Jenis Tanaman Obat yang Populer untuk Atasi Diabetes, Salah Satunya Sambiloto

Selain penanganan secara kuratif, penguatan upaya promotif dan preventif guna mencegah munculnya penyakit diabetes penting untuk dilakukan oleh masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 18:00 WIB
Sambiloto Bisa Turunkan Gula Darah?
Banyak orang percaya daun sambiloto dapat membantu menurunkan gula darah. Apa tanggapan ahli kesehatan?

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN Suharmiati mengatakan, tanaman obat dan ramuan tradisional berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pencegahan maupuan pengendali penyakit kencing manis.

Suharmiati menyebut, tanaman sambiloto dan pinang paling banyak digunakan untuk mencegah maupun mengendalikan diabetes.

"Spesies terbanyak yang digunakan adalah Andrographispaniculata atau sambiloto dan Areca catechu atau pinang," ucap Sumarmiati, Jumat, dilansir Antara.

Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyebab utama penyakit kencing manis akibat kurangnya produksi hormon insulin atau fungsi hormon yang kurang baik, sehingga proses perpindahan glukosa ke dalam sel untuk diproses menjadi energi terganggu.

Insitute for Health Metrics and Evaluation mengungkapkan bahwa diabetes merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Pada 2019, ada sekitar 57,42 kematian akibat diabetes per 100 ribu penduduk.

Suharmiati mengatakan, selain penanganan secara kuratif, penguatan upaya promotif dan preventif guna mencegah munculnya penyakit diabetes penting untuk dilakukan oleh masyarakat.

Adapun data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, ada 537 juta orang dewasa berusia 20 - 79 tahun atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan 6,7 juta kematian.

Indonesia berada pada posisi kelima tertinggi di dunia. Jumlah penderita diabetes meningkat pesat dalam 10 tahun terakhir, mencapai 19,47 juta orang pada 2021. Jumlah ini diperkirakan bisa mencapai 28,57 juta orang pada 2045 atau lebih besar 47 persen.

 

 

Mengacu pada Data Etnofarmakologi

Mencegah Diabetes
Ilustrasi Alat Kesehatan Credit: pexels.com/Drise

Lebih lanjut Suharmiati mengatakan, pendataan tanaman obat di Tanah Air yang berpotensi menjadi obat diabetes mengacu pada data etnofarmakologi. 

"Pendataan tanaman obat Indonesia yang berpotensi mengobati kencing manis dengan mengacu pada informasi manfaat tanaman obat dari praktis tradisional di berbagai daerah (data etnofarmakologi) perlu dilakukan secara serius dan sistematis," kata Suharmiati.

Dari 264 jenis tumbuhan untuk mengobati kencing manis terdapat 10 tanaman terbanyak yang digunakan oleh penyehat tradisional, yaki sambiloto, pinang, brotowali, sirsak, jengkol, jamblang, salam, petai cina, sirih, dan temulawak.

 

Kandungan Senyawa Aktif pada Sambiloto dan Pinang

Sambiloto memiliki kandungan senyawa aktif berupa zat pahit, kalmeghin, diterpenes, andrographolide, andrographiside, dan neoandrographolide.

Sedangkan tumbuhan pinang punya kandungan zat aktif berupa alkaloids, tannins, flavones, triterpenes, steroids, dan fatty acids.

"Bagian tanaman yang digunakan sebagian besar daun 35,56 persen, akar 14,29 persen, batang 10,3 persen, serta bagian tanaman lain seperti buah, rhizoma, ranting, herba, dan lain-lain," pungkas Suharmiati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya