Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memberi tanggapan soal kasus flu burung yang baru-baru ini terdeteksi di Kalimantan Selatan.
Flu burung termasuk dalam kasus influenza yang memang perlu menjadi perhatian setelah COVID-19.
Baca Juga
“Memang sesudah pandemi COVID-19 yang mesti diperhatikan adalah influenza. Influenza ini virus yang pakai H dan pakai N. Seperti H1N1, H5N1, H3N3 semuanya pakai H dan N. Nah sekarang yang ketemu H5N1 flu burung,” kata Budi saat peresmian Gedung Kanigara, RS Cipto Mangunkusumo, Jumat (3/3/2023).
Advertisement
Virus flu burung sejauh ini loncat dari hewan ke manusia dan belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia.
“Katanya ada, cuma kalau dalam kesehatan kan harus science based dan evidence based,” tambah Budi.
Dalam kasus flu burung, surveilans-nya berbeda dengan kasus COVID-19. Surveilans flu burung saat ini adalah unggas atau hewan sedangkan COVID-19 adalah manusia.
“Kita mesti lihat surveilens-nya, di unggasnya, di hewannya. Kalau ada hewan-hewan yang mendadak mati banyak mesti cepat diambil darahnya, dites, di-genome sequencing.”
“Kalau ternyata dia H5N1, itu flu burung, itu pasti ada (kaitan) dari hewan-hewan atau unggas-unggas di sana,” tambag Budi.
Kerja Sama Kemenkes dengan Kementerian Pertanian
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa pemeriksaan surveilans unggas yang diduga menyebabkan flu burung ini perlu bekerja sama dengan Kementeria Pertanian (Kementan).
“Surveilans-nya harus kerja sama dengan Kementerian Pertanian, nah itu sekarang yang kita lakukan. Jadi surveilensnya kita yang biasanya deteksi manusia ini karena penularannya dari hewan nah ini dari unggas dan sedang dicari."
Sedangkan, terkait pencegahannya, Budi mengatakan bahwa memakai masker dan mencuci tangan dapat membantu menghindari penularan.
“Gimana pencegahannya? Ya pakai masker, rajin cuci tangan, itu kan dari pengawasan,” pungkasnya
Advertisement
Temuan Kasus Flu Burung di Kalsel
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian No. 16183/PK.320/F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 clade 2.3.4.4b. Virus H5N1 yang dikenal sebagai flu burung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin menyampaikan rilis sebagai langkah pencegahan dan upaya meminimalisir dampaknya terhadap manusia. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Kalsel terkait flu burung tersebut agar tidak perlu panik.
“Belakangan ini di Kalsel sedang marak tentang kasus flu burung, jadi untuk informasi ini sudah ada kasus yang positif di unggas, sekali lagi di unggas bukan manusia di dua Kabupaten di tahun 2023 ini,” ujar Diauddin melalui rilis video di Instagram Dinkes Kalsel, Kamis (2/3/2023).
Dia juga menyebutkan, kasus flu burung pada unggas sebenarnya punya potensi menular ke manusia. Hanya saja potensi penularannya cukup rendah.