3 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara per 26 Maret 2023

COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 136 yang dipublikasikan pada 30 Maret 2023 melaporkan penambahan kasus positif terbanyak di Asia Tenggara.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 31 Mar 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 20:00 WIB
FOTO: Melihat Anak-Anak Kashmir Belajar Al-Quran Selama Ramadan
Seorang anak berdoa setelah belajar Al-Quran selama bulan suci Ramadan di Jammu Kashmir Al Fallah Yateem Trust, Srinagar, India, Kamis (7/5/2020). Para ulama dan otoritas agama setempat mendesak warga untuk beribadah di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Dar Yasin)

Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 136 yang dipublikasikan pada 30 Maret 2023 melaporkan penambahan kasus positif terbanyak di Asia Tenggara.

Ada tiga negara dengan sumbangan kasus konfirmasi baru terbanyak periode 27 Februari hingga 26 Maret 2023. Ketiga negara itu adalah:

  • India dengan 18.130 kasus baru atau 1,3 kasus baru per 100.000 penduduk. Bertambah 437 persen dibanding dua pekan sebelumnya.
  • Indonesia menyusul dengan 8.405 kasus baru atau 3,1 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 39 persen.
  • Thailand di peringkat ketiga dengan 597 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, turun 43 persen dari periode sebelumnya.

Secara keseluruhan, Wilayah Asia Tenggara versi WHO melaporkan lebih dari 27.000 kasus baru, meningkat 152 persen dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.

Negara di Asia Tenggara dengan Angka Kematian Tertinggi

Sementara, jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi dilaporkan dari:

  • Indonesia melaporkan 86 kasus kematian baru, atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 18 persen dibanding periode sebelumnya
  • India di peringkat kedua dengan dengan 62 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 114 persen.
  • Thailand melaporkan 24 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 48 persen dibanding dua pekan sebelumnya.

Secara keseluruhan, kasus meninggal baru di Asia Tenggara turun 6 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya dengan 175 kematian baru dilaporkan.


Kasus COVID-19 di Tingkat Negara

Penularan COVID-19 di Kluster Perkantoran
Sejumlah pegawai perkantoran di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/7/2020). Data Pusdatin Kementerian Kesehatan menyebut, ada 701 kluster penularan Covid-19 di Indonesia dengan dominasi episentrum penyebaran dari Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Meski tertinggi di Asia Tenggara, ketiga negara tersebut tidak masuk dalam daftar negara dengan kasus tertinggi secara global. Jumlah kasus baru COVID-19 tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat melaporkan 678.002 kasus baru atau turun 38 persen dibanding dua pekan sebelumnya
  • Federasi Rusia kasus barunya sebanyak 333.073 atau bertambah 6 persen
  • Republik Korea 270.378 kasus baru atau turun 23 persen
  • China kasus barunya sebanyak 255.961 atau turun 52 persen
  • Jepang melaporkan 242.894 kasus baru atau turun 68 persen.

Kasus Kematian di Tingkat Negara

Sementara, kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di tingkat negara dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat melaporkan 7.909 kematian baru atau turun 35 persen dibanding periode sebelumnya
  • Britania Raya melaporkan 2.719 kematian baru atau turun 1 persen
  • Jepang di periode ini melaporkan 1.519 kematian baru atau turun 68 persen
  • China 1.230 kematian baru, turun 79 persen
  • Jerman 1.085 kematian baru atau turun 34 persen.

COVID-19 di Tingkat Regional

Warga Rusia Mencari Vaksin Barat di Negara Lain
Seorang pria dari Rusia diberikan vaksin COVID-19 Johnson di Zagreb, Kroasia, pada 9 November 2021. Kroasia telah menjadi tempat favorit baru bagi warga Rusia yang mencari vaksin produksi Barat untuk bisa melakukan perjalanan ke wilayah Eropa dan AS. (AP Photo/Darko Bandic)

Di tingkat regional, jumlah kasus selama 28 hari yang baru dilaporkan cenderung menurun atau tetap stabil di empat dari enam wilayah WHO. Keempat wilayah itu adalah:

  • Wilayah Pasifik Barat turun 49 persen dibanding dua minggu sebelumnya
  • Wilayah Amerika kasus positifnya turun 29 persen
  • Wilayah Afrika mengalami penurunan 10 persen
  • Wilayah Eropa kasus positifnya turun 1 persen.

Sementara kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus positifnya naik 142 persen dibanding periode sebelumnya
  • Wilayah Asia Tenggara mengalami kenaikan kasus 152 persen.

Angka Kematian di Tingkat Regional

Sedangkan, jumlah kasus kematian di tingkat regional selama 28 hari terakhir menurun di lima wilayah yakni:

  • Wilayah Pasifik Barat kasus kematiannya turun 72 persen dibanding dua pekan sebelumnya
  • Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus kematian sebanyak 43 persen
  • Wilayah Amerika kasus kematiannya turun 38 persen
  • Wilayah Eropa penurunannya tercatat sebanyak 7 persen
  • Wilayah Asia Tenggara turun 6 persen dibanding periode sebelumnya,

Sementara, kasus kematian meningkat di Wilayah Mediterania Timur dengan peningkatan 95 persen.


COVID-19 Global

Angka Kematian Covid-19 di Rusia
Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung berjalan di rumah sakit COVID-19 di Kommunarka, di luar Moskow, Senin (22/11/2021). Jumlah kematian akibat virus corona di Rusia masih mendekati angka tertinggi pada Senin, tetapi jumlah kasus baru infeksi terus menurun. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Secara global, kasus positif COVID-19 hampir mencapai 3,6 juta. Dan lebih dari 25.000 kematian dilaporkan dalam 28 hari terakhir.

Dengan begitu kasus positif turun 27 persen dan kasus kematian turun 39 persen dibanding dua minggu sebelumnya.

Terlepas dari tren penurunan kasus secara keseluruhan ini, penting untuk dicatat bahwa beberapa negara baru-baru ini melaporkan peningkatan kasus yang signifikan.

Hingga 26 Maret 2023, lebih dari 761 juta kasus terkonfirmasi. Dan lebih dari 6,8 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.

"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan WHO, Jumat (31/3/2023).

Infografis Ventilasi Penting untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Infografis Ventilasi Penting untuk Cegah Penyebaran Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya