Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar istilah panic attack dan anxiety attack. Ternyata, panic attack dan anxiety attack merupakan dua hal yang berbeda.
Keduanya memang memiliki beberapa gejala yang mirip, tetapi para peneliti kesehatan memiliki kondisi yang berbeda tentang dua hal itu.
Baca Juga
Menurut National Institutes of Mental Health (NIMH) yang bermarkas di Maryland, Amerika Serikat, yang dikutip Verywell Mind, panic attack ditandai dengan munculnya gelombang ketakutan atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba, disertai dengan gejala fisik dan mental lainnya.
Advertisement
Panic attack bersifat episodik (terjadi secara berkala) dan biasanya memuncak dalam beberapa menit atau jam.
Sementara, anxiety merupakan bagian dari respons emosional dan protektif yang tertanam dalam tubuh seseorang.
Anxiety dapat menjadi suatu masalah apabila berlangsung lama, berlebihan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun gejala anxiety yang intens dapat terasa seperti serangan, ternyata sebutan ‘anxiety attack’ bukanlah diagnosis yang diakui di dunia medis dan psikologi.
Â
Perbedaan Klinis
Panic attack masuk ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th edition), yang dikenal sebagai DSM-5, sedangkan anxiety tidak.
Meski anxiety dan panic attack mungkin terasa serupa, perbedaan yang diuraikan dalam DSM dapat membantu mengidentifikasi dan membedakannya. Definisi dan kriteria diagnostik dalam DSM-5 memandu mereka yang ahli di bidangnya untuk membuat diagnosis dan mengklasifikasikan kondisi seseorang.
Apa Saja Perbedaannya?
Perbedaan antara panic attack dan anxiety paling baik dijelaskan dalam hal intensitas gejala dan lama gejala utama muncul.
Panic Attack
Panic attack merupakan perasaan takut atau ketidaknyamanan yang intens dan datang secara tiba-tiba, disertai dengan beberapa gejala mental dan fisik lainnya.
Biasanya, gejala panic attack tergolong ekstrem. \sehingga menyebabkan gangguan yang parah. Menurut DSM-5, panic attack ditandai dengan empat atau lebih gejala, baik jiwa maupun fisik. Gejala yang tergolong gejala mental meliputi:
- Perasaan tidak nyata (derealisasi)
- Merasa terlepas dari diri sendiri (depersonalisasi)
- Takut kehilangan kendali atau menjadi gila, dan
- Takut matiÂ
Â
Adapun gejala fisik mencakup:
- Nyeri dada
- Panas dingin
- Berkeringat berlebihan
- Merasa pusing, goyah, pusing, atau pingsan
- Jantung atau detak jantung lebih cepat daripada biasanya
- Merasakan seperti ada semburan panas di dalam tubuh
- Mual atau gangguan perut
- Mati rasa atau kesemutan (parestesia)
- Gemetar, dan
- Sesak napas
Panic attack biasanya terjadi tiba-tiba tanpa pemicu langsung yang jelas. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin disebabkan oleh fobia.
Panic attack biasanya memuncak dalam 10 menit, kemudian mereda. Setelah itu, bisa muncul stres, khawatir, tidak sehat, atau gelisah sepanjang hari.
Advertisement
Anxiety
Berbeda dengan panic attack, anxiety biasanya meningkat selama periode waktu tertentu dan sangat berkorelasi dengan kekhawatiran berlebihan, baik yang nyata maupun yang hanya dalam pikiran.
Jika antisipasi menumpuk dan tingkat stres sangat tinggi, anxiety mungkin terasa seperti serangan. Gejala anxiety menurut Verywell Mind meliputi:
Gejala Mental
- Sulit berkonsentrasi
- Cepat marah
- Gelisah
 Gejala Fisik
- Tidur terganggu
- Pusing
- Lelah
- Peningkatan detak jantung
- Cepat terkejut, dan
- Otot makin mudah tegang
Beberapa gejala anxiety memang mirip dengan yang terkait dengan panic attack, tetapi tidak begitu intens. Tidak seperti panic attack, gejala anxiety mungkin menetap dan bertahan lama hingga berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Apa Yang Harus Dilakukan?
Apabila Anda sedang mengalami kepanikan, kecemasan yang terus-menerus, atau keduanya, tersedia perawatan yang efektif. Beberapa pilihan pengobatan yang paling umum menurut Verywell Mind.Â
Psikoterapi
Psikoterapi dapat membantu lebih memahami gejala, mengembangkan cara untuk mengelolanya, mengatasi rasa sakit masa lalu, menentukan jalan untuk masa depan, dan mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan penuh harapan.
Obat Resep
Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala dan mungkin hanya diperlukan dalam waktu singkat untuk mengendalikan gejala saat Anda mengerjakan strategi jangka panjang lainnya. Tanyakan ke dokter terkait hal ini.Â
Latihan mandiri
Latihan mandiri merupakan latihan pernapasan dan relaksasi otot progresif, yang juga dapat bermanfaat untuk memungkinkan Anda untuk mengatasi gejala dengan cara Anda sendiri.
Advertisement