Liputan6.com, Jakarta Satu kasus baru subvarian Omicron XBB 1.5 dari warga domisili Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan sudah sembuh. Penelusuran kontak erat (tracing) juga telah dilakukan, yang mana ditemukan satu orang diantaranya positif COVID-19.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, warga domisili Tangsel yang positif varian Kraken merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Baca Juga
Ia baru pulang umrah dari Tanah Suci Mekkah. Setibanya di Indonesia, orang yang bersangkutan mengalami gejala batuk ringan dan positif COVID-19. Kemudian mulai dilakukan pemeriksaan spesimen sejak tanggal 16 Januari 2023.
Advertisement
"Iya, PPLN. Ada satu kontak positif (dari hasil kontak erat). Pemeriksaan spesimen 16 Januari, gejalanya batuk ringan dan saat ini sudah sembuh," ujar Nadia dalam keterangannya melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 2 Februari 2023.
"Tidak ada perawatan di rumah sakit, hanya isolasi."
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, pasien juga mengonsumsi obat-obatan dari puskesmas seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar.
"Selama isolasi mandiri pasien dipantau oleh Petugas UPTD Puskesmas, tidak ada keluhan lain," kata Allin dalam keterangan tertulis ke Health-Liputan6.com.
Kurang dari dua minggu jalani isolasi mandiri, pasien tersebut dinyatakan sembuh pada 26 Januari 2023.
"Pasien sudah dinyatakan sembuh pada tanggal 26 Januari 2023," kata Allin.
Hingga kini, Kemenkes belum menerima laporan penambahan kasus baru varian Kraken di wilayah Tangsel sendiri, selepas temuan warga yang pulang dari umrah ini.
"Tidak ada peningkatan kasus yang spesifik di daerah yang bersangkutan dan tidak ada orang sekitar yang memiliki gejala batuk, tadi kontak (erat) hanya satu orang (positif COVID-19)," ujarnya.
Penelusuran 10 Kontak Erat
Data Kemenkes mencatat, ada 10 kontak erat yang dilakukan pemeriksaan tes COVID-19 lebih lanjut dari warga domisili Tangsel yang positif subvarian Omicron XBB 1.5. Hasil penelusuran kontak erat sudah keluar.
Dalam keterangannya, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dari 10 kontak erat yang ada, satu di antaranya positif COVID-19.
Namun, belum ada laporan lebih rinci lagi, apakah kasus kontak erat positif COVID-19 tersebut juga terkena varian Kraken?
"Untuk yang kontak erat kasus baru (dari warga Tangsel) ada 10 orang. Kontak erat sudah dilakukan swab, satu (di antaranya) positif, (kontak erat) lainnya negatif," terang Maxi melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 1 Februari 2023.
Saat ini, data Kemenkes baru mencatat dua kasus positif Omicron XBB 1.5 di Indonesia. Kasus pertama dari Warga Negara Asing (WNA) Polandia yang melakukan perjalanan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
WNA Polandia itu terdeteksi positif Omicron XBB 1.5 pada 11 Januari 2023. Kemudian, warga domisili Tangsel ini merupakan kasus kedua varian Kraken.
Advertisement
Pemeriksaan Lab dan WGS
Sebelumnya, Nadia Tarmizi pada Rabu (1/2/2023) membenarkan adanya penambahan satu kasus varian Kraken.
Dari informasi yang diperoleh Kemenkes, kasus baru ini terjadi pada seorang perempuan yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Perempuan berusia 47 tahun tersebut terdeteksi varian Kraken pada tanggal 31 Januari 2023. Laporan ini baru keluar dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
"Iya betul, kasus barunya dari perempuan usia 47 tahun, domisili Pamulang, Tangsel. Tanggal 31 Januari terdeteksi Kraken XBB 1.5," kata Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com.
"Dia sudah lab PCR dan WGS juga sudah dilakukan."
Riwayat perempuan positif Omicron Kraken sudah menerima vaksin booster.
"Pasien sudah tiga kali vaksin, dengan vaksin ketiga (booster pertama) tanggal 12 Februari 2022," lanjut Nadia.