Ayah David Ozora Rela Bila Sang Anak Tak Ingat Apapun, Terutama Kejadian dengan Mario Dandy di Malam Itu

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengatakan dirinya bakal merelakan bila sang anak tidak ingat apapun.

oleh Chelsea Anastasia diperbarui 20 Mar 2023, 17:10 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 12:40 WIB
Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Sudah Menunjukkan Perkembangan. Sudah Bisa Merespons Saat Diberi Makan (Sumber: Twitter/seeksixsuck)
Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Sudah Menunjukkan Perkembangan. Sudah Bisa Merespons Saat Diberi Makan (Sumber: Twitter/seeksixsuck)

Liputan6.com, Jakarta Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengatakan dirinya merelakan bila sang anak tidak ingat apapun. Terlebih, Jonathan tak ingin anaknya ingat kejadian saat David dianiaya Mario Dandy pada Senin, 20 Februari 2023.

Penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak Mario Dandy membuat David menjalani pengobatan panjang di rumah sakit. Remaja 17 tahun sempat tak sadar usai kejadian tersebut. 

"Aku rela kamu tidak pernah mengingat apapun, terutama malam itu," cuit Jonathan di akun Twitternya @seeksixsuck.

Jonathan mengungkap ia rela bila dirinya saja yang mengingat kejadian yang dialami sang anak. 

"Biar aku saja yang mengingat itu dan membuat mereka yang sakiti kamu tahu dan paham apa itu ikatan darah," tulisnya pada hari Minggu, (9/3/2023).

Warganet membalas cuitannya dengan dukungan kepada keluarga tersebut. Warganet berharap semoga keluarga Jonathan kuat menghadapi hal ini. 

"Saya skrg sebagai orang tua ga kebayang sedih bagaimana yg dirasain. Kuat kuat David dan keluarga. Ga ada yg ga mungkin semoga lekas kembali seperti sedia kala," tulis akun @****yanandaa bersimpati.

Warganet lainnya turut mendukung dengan memberi semangat kepada David Ozora. "David semangat untuk sehat dan pulih yaa, masih banyak org org yg sayang sama kamu apalagi ortumu," tutur akun @ti****acs.

David Alami Perkembangan

Karangan Bunga untuk David Korban Penganiayaan Mario Dandy Banjiri RS Mayapada
Seorang pria melintas di depan karangan bunga untuk Cristalino David Ozora di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pihak RS Mayapada akan konpers bersama pihak keluarga jam 15.00 WIB," ungkap kuasa hukum David, Syahwat saya dihubungi, Selasa, (28/2/2023). Paman David, Rustam Hatala mengatakan kondisi keponakannya itu dalam dua hari terakhir telah berangsur membaik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain sang ayah, paman David, Hatala Tam, juga kerap memberikan kabar mengenai perkembangan keponakannya tersebut.

Menurut unggahannya, keadaan David sudah mengalami perkembangan dan cukup baik, terutama kesadaran motorik dan kognitifnya.

"Hari ke 25 david menunjukkan progres yang cukup baik. Kesadaran kuantitatif (motorik) menunjukkan tingkat kenormalan tinggi, dimana pada terapi 'tilting table' sudah bisa berdiri dengan baik, ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik," tulis Hatala pada laman Facebook.

Kemudian, Hatala juga mengungkap bahwa David sudah bisa menyadari dan merespons perintah secara perlahan.

Ia menjelaskan, respons-respons yang diberikan meliputi membuka mulut, menegakkan tubuh, berkedip sebanyak 2 kali untuk mensyaratkan 'Ya', dan sebagainya.

"Namun kontak mata masih terus berjuang karena belum selalu fokus, ada kalanya masih 'skip'," tambah paman David tersebut.

 

Aksi Berhenti Setelah Mario Dandy Diteriaki

Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas menjalani rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kejadian penganiayaan terjadi di depan rumah teman David yang berasa di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023. Kejadian tersebut terjadi sekitar 20.30 WIB.

Salah satu saksi yakni ibu teman David berinisial N, memastikan ada tiga orang yang terlibat, diantaranya adalah Mario, Shane Lukas (19) serta AG. N juga mengungkap bahwa tidak ada seorang pun yang berusaha menghentikan aksi tersebut. 

"Posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih," jelas kuasa hukum ibu N, Muannas Alaidid.

Lebih lanjut, ia memastikan, terhentinya aksi penganiayaan yang dilakukan Mario bukanlah atas dasar dari pelaku sendiri, tetapi karena ibu N yang meneriakinya.

Menurut Muannas, N melihat Mario Dandy menganiaya David dari balkon lantai dua rumahnya. Ia melihat David sudah berada dalam posisi tersungkur. Akhirnya, N berteriak, “Woi, stop!” untuk menghentikan.

Lalu, N bersama suaminya keluar rumah untuk memeriksa David yang tergeletak begitu saja.

“Kemudian saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya yang berkunjung di rumahnya,” ujar Muannas.

Bukti Video Berdurasi 46 Detik

Mario Dandy Satriyo (20) anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Polisi mengungkap sosok Mario Dandy Satriyo (20) anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan yang ditetapkan tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap David (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Dok. Merdeka.com)

Rekaman video berduraasi 46 detik menunjukkan penganiayaan brutal yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora.

Rekaman yang sempat viral di Twitter tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun yang menyebarkan.

Sosok Mario Dandy mengenakan jaket abu-abu dan celana panjang hitam. Dalam video tersebut, ia menghampiri David yang sedang dalam posisi tengkurap di jalanan.

Mario Dandy menendang David di bagian kepala. Bukannya berhenti, Mario Dandy malah menjadi-jadi setelah David terkapar. Apalagi, saat itu Mario Dandy menggunakan sepatu jenis bots. Kondisi David tampak lemas tak berdaya.

Seakan tak peduli, Mario Dandy melanjutkan dengan mengambil ancang-ancang bak pemain bola yang sedang melakukan tendangan bebas.

Setelahnya, Mario Dandy memutari badan David diakhiri selebrasi layaknya pemain bola. Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan "woi" dari saksi. Seketika, rekaman video itu pun langsung berhenti.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya