Liputan6.com, Jakarta - Menangis tanpa disadari bisa membantu seseorang merasa lebih baik secara mental dan emosional. Serta memberikan segudang manfaat bagi tubuh yang juga tidak terduga.
Meski menangis berlebihan pun bisa jadi merupakan tanda depresi, kecemasan, atau kondisi neurologis tertentu.
Baca Juga
Melansir Real Simple pada Kamis, 28 September 2023, inilah mengapa menangis bagus untuk kesehatan:
Advertisement
1. Menangis Bermanfaat bagi Mata
Mata manusia secara teratur menghasilkan air mata tipe pertama, yaitu air mata sekresi basal untuk menjaganya tetap ternutrisi, bersih, dan bebas bakteri.
Tipe kedua adalah air mata refleks yang berguna merespons hal-hal seperti asap, partikel di mata, memotong bawang, atau menangani bumbu yang menyebabkan perih.
Tipe ketiga adalah air mata emosional yang merespons emosi. "Air mata emosional bersifat unik karena mengandung protein dan hormon yang tidak ditemukan dalam sekresi basal atau air mata refleks," kata dokter mata bersertifikat, Diane Hilal-Campo, MD.
Diane mengatakan bahwa manfaat menangis membantu merehidrasi mata, sehingga meningkatkan penglihatan secara keseluruhan. Selain itu, air mata mempunyai kekuatan untuk membunuh bakteri.
Air mata 98 persen terdiri dari air tapi juga mengandung garam, minyak lemak, dan 1.500 protein berbeda. Serta bahan kimia antibakteri yang dikenal sebagai lisozim yang membantu melawan infeksi.
2. Menangis Bersifat Katarsis Secara Emosional
Menangis adalah cara alami untuk menunjukkan atau melepaskan emosi, seperti kesedihan, kemarahan, atau kegembiraan.
Penelitian menunjukkan bahwa menangis mempunyai efek katarsis yang dapat membuat kita lega.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penghambatan ekspresi atau tidak menangis, dapat memicu masalah mental dan penyakit.
"Pernahkah mendengar istilah 'anak perempuan atau laki-laki yang sudah besar tidak menangis'? Kenyataannya adalah semua manusia mendapat manfaat dari tangisan yang baik," kata konselor kesehatan mental, Kelly Houseman, MS, LPC, NCC.
"Kita tidak dimaksudkan untuk menahan segala sesuatunya, berpura-pura kita memiliki semuanya, dan berpura-pura menjalani hidup. Sama seperti panci mendidih di atas kompor dengan penutupnya, emosi-emosi ini harus keluar," ujarnya.
Sebuah penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa emosi yang kuat, seperti menangis, dapat disebabkan oleh energi emosional yang berlebihan, yang dibantu oleh air mata untuk dilepaskan.
Advertisement
3. Menangis Mengurangi Perasaan Negatif
Mereka menemukan bahwa menangis dapat mengurangi ketegangan dan perasaan negatif, terlepas dari apakah sumber stres telah dihilangkan.
"Tangisan yang baik adalah pelepasan katarsis dan sering kali menghasilkan perasaan lebih ringan dan lebih jernih saat dilakukan," kata Houseman.
"Ini juga merupakan cara untuk terhubung dengan kemanusiaan dan membantu empati. Setiap orang menghadapi emosi yang berat, dan terkadang tangisan adalah cara sempurna untuk memprosesnya," dia menambahkan.
4. Menangis yang Sehat Harus Berapa Kali?
Tanpa mengetahui secara pasti seberapa sering kita harus menangis, American Psychological Association menyatakan bahwa, rata-rata, wanita menangis karena emosi beberapa kali dalam sebulan (30 hingga 64 kali setahun), sedangkan pria mungkin menangis satu atau dua kali dalam sebulan (5 hingga 17 kali setahun).
Jadi, jika seseorang termasuk dalam rentang tersebut, itu berarti dia menangis dalam jumlah yang sehat, tapi pada akhirnya hal itu bergantung pada kepribadian dan keadaan hidup setiap individu.
Menangis berlebihan adalah gejala utama gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan.
Beberapa kondisi neurologis akibat cedera atau gangguan otak dapat menyebabkan kondisi yang disebut pengaruh pseudobulbar.
Dalam keadaan neurologis yang tidak disengaja ini, orang mungkin mengalami tawa atau tangisan yang tidak terkendali.
Jika seseorang menangis berlebihan, penting untuk mencari bantuan. Hubungi dokter untuk mendiskusikan kekhawatiran dan membicarakan rencana perawatan.
Advertisement