Liputan6.com, Jakarta Perasaan cemas kerap kali menyelimuti seseorang yang punya hubungan percintaan yang kandas. Pengalaman masa lalu yang menyakitkan terkadang bisa membuat seseorang sulit membuka diri untuk sosok yang baru.
Meski ada rasa takut, di sisi lain juga ingin punya sosok yang bisa diandalkan dan berbagi kehidupan. Jika memang tengah di tahap ini, berikut lima tips yang bisa dilakukan saat hendak menjalin hubungan baru.
Baca Juga
1. Perlahan-lahan
Advertisement
Salah satu penyebab hubungan gagal adalah terburu-buru. Maka dari itu ketika melakukan penjajakan dengan orang baru pelan-pelan saja untuk mengenalnya.
“Rasa yang menggebu-gebu membuat orang mengambil langkah selanjutnya terlalu terburu-buru. Hal ini membuat sulit untuk objektif akan keberhasilan hubungan tersebut,” kata psikolog klinis, Susan Krauss Whitbourne, Ph.D., ABPP mengutip The Brides.
2. Cari Sosok yang Punya Satu Tujuan
Saat penjajakan, coba cari sosok yang punya tujuan serta nilai yang sama.Hal ini berlaku terutama untuk mereka yang ingin menjalani hubungan yang serius.
“Hubungan yang dibangun berdasarkan nilai-nilai bersama, akan lebih mungkin bertahan lama,” ungkap konselor keluarga Suzanne Degges-White, Ph.D., ABPP.
Bagi yang ingin menjalani hubungan ke jenjang yang serius, hindari kencan dengan orang yang enggan menikah.
Tentu hubungan tersebut tidak akan berjalan mulus, pasalnya kedua insan yang berbeda tujuan.
“Pasangan pada umumnya hanya bisa memberikan ketegangan, namun seseorang dengan tujuan yang sama akan selalu ada di sisi kita,” kata Suzanne.
3. Perhatikan Red Flag
Saat penjajakan, jangan abaikan red flag yang dia berikan. Misalnya, ketika Anda mulai dekat dengan orang yang melakukan kekerasan fisik atau emosi serta kerap berbohong dan tidak bisa dipercaya, itu merupakan tanda-tanda peringatan atau red flag.
Jika tidak memperhatikan red flag ini, Anda rentan alami patah hati di masa depan.
"Red flag adalah gambaran intuitif yang baik untuk membantu Anda memproses apa yang sebenarnya dirasakan. Belajarlah untuk memercayai apa yang Anda rasakan. Firasat Anda mungkin benar," kata psikiater asal New York City, Abigail Brenner, M.D.
Advertisement
4. Alasan Tepat Jalin Hubungan
Berkencan dengan dia lantaran biar tidak kesepian, bukanlah alasan tepat menjalan ikatan asmara. Bila tetap pacaran dengan alasan seperti ini maka di masa depan kemungkinan akan patah hati lagi.
Psikolog Juliana Breines mengatakan untuk memiliki hubungan yang bermakna dan langgeng, Anda harus merasa nyaman dengan diri sendiri sambil meyakini bahwa Anda benar-benar pantas mendapatkan kebahagiaan.
“Ketika alasan pribadi mendorong keputusan romantis kita, hal ini dapat membuat seseorang melakukan penilaian buruk dalam memilih hubungan. Nantinya hubungan tidak bertahan lama, sehingga membuat kita depresi atau bahkan rentan alami pelecehan,” jelas Juliana lagi.
5. Fokus pada Hal Dasar Bukan Dangkal
Bila serius mencari pasangan hidup, jangan silau dengan gaji tinggi, pekerjaan mentereng dan kepemilikan barang mewah. Lebih baik fokus padah nilai, tujuan dan moral yang ia miliki.
“Kita mungkin akan tergila-gila pada seseorang yang hanya dengan sekali pandang. Tetapi yang benar-benar selalu ada adalah seseorang yang tahan dengan suara dengkuran setiap hari,” jelas Suzanne.
Advertisement