3 Hal Mendasar yang Penting Dilakukan untuk Jaga Kulit di Tengah Gempuran Polusi Udara

Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kulit saat polusi udara. Salah satunya yakni membersihkan kulit dengan cara tepat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jan 2024, 15:45 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 08:01 WIB
Polusi Udara
Kualitas udara Jakarta yang buruk akhir-akhir ini. Pastikan juga kulit dilindungi di tengah gempuran polusi udara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kualitas udara di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya kerap tidak baik. Kondisi udara yang tidak baik bisa juga berimbas pada kesehatan kulit.

Untuk menjaga kulit tetap sehat di tengah gempuran polusi udara, dokter spesialis kulit dan kelamin Benny Nelson mengungkapkan bahwa dengan disiplin melakukan perawatan kulit paling mendasar yakni: membersihkan, melembapkan dan melindungi dari sinar ultraviolet (UV).

1. Membersihkan

Bersihkan kulit salah satunya dengan mandi menggunakan air bersuhu suam-suam kuku, tidak terlalu panas maupun dingin. "Pilih sabun yang bersifat lembap," saran Benny.

Disarankan waktu mandi maksimal alias paling lama 15 menit agar flora normal (bakteri, jamur, atau parasit alami) yang melindungi kulit tidak cepat hilang.

Jangan lupa untuk keramas dan mencuci wajah dengan sabun yang bersifat lembut.

2. Melembapkan

Lembapkan kulit dengan pelembap yang tidak mengandung pewangi. Sebab, pelembab yang wangi pasti memiliki penambahan bahan-bahan atau substansi tertentu yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi.

Selain kulit, ingat juga bagian lain seperti bibir perlu juga untuk diberi kelembapan tambahan.

"Jangan lupa, selain kulit, bibir juga perlu dilembabkan dengan lip balm dan rambut dengan conditioner," kata Benny mengutip Antara.


3. Lindungi Kulit dari Sinar UV

Cara Bersihkan Wajah dari Sunscreen, Tak Cukup Hanya Pakai Sabun
Ilustrasi sunblock. (dok. chezbeate/Pixabay)

Perlindungan terhadap sinar UV dengan baju yang memiliki UV Protection Factor (UPF) serta menggunakan tabir surya yang memiliki minimal SPF 30 dan PA++, dan mengandung setidaknya lima antioksidan.

"Semakin bertambah usia, ada sel yang namanya fibroblas yang memproduksi kolagen dengan fungsi menjaga elastisitas pada kulit. Semakin kita tua, fibroblas semakin banyak menghasilkan radikal bebas dan semakin membuat kulit kita mengalami penuaan. Di sinilah pentingnya antioksidan," ucap Benny.

 


Jaga Pola Makan Sehat dan Minum Cukup

diet keto
ilustrasi makan sayur/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Selain membersihkan, melembapkan dan melindungi kulit, Benny juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga asupan makanan serta memastikan cukup minum. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Untuk asupan makanan, Benny mengingatkan untuk tidak terlalu banyak makan karbohidrat seperti nasi, bakwan, mi. Imbangi juga dengan protein serta sayur dan buah.

"Jaga pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin, serta antioksidan penting untuk tubuh. Jangan hanya makan nasi putih, mie goreng, dan bakwan jagung, yang komposisinya hanya karbohidrat saja tanpa protein ataupun sayur. Bisa juga dilengkapi suplemen seperti vitamin C, E, dan B3," pesannya.

Lalu, ia menganjurkan cukup minum dengan paling tidak minum 2 liter air bagi orang dewasa. Atau sekitar delapan gelas per hari.


Periksakan ke Dokter Kulit Sebelum Parah

Benny meminta masyarakat tidak meremehkan jika kulit mengalami masalah. Bila muncul masalah segera datang ke dokter kulit, sehingga dapat didiagnosa dan diberikan pengobatan yang tepat.

Jika pasien datang sudah dalam kondisi parah, maka penanganan pun jadi lebih lama.

"Karena itu perlu diedukasi pentingnya periksa kulit sendiri untuk mendeteksi kelainan kulit lebih awal, sehingga dapat ditangani lebih cepat," katanya.

Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya