Langsing dan Menawan, Intip Cara Diet ala Idol Korea Ini

Liputan6.com, Jakarta - Industri K-Pop dikenal dengan standar kecantikan dan kesempurnaannya yang tinggi. Hal ini sering mengakibatkan banyak idol melakukan tindakan ekstrem demi mempertahankan citra tertentu.

Salah satu langkah yang biasa dilakukan adalah diet. Beragam model diet K-Pop yang dilakukan para idol terkenal begitu membatasi dan tidak sehat. Meski ketat dan menuntut, para idol seringkali menerapkan diet ini demi mempertahankan bentuk tubuhnya.

Diet yang dilakukan biasanya melibatkan pembatasan asupan kalori dan tidak mengonsumsi kelompok makanan tertentu. Beberapa idol Korea diketahui mengkonsumsi sekitar 800 kalori sehari, yang tentu saja berada di bawah angka kecukupan gizi yang disarankan untuk orang dewasa.

Ketika Anda tidak cukup makan, "(Tubuh) Anda akan mengalami kelaparan ekstrem, yang dapat menyebabkan binge eating dan menaikkan kembali berat badan yang sudah turun," ucap ahli diet sekaligus penulis Belly Fat Diet For Dummies Erin Palinski-Wade kepada Eat This, Not That!

"Melakukan diet yang sangat rendah kalori secara berulang dari waktu ke waktu juga dapat memperlambat metabolisme Anda," tangkasnya.

Salah satu aspek yang paling membatasi dari diet K-Pop adalah pembatasan jumlah karbohidrat, yang sebenarnya penting untuk diet sehat. Karbohidrat memberi energi bagi tubuh dan diperlukan untuk fungsi otak yang tepat.

Aspek lain dari diet K-Pop adalah penekanan pada porsi yang dikonsumsi. Hal ini dapat menyebabkan perasaan lapar yang konstan serta mengganggu sinyal rasa lapar dan kenyang alami dalam tubuh.

Diet K-Pop juga melibatkan eliminasi kelompok makanan tertentu, seperti susu dan buah. Padahal, makanan dan minuman tersebut kaya akan vitamin dan mineral penting.

Berikut beberapa contoh diet ala idol Korea menurut situs Koreaboo:

Suzy adalah seorang aktris serta mantan pemimpin grup Kpop Miss A. Suzy mengungkapkan dia memulai diet intens untuk perannya dalam drama Uncontrollably Fond. Rencana diet yang dia ikuti disebut diet "Time Limit", artinya dia tidak boleh makan apa pun setelah jam 6 malam.

Untuk sarapan, dia hanya makan sepotong dada ayam dan sebuah ubi jalar. Sementara untuk makan siang, Suzy melahap nasi merah dan salad.

Bagi seseorang yang kelebihan berat badan kemungkinan akan berhasil mengikuti diet "Time Limit"—meski tentu saja perlu disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan gizi.

Diet Suzy dapat dilakukan untuk penurunan berat badan jangka panjang jika Anda perlu menurunkan berat badan dalam jumlah yang signifikan (10 hingga 15 kilogram). Namun, mengingat jumlah kalori yang diasup tidak banyak, Anda bisa memodifikasi makanannya sesuai kalori diet yang dibutuhkan.

Selain membuat rencana makan tersebut, Suzy juga memastikan untuk melatih lengannya dengan mengikuti "Penguin Exercise" guna mengencangkannya.

Dalam JTBC Please Take Care of my Refrigerator, Seolhyun mengungkapkan bahwa dia biasanya makan apa pun yang dia sukai dengan mengurangi porsinya saat diet. Akan tetapi, dalam sebuah wawancara dengan majalah Singles, dia mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak demikian.

Sebaliknya, dia hanya makan ubi jalar saat diet. Di saat kebanyakan orang cenderung menikmati sarapan yang lezat dan mengurangi porsi makan siang dan makan malamnya, Seolhyun mengatakan bahwa dia melewatkan sarapan dan makan malam sebab dia cenderung makan malam dan sarapan dalam porsi besar.

Oleh sebab itu, Seolhyun mengaku alami kesulitan saat diet. Dia bahkan biasa menangis karena sangat lapar dan tidak bisa menahan diri untuk tidak makan.

3. Park Shin Hye

Diet yang dilakukan Park Shin Hye termasuk yang paling ekstrem, di mana dia hanya makan sekitar 300 kalori per hari.

Untuk sarapan, dia hanya akan makan satu mentimun dan segelas susu. Untuk makan siang, dia hanya makan setengah mangkuk nasi merah dan sedikit kubis. Sementara untuk makan malam, dia makan kubis dan mentimun untuk menghentikan rasa laparnya.

Sepanjang hari, dia juga akan terus-menerus minum air labu dan air kacang merah karena keduanya dikenal memiliki manfaat kesehatan bagi seseorang yang sedang diet.

Tekanan untuk mempertahankan citra tertentu di industri K-Pop bisa sangat kuat dan diet K-Pop hanyalah salah satu contoh dari tindakan ekstrem yang diambil beberapa idol untuk memenuhi standar ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa diet ini bisa berbahaya dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk kekurangan gizi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan peningkatan risiko gangguan makan.

Penting untuk memprioritaskan kesehatan di atas keinginan untuk menurunkan berat badan secara kilat. "Berat badan adalah indikator hubungan Anda dengan gravitasi," ujar penulis The Protein-Packed Breakfast Club Lauren Harris-Pincus, MS, RDN.

"Ada begitu banyak hal yang lebih penting untuk difokuskan mengenai kesehatan dan kesejahteraan daripada angka timbangan."

Daripada berfokus pada pencapaian tipe tubuh tertentu, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang serta berolahraga secara teratur teratur. Ini tidak hanya mengarah pada tubuh dan pikiran yang lebih sehat, tetapi juga kehidupan yang lebih bahagia.

(Adelina Wahyu Martanti)