6 Tips Ajak Kucing Bersosialisasi, Penting Perhatikan Usia Anabul

Enggan mengajak kucing bersosialisasi dengan lingkungannya dapat merugikan anabul. Simak tips mengajarkan sosialisasi pada kucing.

oleh Chelsea Anastasia diperbarui 05 Mei 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 06:00 WIB
Hewan Peliharaan Idol
Ilustrasi mengajak kucing bersosialisasi. (Foto: Instagram/lalalalisa_m)

Liputan6.com, Jakarta - Para pemilik kucing mungkin merasa tak perlu untuk mengajarkan kucing bersosialisasi. Apalagi, mengingat kebanyakan anak bulu (anabul) sudah disukai oleh lingkungan sekitar karena kegemasannya.

Namun, ternyata enggan mengajak kucing bersosialisasi dengan lingkungannya dapat merugikan anabul. 

Hal ini diungkapkan oleh pendiri Kitty Bungalow Charm School for Wayward Cats yang berbasis di Los Angeles, Shawn Simons. 

Menurutnya, ketika ingin mengadopsi anjing, calon pemilik sering kali diinformasikan mengenai banyak hal dalam merawatnya. Namun, hal serupa jarang terjadi ketika ingin memelihara kucing.

“Saat mengadopsi anjing, kita diberitahu cara merawat kandang anjing dan semua informasi tentang cara merawat anjing. Saat mengadopsi kucing, kita hanya diberi sang kucing itu dan sebuah kotak untuk dibawa pulang,” ungkapnya kepada PetMD.

Kucing memang merupakan hewan peliharaan yang sering dianggap penyendiri, mandiri, bahkan “dingin”. Meskipun begitu, kucing tetap butuh untuk bersosialisasi. 

Anabul Usia 3 Sampai 9 Minggu Baru Boleh Bersosialisasi

Ketika ingin mengajak anabul bersosialisasi, penting untuk memerhatikan usia kucing. Hari pertama bahkan sampai minggu pertama bukanlah waktu yang tepat. Sebab, kucing dapat merasa tertekan sejak dini.

"Usia utama dan terpenting untuk bersosialisasi dengan anak kucing adalah antara usia tiga hingga sembilan minggu," kata asisten profesor klinis di Departemen Perilaku, Ekologi, dan Konservasi Hewan di Canisius College di Buffalo, Miranda Workman. 

Meski begitu, Workman melanjutkan, anabul tetap harus bersama pemiliknya selama periode ini. 

Sebab, pada usia ini, kucing ingin bersosialisasi dengan kucing-kucing lainnya. Jika tak diawasi, tentu interaksi dengan kucing lain bisa berbahaya.

"Mereka mulai membangun ikatan sosial dengan kucing lain mulai akhir minggu ketiga,” tutur ketua divisi di International Association of Animal Behavior Consultants tersebut.

Lakukan Pendekatan Positif, Ajak Kucing Jalan-jalan

Aura Kasih dan Kucing
Meskipun tampil natural, namun Aura Kasih tetap cantik menawan. Ia terlihat berpose di atas ranjang bersama kucing kesayangannya. (FOto: instagram.com/aurakasih)

Untuk mengajak kucing bersosialisasi, dapat dimulai dengan pendekatan yang positif. Workman menyarankan, salah satu caranya bisa dilakukan dengan mengajak jalan-jalan.

"Lakukan beberapa sesi jalan-jalan singkat yang berakhir dengan pengalaman yang baik dan menyenangkan,” tuturnya.

Dengan kata lain, biarkan kucing menyadari bahwa jika dia masuk ke dalam kandang kucing, dia akan merasa senang. 

Pergi ke Dokter Hewan Hanya untuk Bersosialisasi

Lebih lanjut, Workman mengungkap langkah cerdas lainnya, yaitu mengunjungi dokter hewan hanya untuk bersosialisasi. Pemilik kucing dapat membawa anabul hanya untuk mengajaknya melihat hewan-hewan lain di sana.

“Bisa dengan kunjungi dokter hewan hanya untuk bersenang-senang, tidak ada vaksin dan tes," ujar Workman. 

"Semakin nyaman anak kucing Anda dengan pengalaman ke dokter hewan, semakin mudah bagi dokter hewan untuk melakukan pekerjaan menyeluruh sebagai penyedia layanan kesehatan kucing Anda,” ia menambahkan.

Berikan Kucing Makanan Favoritnya Saat Banyak Orang Berkunjung

Ilustrasi Kucing
Ilustrasi Kucing (pixabay.com)

Mengajak kucing bersosialisasi dapat dilakukan dengan membujuknya. Salah satu cara yang terbukti efektif adalah dengan memberikan makanan favorit anabul.

Simons menyarankan untuk meletakkan mangkuk berisi makanan favorit kucing. Hal ini terutama dapat dilakukan ketika sedang banyak orang berkunjung ke rumah. Dengan begitu, kucing tidak akan bersembunyi saat orang datang.

Ia juga menerangkan, orang yang berkunjung ke rumah juga dapat memberikan anabul makanan favoritnya.

"Ketika orang-orang datang, mintalah teman Anda atau siapa pun yang datang untuk memberikan hadiah kepada kucing Anda," terangnya.

"Jika kucing mendapat hadiah setiap kali orang datang, anak kucing Anda akan mulai menantikan orang datang daripada berlari pergi dan bersembunyi," Simons menambahkan.

Ketika Kucing Bertambah Tua, Tetaplah Ajak Bersosialisasi

Karl Lagerfeld
Choupette, kucing kesayangan Karl Lagerfeld (dok.Instagram @choupettesdiary/https://www.instagram.com/p/BtIA-cAlwH9/Henry)

Pada titik tertentu, jika kucing telah bersosialisasi dengan baik, tumbuh menjadi kucing yang ramah, pemilik mungkin mengira tugasnya sudah selesai. Tapi sebenarnya, Workman mengungkap, tidak berhenti sampai sana.

"Hanya karena periode sosialisasi awal adalah antara usia tiga hingga sembilan minggu, pembelajaran tidak berhenti sampai sana," katanya. 

"Semua individu, manusia dan hewan, terus menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan pengalaman sepanjang hidup mereka,” ia melanjutkan.

Jadi, penting untuk terus berikan kucing pengalaman yang baru, aman, dan positif.

Ketika ia telah beranjak dewasa, tetaplah ajak anabul berkeliling komplek rumah, bermain dengan teman lama kucingnya, dan hal-hal positif lainnya.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya