Liputan6.com, Jakarta - Seiring terjadinya lonjakan kasus COVID di Singapura dan India, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau agar masyarakat kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat guna mencegah penularan Virus Corona terutama pada golongan lanjut usia (lansia) dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi COVID.
Walaupun kasus COVID Indonesia mengalami penurunan menjadi 1.145 pada Kamis, 20 April 2023 dari sebelumnya 1.242, tapi kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12.
Baca Juga
Kemenkes RI juga menyebut bahwa kasus aktif pada hari Kamis naik menjadi 10.881 dari sebelumnya 10.448.
Advertisement
Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.
"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata juru bicara Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 21 April 2023.
"Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular COVID-19 dan masuk rumah sakit," dia menambahkan.
Kenaikan Kasus COVID Dipicu Adanya COVID Arcturus
Kenaikan kasus COVID dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh COVID Arcturus atau subvarian XBB 1.16 yang sangat menular.
Berikut gejala COVID Arcturus yang dapat Anda waspadai:
- Kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak
- Demam atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas,
- Kelelahan, nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah, dan
- Diare.
Advertisement
10 Provinsi dengan Kasus COVID Harian Tertinggi pada Hari Kemarin
- DKI (lokal 491, Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN 19)
- Jabar (lokal 200, PPLN 0)
- Jatim (lokal 147, PPLN 0)
- Jateng (lokal 99, PPLN 1)
- Banten (lokal 86, PPLN 0)
- DIY (lokal 41, PPLN 0)
- Bali (lokal 10, PPLN 0)
- Sulsel (lokal 10, PPLN 0)
- Lampung (lokal 6, PPLN 0)
- Sumsel (lokal 5, PPLN 0)
"Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam," kata dr Syahril.
India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari kemarin dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.
"Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat," ujarnya.