Cara Berhenti Overthinking Soal Hubungan, Salah Satunya Selami Perasaan

Tidak jarang orang suka berpikir berlebihan (overthinking) soal hubungan yang dijalaninya. Terlebih, jika itu merupakan hubungan yang baru. Beginilah cara berhenti overthinking.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 20:00 WIB
Terlalu Idealis dan Perfeksionis
Ilustrasi Overthinking Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Pikiran Anda dapat menjadi pengganggu dalam hubungan. Ini karena Anda mungkin overthinking soal hubungan yang tengah dijalani, terlebih jika ini merupakan hubungan yang baru.

Ada begitu banyak alasan mengapa ini bisa terjadi. Jika Anda telah disakiti atau dikhianati dalam hubungan sebelumnya, Anda mungkin takut hal tersebut akan terjadi lagi—dan respons ini benar-benar wajar. Terutama di awal hubungan, Anda mungkin merasa sulit untuk percaya bahwa pasangan baru sejalan dengan Anda.

"Kekhawatiran yang umum termasuk menganalisis perilaku pasangan secara berlebihan untuk menentukan apakah dia mencintai Anda," ucap konselor hubungan Gabriel Brenner.

"Dapat dimengerti bahwa orang-orang takut ditinggalkan dan tidak dicintai, tetapi kadang-kadang emosi menjadi tidak terkendali dan overthinking menjadi lingkaran setan."

Jika Anda pernah dikecewakan di masa lalu, ini adalah kekhawatiran yang bisa dimengerti. Brenner mengatakan dia bahkan telah melihat orang-orang terlalu memikirkan suatu hubungan karena dia takut bagaimana dunia luar memandangnya.

Anda terlalu memikirkan mengenai apa yang teman, kolega, dan keluarga pikirkan tentang hubungan Anda, jelasnya. Ini mungkin benar terjadi jika Anda berkencan dengan seseorang yang tidak sesuai dengan "karakteristik" yang dianggap beberapa orang di sekitar Anda sebagai pasangan yang ideal.

Akan tetapi, ingatlah bahwa pada akhirnya, yang paling penting adalah bagaimana perasaan Anda.

Bahkan jika Anda secara tidak sadar terlalu memikirkan suatu hubungan untuk melindungi diri sendiri, obsesi mungkin saja lepas kendali dan pada akhirnya menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat bagi kesehatan mental Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Berhenti Overthinking Soal Hubungan

Membiasakan Pola Pikir yang Rumit
Ilustrasi Overthinking Credit: freepik.com

Beberapa pasangan menciptakan masalah yang lahir dari kecemasan atau menjadi sangat gugup yang pada akhirnya malah menjauhkan pasangannya. Kabar baiknya adalah ada cara untuk menenangkan pikiran Anda.

Berikut adalah 10 metode yang direkomendasikan ahli untuk berhenti overthinking tentang hubungan Anda dilansir dari situs Brides:

1. Jangan Mencoba Meyakinkan Diri Sendiri untuk Berhenti Berpikir Berlebihan

Apa pun yang Anda lakukan, jangan mencoba meyakinkan diri sendiri untuk berhenti berpikir berlebihan (overthinking), terutama dengan mempermalukan diri sendiri atau merendahkan diri dengan cara apa pun. Bukan hanya tidak akan membantu, itu akan membuatnya lebih buruk, ungkap Brenner.

"Yang penting untuk diingat adalah bahwa overthinking sering kali berasal dari masalah emosional daripada logis. Jadi, mencoba mendekati masalah emosional secara rasional seringkali menjadi bumerang dan membuat orang itu semakin berpikir berlebihan dan mengisolasi diri lebih jauh," jelasnya.

"Jangan mencoba meyakinkan diri sendiri untuk berhenti berpikir berlebihan."


2. Temukan Pendengar yang Berempati

Ilustrasi overthinking, berpikir, merenung
Ilustrasi overthinking, berpikir, merenung. (Photo by Sinitta Leunen on Unsplash)

Karena overthinking cenderung berasal dari ketakutan yang mengakar, Anda membutuhkan orang-orang di sekitar Anda yang memahami hal itu dan dapat memberi empati serta kasih sayang.

Semakin banyak pemahaman yang didapatkan, semakin Anda akan merasa divalidasi, dan kekhawatiran yang dirasakan akan berkurang. Bagikan pemikiran obsesif Anda dengan anggota keluarga atau teman yang dipercaya.

"Mendapatkan sudut emosional dengan pemahaman dan empati akan membantu orang tersebut secara verbal meluapkan dan mengekspresikan perasaan dan ketakutan yang mendasarinya," tutur Brenner.

3. Bicaralah dengan Pasangan Anda

Mungkin terasa menyeramkan untuk berbicara dengan pasangan tentang ketakutan dan kekhawatiran Anda, terutama jika Anda berada dalam hubungan baru.

Anda tidak ingin mengusir orang ini atau dianggap tidak stabil. Akan tetapi, ingatlah bahwa suatu hubungan didasarkan pada pemahaman dan kepercayaan, dan Anda membutuhkan seseorang di sisi Anda yang menerima Anda—bahkan pada titik terlemah Anda.

Cobalah berbicara dengan pasangan dan lihat apa yang terjadi. "Bicaralah dengan pasangan (tentang apa yang Anda pikirkan), bahkan jika hal tersebut tidak rasional atau sedikit berlebihan," ucap Brenner.

Jika dia berempati dengan Anda, itu pertanda baik untuk masa depan hubungan dan bahkan dapat membuat Anda merasa lebih percaya diri ke depannya.


4. Selami Perasaan

Ilustrasi overthinking, berpikir, merenung
Ilustrasi overthinking, berpikir, merenung. (Photo by Laura Chouette on Unsplash)

Overthinking tidak muncul tiba-tiba. Ada alasan mengapa itu terjadi. Cobalah untuk menyelam hingga ke dasar dan mencoba menemukan alasan mengapa Anda terlalu memikirkan hubungan ini.

Apakah Anda masih perlu waktu untuk sembuh dari trauma masa lalu? Apakah Anda pernah ditelantarkan oleh orangtua?

Berkonsultasi dengan konselor atau terapis selama proses ini mungkin dapat membantu. Setelah mengidentifikasi akar ketakutan dan emosi, Anda dapat mengatasi masalah langsung dari sumbernya.

5. Fokus pada Masa Kini

Kecenderungan untuk berpikir berlebihan sering kali berasal dari kekhawatiran yang tidak selalu terkait dengan kenyataan—artinya Anda tidak terobsesi karena ada yang salah dengan hubungan Anda saat ini.

Namun, ini mungkin hanya gejala trauma yang lebih dalam dan lebih pribadi. Jadi, ketika merasa pikiran Anda mulai berputar, cobalah untuk membawa diri Anda kembali ke saat ini. Ambil napas dalam-dalam dan fokuslah pada apa yang Anda ketahui benar tentang hubungan yang tengah dijalani.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya