Varises Sering Dialami Wanita, Kenali Gejalanya dan Metode Penanganan Terapi EVLT

Mulanya varises muncul sebagai garis-garis halus atau bercabang yang berwarna biru atau merah muda di bawah kulit, yang kemudian berkembang menjadi pembengkakan.

oleh Gilar Ramdhani pada 29 Mei 2023, 11:23 WIB
Diperbarui 29 Mei 2023, 11:20 WIB
Varises Sering Dialami Wanita, Kenali Gejalanya dan Metode Penanganan Terapi EVLT
Ilustrasi varises pada wanita. (Shutterstock/STEKLO)

Liputan6.com, Bekasi Tahukah kamu bahwa varises merupakan kondisi medis yang umum terjadi pada manusia, terutama pada wanita? Varises dapat dialami semua kalangan usia, dari remaja, orang dewasa hingga orang tua. Tingkat prevalensi di negara-negara maju cenderung lebih tinggi daripada di negara berkembang. Dikutip dari National Library of Medicine, diperkirakan 33% dari populasi dunia berusia antara 18 dan 64 tahun mengalami varises dan lebih banyak dialami para wanita.

dr. Marolop Pardede, Sp.BTKV(K), MH (Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RS EMC Cikarang & Pekayon) menjelaskan varises adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ketika pembuluh darah vena terutama di kaki melebar atau membengkak, sehingga menyebabkan pembuluh darah yang muncul di kulit. 

“Mulanya varises muncul sebagai garis-garis halus atau bercabang yang berwarna biru atau merah muda di bawah kulit, yang kemudian berkembang menjadi pembengkakan dan mengalami rasa sakit jika tidak ditangani dengan benar,” jelas dr. Marolop Pardede.

Gejala Ini Muncul pada Penderita Varises

Gejala Ini Muncul pada Penderita Varises
Ilustrasi varises pada wanita. (Shutterstock/Albina Gavrilovic)

Pada umumnya, varises biasa terjadi di kaki, terutama di betis atau bagian belakang lutut. Namun, tak menutup kemungkinan juga bisa muncul pada bagian lain tubuh seperti tenggorokan, vagina, panggul, dan anus.

Gejala-gejala yang mungkin timbul pada penderita varises antara lain :

  • Pegal pada betisGatal-gatal pada kaki
  • Kulit kaki menjadi kering dan rusak
  • Bengkak bila duduk/berdiri lama/perjalanan jauh
  • Mulai tampak corak pembuluh darah pada kaki
  • Koreng dan luka yang tidak sembuh

“Keadaan ini pada umumnya terjadi akibat tekanan atau beban yang berlebihan pada pembuluh darah, yang kemudian melemahkan dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan,” sebut dr. Marolop Pardede.

Faktor-faktor tertentu seperti obesitas, kehamilan dan pekerjaan yang melibatkan berdiri atau duduk untuk waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya varises.

Agar Terhindar dari Risiko Varises

Varises Sering Dialami Wanita, Kenali Gejalanya dan Metode Penanganan Terapi EVLT
Ilustrasi varises pada wanita. (Shutterstock/megaflopp).

Untuk mengantisipasi terjadinya varises, dr. Marolop Pardede memberikan sejumlah panduan yang bisa kamu terapkan sehari-hari, baik di rumah maupun ketika sedang bekerja. 

  1. Melakukan aktivitas fisik untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
  2. Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama agar mengurangi pembengkakan dan penyumbatan di pembuluh darah.
  3. Menggunakan kaus kaki kompresi untuk membantu perbaikan sirkulasi darah di kaki dan mengurangi pembengkakan.
  4. Membatasi asupan garam yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh dan memperburuk varises.
  5. Menjaga berat badan.
  6. Melakukan konsultasi dengan dokter apabila keadaan varises sudah mengganggu aktifitas, agar mendapatkan penanganan yang tepat untuk kondisi Anda.

“Pada beberapa keadaan pasien, varises bukan saja mengganggu penampilan namun juga mulai mengganggu kesehatan. Oleh karena itu diperlukan Tindakan lebih lanjut untuk penanganannya,” kata dr. Marolop Pardede.

Metode Penanganan Endovenous Laser Treatment

dr. Marolop Pardede menerangkan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah varises adalah dengan teknik Endovenous Laser Treatment (EVLT). Metode ini merupakan tindakan non bedah atau invasif minimal dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah vena yang menyebabkan kolaps dinding vena. 

“Terapi ini bertujuan menutup pembuluh darah yang menyebabkan varises, sehingga darah bisa mengalir melalui pembuluh darah yang sehat,” jelasnya.

Keunggulan dari EVLT, kata dr. Marolop, adalah karena termasuk tindakan minimal invasive sehingga bekas luka pun sangat kecil. “Dengan demikian masa pemulihan bagi pasien bisa lebih cepat. Pasien dapat Kembali beraktivitas sehari setelah melakukan Tindakan EVLT,” ungkapnya.

Untuk informasi lebih lanjut seputar masalah varises, kamu dapat berkonsultasi dengan dr. Marolop Pardede, Sp.BTKV(K), MH, Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang berpraktik di RS EMC Cikarang & Pekayon.

Hubungi Contact Center RS EMC 150-789 atau WhatsApp ke 021-2977-9977. Kunjungi https://www.emc.id dan Ikuti media sosial resmi RS EMC di Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya