Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mencari cara alternatif usir nyamuk dari rumah, terlebih lagi cuaca panas sedang melanda Indonesia. Tatkala pagi hari maupun sore menjelang malam, nyamuk-nyamuk mulai berdatangan.
Beberapa pengusir nyamuk alami efektif dalam melindungi dari gigitan nyamuk, salah satunya dapat memanfaatkan bumbu dapur Anda sendiri. Bumbu dapur yang juga menjadi bumbu masak sehari-hari ini juga cenderung tidak terlalu beracun bagi manusia dan lingkungan.
Baca Juga
Mengutip Medical News Today, Senin (7/8/2023), berikut ini bumbu dapur yang dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk:Â
Advertisement
1. Serai wangi (Citronella)
Serai wangi adalah pengusir nyamuk yang terkenal. Dalam perbandingan dosis dengan dosis, serai wangi pada awalnya, sama efektifnya dengan bahan aktif N,N-Dietil-m-toluamida (DEET).
Penelitian berjudul, Plant-based insect repellents: a review of their efficacy, development and testing menunjukkan, pemanfaatan 100 persen serai wangi dapat memberikan perlindungan lengkap terhadap tiga jenis nyamuk hingga 120 menit di lingkungan laboratorium.
Dari penelitian yang dipublikasikan di BMC/BioMed Central pada 15 Maret 2011 di atas, minyak serai wangi juga cepat menguap sehingga menyebabkan hilangnya kemanjurannya dan membuat penggunanya tidak terlindungi.Â
Namun, dengan mencampurkan minyak atsiri Cymbopogon winterianus seperti vanillin, waktu perlindungan dapat diperpanjang.Â
Di sisi lain yang perlu diperhatikan, konsentrasi serai wangi yang tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit.
Serai dan Cengkeh
2. Serai (Lemongrass)Â
Serai adalah bahan yang populer dalam teh dan beberapa masakan Asia.
Studi tahun 2015 berjudul, Efficacy of Thai herbal essential oils as green repellent against mosquito vectors yang dipublikasikan di ScienceDirect, para peneliti menemukan, kombinasi minyak atsiri serai dan minyak zaitun memberikan perlindungan 98,8 persen terhadap nyamuk.
Sementara penelitian lain tahun 2011 menemukan, pemanfaatan minyak atsiri serai memberikan perlindungan 74Â sampai 95 persen selama 2,5 jam terhadap dua jenis nyamuk selama studi lapangan.
3. Cengkeh
Banyak orang menggunakan cengkeh bersama kayu manis dalam memanggang atau sebagai tambahan aromatik untuk minuman dengan lemon dan gula. Namun, cengkeh juga dapat membantu mencegah gigitan nyamuk yang mengganggu.
Advertisement
Kemangi Beri Perlindungan
4. Kemangi (Basil)Â
Kemangi adalah bahan yang umum digunakan dalam banyak masakan, tetapi kemangi juga dapat menjadi pengusir nyamuk yang cukup efektif.
Pada penelitian berjudul, Plant-based insect repellents: a review of their efficacy, development and testing juga menunjukkan, bagaimana kemangi sebagai pengusir nyamuk.Â
Beberapa penelitian lapangan di Kenya menemukan, hanya dengan menanam kemangi dalam pot dapat memberikan perlindungan hampir 40 persen terhadap jenis nyamuk yang dapat membawa malaria.
Para penulis juga mencatat, dalam sebuah penelitian laboratorium, minyak esensial kemangi memberikan perlindungan hingga 100 persen selama lebih dari 6 jam terhadap nyamuk demam kuning. Caranya, dengan mengoleskan minyak tersebut.
Bagaimana Cara Menggunakan Bumbu Dapurnya?
Anda dapat membeli pengusir nyamuk alami yang mengandung minyak esensial di atas. Para peneliti telah menemukan, formula komersial yang mengandung gliserin, lesitin, vanillin, minyak kelapa, geranium, dan minyak kedelai memiliki efek yang mirip dengan DEET dan dapat mengusir nyamuk hingga 7 jam.
Anda juga dapat membuat pengusir nyamuk di rumah dengan menggabungkan minyak esensial dengan air atau minyak pembawa, seperti minyak kelapa atau minyak kedelai untuk digunakan sebagai semprotan ruangan atau dioleskan.
Sebagai catatan, bagi mereka yang punya kulit sensitif terhadap reaksi minyak esensial, sebaiknya melakukan uji tempel pada area kecil kulit terlebih dahulu.
Minyak esensial tertentu juga dapat membuat kulit rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Anda tidak boleh menggunakan minyak esensial pada kulit yang teriritasi atau rusak.
Panduan dari CDC
Jika Anda bepergian ke negara di mana nyamuk membawa penyakit, lebih baik menggunakan pengusir nyamuk sintetis.
Dalam panduan US Centers for Disease Control (CDC) Mosquito Bite Prevention for Travelers, direkomendasikan agar orang menggunakan pengusir nyamuk yang terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA) yang mengandung salah satu dari bahan-bahan berikut:
- DEET
- picaridin
- IR3535
- minyak kayu putih lemon (oil of lemon eucalyptus/OLE) atau para-menthane-diol (PMD)
- 2-undecanone
Namun, menggunakan pengusir nyamuk alami dapat menjadi cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk menghindari gigitan nyamuk di daerah-daerah di mana risiko nyamuk menyebarkan penyakit.
Advertisement