Viral TikToker Ajari Cara Berkomunikasi Pakai Bahasa Kucing, Ternyata Seorang Cat Whisperer

Liputan6.com, Jakarta - Kucing umumnya bisa bersosialisasi dengan manusia dan sering menjadi teman bagi banyak orang di dunia. Namun, bagaimana cara manusia berkomunikasi dengan mereka?

Baru-baru ini viral di TikTok seorang pria yang mencoba mengajarkan cara berkomunikasi dengan anabul lewat bahasa kucing. Hal yang mengejutkan apa yang diajarkan berhasil ketika dicoba oleh banyak orang. Meski begitu ada juga yang menyampaikan gagal mengikuti petunjuknya. 

TikToker tersebut bernama Alec Newman. Dalam laman TikTok dirinya memberikan keterangan bahwa dirinya adalah cat whisperer atau pembisik kucing.

Lewat media sosial, ia berbagi konten tentang dunia kucing. Termasuk soal cara berbahasa kucing. Meskipun baru ada empat episode video bahasa kucing tersebut, hasilnya sangat memuaskan. Ribuan orang mencoba trik-triknya dan mengaku berhasil.

Apa Itu Cat Whisperer?

Cat whisperer adalah orang yang sangat mengerti tentang perilaku dan ekspresi kucing, serta bisa berhubungan dengan kucing secara emosional lebih dari orang pada umumnya.

Dalam pekerjaan profesional, mereka disebut sebagai ahli perilaku atau terapis kucing yang dapat berkomunikasi dengan kucing, menurut laman Yours.

Ahli perilaku kucing adalah orang yang ahli dalam mengatur perilaku anabul yang satu ini. Umumnya, mereka bisa mendapatkan sertifikasi resmi setelah belajar bertahun-tahun tentang hal ini.

Selain Alec Newman, adapun ahli perilaku kucing, Jackson Galaxy, yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang ini.

Kemampuan Galaxy untuk berhubungan secara emosi dengan kucing yang memiliki masalah sangat mengesankan.

Pembisik kucing ini telah memiliki banyak pengalaman dalam menangani kucing dan telah membantu ratusan pemilik dengan kucing yang agresif atau bermasalah.

"Beberapa kucing yang kami temui benar-benar bermasalah. Saya tidak tahu cara lain untuk mengatakannya, mereka benar-benar menderita," kata Galaxy.

Menurut Galaxy, cat whisperer juga bisa mengetahui tentang masa sulit yang kucing alami.

“Banyak orang tidak menyadari bahwa hewan juga bisa mengalami gangguan mental seperti manusia,” jelasnya.

Kemampuan untuk memahami ekspresi wajah kucing akan memberikan wawasan tentang perasaan kucing, sehingga dapat memberikan perawatan yang tepat. 

Kemampuan membaca ekspresi wajah kucing juga akan memperkuat ikatan antara pemilik dan anabul. Hal ini disampaikan oleh pemimpin studi tentang pemahaman perilaku kucing, Profesor Lee Niel.

"Kemampuan membaca ekspresi wajah hewan sangat penting untuk menilai kesejahteraan. Hal ini penting karena dapat membantu memperkuat hubungan antara pemilik dan kucing, serta meningkatkan perawatan dan kesejahteraan kucing,” kata Niel.

Kucing seringkali terlihat misterius, tetapi sebenarnya dapat belajar membaca petunjuk dari ekspresi mereka. Posisi tubuh, kepala, dan telinga kucing adalah tanda-tanda yang paling jelas.

Jika kucing merasa negatif, seperti cemas atau takut, mereka mungkin akan merunduk dengan punggung melengkung, menurunkan kepala, dan meratakan telinga. Mereka cenderung mundur untuk melindungi diri.

Kucing juga bisa menunjukkan perilaku seperti bulu yang berdiri tegak, menggeram, mendesis, mengayunkan cakar, atau menggigit.

Jika kucing merasa positif, mereka akan mendekati Anda dengan ekor yang tegak, tubuh dan kepala dalam posisi normal, dan telinga yang maju.

Membaca ekspresi wajah kucing juga dapat memberikan petunjuk tentang perasaan mereka. Beberapa orang memiliki keahlian khusus dalam membaca ekspresi, misalnya jika kucing merasa sakit.