Baru Pelihara Kucing, Ini 5 Hal yang Paling Bikin Anabul Takut dan Cemas

Supaya makin memahami si anak bulu (anabul) penting juga untuk memahami hal yang membuat kucing takut dan cemas.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 10:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 06:00 WIB
Scabies Kucing - Vania
Ilustrasi Kucing takut apa saja? Pemilik kucing perlu tahu. /https://unsplash.com/Ludemeula Fernandes

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang baru memelihara kucing, pasti ada rasa antusiasme tapi juga bisa jadi bingung dengan perilakunya. Nah, agar makin memahami si anak bulu (anabul) penting juga untuk memahami hal yang membuat dia takut dan cemas.

Pakar perilaku kucing bersertifikat Ingrid Johnson mengatakan bahwa takut dan cemas biasanya terjadi pada kucing pemalu. Kucing ini biasanya menyelinap atau cenderung tidak ingin mencari perhatian saat berada di sebuah tempat.

"Sementara kucing dengan percaya diri tinggi, ketika masuk sebuah ruangan akan berjalan tepat di tengah ruangan. Ekornya terangkat tinggi dan seolah-olah si empunya tempat itu," kata Johnson seperti mengutip Pet MD. 

Terlepas dari kucing tersebut pemalu atau tidak, ada beberapa hal yang umumnya bikin anabul takut.

1. Orang Asing

Kucing yang jarang keluar rumah kerap memperlihatkan ketakutan ketika ada orang baru ke rumah.

"Jika kucing tidak bergaul sejak kecil, seringnya mereka takut dengan orang baru," kata Johnson.

Salah satu cirinya dengan mundur ke arah tempat dia tidur atau bersembunyi di bawah furnitur. Jika seperti ini, perkenalan secara bertahap diperlukan. Mulai dari mendekati, lalu ketika diterima lanjut dengan membelai kucing baru kemudian memeluknya.

Pakar perilaku hewan Jill Goldman menyarankan untuk memulai mengajak kucing bersosialisasi sebelum berumur 11 minggu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Hewan Peliharaan Baru

Kucing - Vania
Ilustrasi Kucing/https://unsplash.com/Dietmasr Ludmann

Ketika ada hewan peliharaan baru di rumah, kucing bisa takut. Terlebih jika kucing Anda jarang bertemu dengan hewan lain.Perlahan-lahan mengenalkan ke hewan peliharaan baru, kata Goldman, adalah cara yang baik. Perlu juga menghormati perasaan tersebut.

"Pertama-tama, kenalkan dengan aroma tubuh hewan yang baru," katanya.

3. Suara Keras

Kucing tak suka suara keras. Apalagi jika terus-terusan berada di tempat yang bising. Itu bisa menyebabkan dia cemas dan stres hal ini lantaran pendengaran hewan berkaki empat ini sangat tajam dibanding manusia seperti disampaikan Johnson.

"Bahkan, kucing bisa dapat mendengar suara tikus yang jaraknya jauh dari rumah. Bahkan bisa menunjukkan lokasi tikus," kata Johson.

Jadi, ketika ada suara bayi baru lahir menangis, konstruksi bangunan, suara jalanan itu bisa membuat kucing stres.


4. Ruang Terbuka Luas

Sering mendapati kucing berada di dalam kotak atau bawah selimut atau koran? Hal ini lantaran kucing adalah spesies predator pemangsa yang suka bersembunyi. Sehingga ketika berada di ruang terbuka ia gelisah seperti dikatakan Johnson.

"Sesuatu yang besar, luas, ruang terbuka benar-benar menakutkan buat kucing," tambah dia lagi.

Sayangnya, pemilik kadang tak memahami hal ini. Seperti menaruh mangkuk makanan di tempat seperti ruang cuci yang besar.

"Kita sering membuatnya dalam posisi sulit untuk mendapatkan hal yang paling kucing butuhkan," katanya.

Lebih baik, letakkan hal-hal primer seperti kotak pasir untuk BAB atau mangkuk makan di tempat favoritnya di rumah.


5. Hukuman

Seperti manusia, kucing juga bisa stres dan cemas bila mendapat hukuman.

"Kucing dipukul atau dihukum lainnya, itu tidak menyangkan buatnya. Kucing jadi kehilangan kepercayaan terhadap orang yang memukulnya," kata Goldman.

Jadi, jika Anda merasa perilaku kucing peliharaan meresahkan, bukan dengan memukul atau mencambuknya. Lebih baik identifikasi masalah atau diskusikan dengan pakar perilaku kucing bersertifikat.

"Bila mendisiplinkan kucing dengan hukuman, malah membuat masalah tambah besar. Ia bakal mengotori rumah atau stres dan cemasnya jadi meningkat," kata Goldman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya