Kenali Adenovirus, Virus yang Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Pernapasan

Seputar Adenovirus yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan.

dr Ainni Putri Sakih
Direview oleh: dr Ainni Putri Sakih

dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Okt 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi Hipertensi Paru
Ilustrasi seputar Adenovirus yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan. Photo by Anna Shvets from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Istilah Adenovirus dalam sepekan terakhir cukup ramai dibicarakan lantaran dapat mengakibatkan bronkopneumonia pada anak. Bronkopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. 

Adenovirus merupakan keluarga virus yang dapat menginfeksi semua orang dalam segala usia. Sebagian besar infeksi Adenovirus tidak menimbulkan gejala apa pun dan tubuh membersihkan virus dari waktu ke waktu tanpa menyebabkan penyakit.

Beberapa infeksi Adenovirus memengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Adenovirus yang berbeda, menyebabkan penyakit yang berbeda area di dalam tubuh. Misalnya, jenis yang menyebabkan infeksi pada lapisan kelopak mata, saluran pernapasan, dan paru-paru, sementara yang lain memengaruhi usus atau kandung kemih.

Adapun beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh Adenovirus adalah sebagai berikut:

  • Gangguan saluran pernapasan atas, seperti faringitis, croup, dan batuk pilek.
  • Gastroenteritis (infeksi dan peradangan pada lambung dan usus).
  • Infeksi mata (konjungtivitis).
  • Infeksi saluran kemih, namun jarang terjadi.
  • Gangguan saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia dan bronkitis.
  • Peradangan pada meninges (lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang).

Apakah Adenovirus Menular?

Adenovirus sangat menular. Adenovirus disebarkan oleh kontak dari orang ke orang, termasuk melalui sekresi yang bersin atau batuk ke udara atau ke tangan dan wajah. Beberapa Adenovirus terdapat di dalam usus dan tinja. 

Seseorang yang terkena virus di tangannya saat mandi atau menggunakan kamar mandi dapat menyebarkan virus ini. Virus dapat berpindah dari satu tangan ke tangan ke tangan berikutnya, kemudian ke mulut atau hidung atau ke mata.

Sebagai contoh, anak-anak yang berada di tempat penitipan anak, terutama mereka yang berusia 6 bulan hingga 2 tahun berpeluang lebih besar untuk terpapar virus, menurut informasi dari Southern Adelaide Local Health Network pada 10 Oktober 2023. 

Sering mencuci tangan dapat membantu mengurangi kemungkinan menyebarkan infeksi penyakit akibat Adenovirus. Mainan dan benda-benda lain yang dipegang oleh anak-anak yang terinfeksi harus dijaga kebersihannya dan didisinfeksi.

Masa Inkubasi

Setelah anak Anda terpapar virus Adenovirus, ada masa inkubasi 2 -14 hari sebelum anak mengalami gejala. Masa inkubasi untuk gastroenteritis dapat berkisar dari 3 - 10 hari.

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala infeksi Adenovirus bervariasi tergantung pada bagian tubuh mana yang terpengaruh, Tanda-tanda dan gejala infeksi Adenovirus pernapasan mungkin mirip dengan dengan flu biasa.

Anak-anak yang sakit mungkin mengalami hidung tersumbat atau berair yang dapat menunjukkan sakit tenggorokan (faringitis), radang selaput kelopak mata (konjungtivitis), infeksi pada tabung pernapasan kecil di paru-paru (bronkiolitis), pneumonia; infeksi telinga tengah atau demam.

Beberapa anak mungkin mengalami batuk keras yang mirip dengan batuk rejan. Anak-anak yang terinfeksi jenis Adenovirus bisa berujung terkena radang usus, yang dapat menyebabkan demam, muntah, diare dan kram perut (gastroenteritis).

Salah satu jenis virus ini juga dapat menginfeksi kandung kemih dan menyebabkan darah dalam air seni dan rasa nyeri saat buang air kecil. Jenis virus yang langka dapat menyebabkan infeksi di dalam atau di sekitar otak (meningitis atau ensefalitis).

Diagnosis Adenovirus

Melihat Tes Serologi COVID-19 untuk Petugas Medis
Untuk mendiagnosis penyebab sebenarnya dari gejala-gejala sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan, dokter Anda mungkin ingin melakukan tes. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penyakit Adenoviral sering kali menyerupai infeksi bakteri tertentu, yang dapat diobati dengan antibiotik. 

Untuk mendiagnosis penyebab sebenarnya dari gejala-gejala sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan, dokter Anda mungkin ingin melakukan tes:

  1. Tes darah dan tes urine, untuk mendeteksi ada atau tidaknya adenovirus di dalam tubuh.
  2. Tes antigen, mengambil sampel lendir dari hidung untuk mendeteksi antigen Adenovirus.
  3. Tes PCR, mengambil sampel lendir dari hidung, tenggorokan, tinja, dan darah untuk mendeteksi keberadaan Adenovirus.
  4. Foto rontgen dada, melihat kondisi jantung dan paru-paru secara lebih jelas.
  5. Tes serologi, untuk mendeteksi jenis virus hepatitis A–E (tes ini ditujukan pada penderita hepatitis akut misterius). Dokter akan memutuskan tindakan berdasarkan kondisi kondisi anak Anda.

Pengobatan/Perawatan di Rumah

Pada kebanyakan kasus, tubuh anak dengan bantuan sistem kekebalan tubuh, akan menyingkirkan virus dari waktu ke waktu. Sejumlah perawatan di rumah dapat dilakukan dengan:

  • Mendapat istirahat ekstra
  • Minum banyak cairan
  • Memiliki analgesia sederhana seperti parasetamol untuk meringankan rasa sakit dari sakit tenggorokan

Jika anak Anda mengalami infeksi pernapasan atau demam, banyak istirahat yang cukup dan minum banyak cairan sangat penting. Jika anak Anda berusia di bawah 6 bulan, Anda mungkin perlu membersihkan hidungnya dengan tetes larutan garam hidung. 

Jika anak Anda mengalami diare atau muntah, tingkatkan asupan cairan dan tanyakan kepada dokter tentang pemberian larutan rehidrasi oral untuk mencegah dehidrasi.

Untuk meringankan gejala konjungtivitis, gunakan kompres hangat dan jika dokter Anda merekomendasikannya, salep mata topikal atau tetes mata.

Durasi Infeksi Adenovirus

Sebagian besar infeksi Adenoviral berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Namun, perlu menjadi catatan:

  1. Infeksi pernapasan yang parah dapat berlangsung lebih lama dan memiliki batuk yang lebih lama.
  2. Pneumonia dapat berlangsung selama 2-4 minggu
  3. Konjungtivitis (mata merah muda) dapat berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu
  4. Gastroenteritis yang disebabkan oleh Adenovirus dapat berlangsung hingga 2 minggu.

Mencegah Terpapar Adenovirus

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari Adenovirus dan penyakit pernapasan lainnya dengan mengikuti beberapa langkah sederhana:

  1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik 
  2. Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
  3. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit

Jika Anda sakit, Anda dapat membantu melindungi orang lain:

  1. Tinggallah di rumah saat Anda sakit.
  2. Batuk dan bersin ke tisu atau lengan baju bagian atas, bukan ke tangan.
  3. Hindari berbagi gelas dan peralatan makan dengan orang lain.
  4. Menahan diri untuk tidak mencium orang lain.
  5. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, terutama setelah menggunakan kamar mandi.
  6. Mencuci tangan sesering mungkin sangat penting terutama di tempat penitipan anak dan fasilitas kesehatan.

 

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya