Namun yang membedakan PCOS dengan jenis kista lainnya adalah ketidakseimbangan hormon.

Dalam kasus PCOS, kista menghasilkan androgen. Sehingga orang yang mengidap PCOS mungkin akan mengalami pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan penambahan berat badan. 


Kista Ovarium Saat Menopause

menopause
Ilustrasi./Copyright pexels.com

Selain itu, kista ovarium pun dapat muncul setelah menopause. Meskipun kista juga dapat berkembang seiring bertambahnya usia, terutama selama tahun-tahun awal pasca menopause.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 di American Journal of Obstetrics & Gynecology, para peneliti menyimpulkan bahwa kista memang cukup umum terjadi pasca menopause.

Jane mengungkapkan bahwa jika Anda sedang tidak hamil, pil KB sendiri dapat membantu untuk mencegah kista ovarium. Hal tersebut lantaran pil KB memiliki kemampuan untuk menekan ovulasi.

"Mereka menekan ovulasi. Oleh karena itu, pil KB juga menekan kista folikel yang mungkin berkembang selama ovulasi," kata Jane.

Namun penting untuk mengingat, pil KB juga tidak bisa sepenuhnya membantu kista yang ada untuk hilang lebih cepat dari biasanya. Pil KB hanya direkomendasikan oleh beberapa dokter sebagai pilihan pengobatan.


Gejala pada Kista Ovarium

Adanya Kista
Ilustrasi Gejala Kista Credit: pexels.com/Andrea

Menurut Women's Health, kista ovarium umumnya tidak berbahaya. Biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu atau perubahan pada siklus menstruasi wanita.

Pada Hailey Bieber, kehadiran kista ovarium membuatnya tak nyaman seperti sakit, nyeri, pusing, dan kembung. 

Namun pada beberapa kasus, kista ovarium dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, mual, dan muntah. Saat kondisi ini terjadi, ada kemungkinan infeksi yang ikut muncul dalam tubuh.

Pendapat selaras tertuang dalam laman Mayo Clinic dan National Health Service. Memang, sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang dengan sendiri. Namun, kista ovarium yang besar dapat menimbulkan gejala.

Berikut diantaranya:

  • Nyeri panggul yang mungkin datang dan pergi
  • Rasa nyeri yang tajam atau ringan bisa muncul di area bawah pusar ke satu sisi
  • Merasa ada tekanan berat di perut
  • Perut terasa kembung dan bengkak
  • Rasa sakit saat berhubungan seks
  • Merasa mudah kenyang meski makan hanya sedikit
Infografis Vaksin Covid-19 Berdampak pada Kesuburan Pria dan Perempuan?
Infografis Vaksin Covid-19 Berdampak pada Kesuburan Pria dan Perempuan? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya