Liputan6.com, Bandung Masalah kulit semisal jerawat dapat dialami oleh siapa saja. Umumnya pertama kali muncul di masa pubertas, yaitu usia 10–18 tahun.
Jerawat atau secara medis disebut acne vulgaris ini cenderung lebih parah pada remaja laki-laki dan orang yang memiliki tipe kulit berminyak.
Baca Juga
Lalu, apa penyebab jerawat muncul?
Advertisement
Menurut dokter spesialis dermatovenerologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jawa Barat, Al Ihsan, Fitri Utami, munculnya jerawat akibat empat mekanisme.
"Pertama, harus ada penumpukan (minyak) sebelumnya di wajah yang sering disebut komedo, baik komedo berwarna hitam ataupun yang putih. Kedua, ada koloni bakteri. Lalu, ada penumpukan kulit mati misalnya karena malas membersihkan wajah, lalu ditambah adanya peradangan. Ini misalnya saat olahraga usrek-usrek (gosok-gosok) wajah," ujar Fitri dicuplik secara daring yang ditulis pada Minggu, 12 Februari 2023.
Keempat mekanisme ini mutlak terpenuhi sebagai pemicu timbulnya jerawat. Jika salah satu mekanisme tersebut tidak terpenuhi maka jerawat tidak akan muncul
Soal letak jerawat, tidak melulu di wajah. Jerawat dapat muncul pula di lengan, punggung dan dada.
Lalu, mengenai keparahan itu bisa dilihat dari kondisinya.
"Kategori jerawat dilihat dari tingkat keparahannya yaitu jerawat ringan berupa bruntus. bruntus ini merupakan bagian dari komedo. Kemudian yang jerawat sedang merupakan kombinasi bruntus dan jerawat ukuran besar. Yang terakhir berat, bentuknya sudah berupa bisul saat pecah sakit dan meninggalkan tanda bopeng," kata Fitri.
Penanganan Jerawat
Untuk penanganan jerawat ringan, Fitri mengatakan dapat dilakukan perawatan sendiri dirumah seperti rutin mencuci muka, memakai pelembap, sunscreen (tabir surya) atau krim jerawat yang dijual bebas.
Namun, untuk kategori jerawat sedang atau berat, sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter spesialis kulit (dermatovenerologi). Pasalnya, obat jerawat yang dijual bebas biasanya tidak mempan mengobatinya.
Fitri menegaskan penggunaan obat anti jerawat dan mendatangi dokter spesialis merupakan langkah akhir sebagai penyembuhan. Alasannya, mencegah lebih baik dari pada mengobati.
"Mencegah timbulnya jerawat bukan hanya soal cuci muka karena ada juga akibat genetik dan hormonal. Kalau wanita kondisi hormonalnya akan naik turun saat akan menstruasi. Itu memicu komedo-komedo dan meradang," ucap Fitri.
Faktor hormonal ini juga didukung oleh faktor luar berupa gaya menu makanan yang dikonsumsi, stres ditambah pola tidur yang tidak baik.
Selain itu pemakaian kosmetik yang tidak cocok, kosmetik yang menutup lubang pori - pori dan polusi udara menjadi lain yang mendukung tumbuhnya jerawat.
Fitri menuturkan masa menstruasi yang tidak teratur atau pun adanya tumor di ovarium, dapat mengganggu hormonal seseorang sehingga menimbulkan jerawat.
"Tidak hanya secara genetik yang dapat menimbulkan jerawat tetapi dari keadaan hormonal atau penyakit - penyakit lain itu bisa memicu jerawat. Kadang ada obat - obatan tertentu memicu jerawat, sama juga dengan kosmetik yang digunakan, kondisi ibu hamil dapat memicu timbulnya jerawat," sebut Fitri.
Advertisement
Mencegah Jerawat Muncul
Tips agar tidak timbul jerawat, khususnya bagi anak muda atau remaja adalah harus mengetahui terlebih dahulu tipe kulit masing-masing. Kategori kulit sendiri ,lanjut Fitri, terdapat kulit kering, sensitif, dan berminyak.
Langkah pertama agar remaja terhindar dari jerawat yaitu sering membersihkan wajah, karena di bagian tubuh tersebut kerap kali jerawat muncul usai beraktivitas diluar minimal dua kali sehari.
Tetapi itu tidak berlaku usai berolahraga. Maka membersihkan wajah harus ditambah sekali lagi sehingga total dalam sehari tiga kali.
"Tapi kalau lebih dari itu tidak disarankan juga karena berlebihnya gesekan tangan ke wajah dapat memicu munculnya jerawat," tukas Fitri.
Langkah selanjutnya mencegah munculnya jerawat adalah menggunakan pelembap. Tapi bagaimana dengan jenis kulit yang berminyak? Fitri bilang, kulit berminyak memerlukan pelembap dengan jenis tertentu.
Jangan Lupa, Sunscreen
Kemudian cara menghindari jerawat adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen. Tabir surya ini berguna agar meminimalisisasi peradangan di kulit akibat paparan sinar matahari. Peradangan ini mah yang menjadi pemicu munculnya jerawat.
Remaja disarankan agar rutin mencuci muka dengan sabun wajah, menggunakan pelembap dan tabir surya yang telah resmi mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Tapi sudah memakai produk tersebut selama seminggu hingga dua minggu malahan muncul jerawat apalagi tambah parah, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter," ucap Fitri.
Advertisement