Liputan6.com, Jakarta Jamur adalah tumbuhan tak berbunga, tak berbuah, dan tak memiliki klorofil. Jamur banyak ditemukan di berbagai negara termasuk di Indonesia, khususnya di tempat-tempat lembap seperti hutan hujan.
Diperkirakan ada lebih dari satu juta spesies jamur di dunia dengan berbagai warna dan ukuran. Sebagian kecil jenis jamur dapat diolah menjadi berbagai sajian lezat. Konsumsi jamur pun sudah tak asing di kalangan masyarakat dunia.
Baca Juga
Di Indonesia, jamur tiram (pleurotus ostreatus) dan jamur kancing (agaricus bisporus) bahkan sudah dibudidayakan sehingga lebih mudah ditemui di pasar maupun di warung makan.
Advertisement
Melansir WebMD, beberapa varietas jamur yang aman untuk dimakan adalah:
- Jamur cremini.
- Portobello.
- Porcini.
- Jamur tiram.
- Enoki.
- Morel.
- Truffle.
Rendah Kalori dan Kaya Nutrisi
Jamur adalah makanan rendah kalori dan kaya nutrisi. Jamur memiliki sarat dengan banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang meningkatkan kesehatan.
“Mereka (jamur) telah lama dikenal sebagai bagian penting dari diet apa pun. Jamur yang terkena sinar ultraviolet merupakan sumber vitamin D yang baik, komponen penting untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh,” mengutip WebMD.
Jamur cremini merupakan sumber zinc yang sangat baik, yang merupakan nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh. Zinc juga diperlukan untuk memastikan pertumbuhan optimal pada bayi dan anak-anak.
Manfaat Jamur bagi Kesehatan
Para peneliti telah menemukan sejumlah alasan mengapa jamur menjadi salah satu bahan makanan yang bisa disertakan dalam pola makan sehari-hari.
Alasan ini berkaitan dengan manfaat kesehatan yang dapat diberikan oleh jamur seperti:
Menurunkan Tekanan Darah
Jamur adalah sumber yang kaya potasium (kalium), nutrisi yang dikenal dapat mengurangi dampak negatif natrium pada tubuh.
Potasium juga berperan mengurangi ketegangan pada pembuluh darah, berpotensi membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, jamur memiliki kadar natrium yang rendah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jamur juga diyakini memiliki efek anti-inflamasi yang telah terbukti meningkatkan efisiensi sistem kekebalan tubuh.
Jamur mengandung selenium, vitamin D, dan vitamin B6 dalam jumlah tinggi. Selenium dapat membantu mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Sedangkan, vitamin D membantu pertumbuhan sel. Dan vitamin B6 membantu tubuh membentuk sel darah merah.
“Semua nutrisi dalam jamur membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.”
Advertisement
Menurunkan Berat Badan
Penelitian jangka panjang dan pendek menemukan bahwa jamur, yang dikombinasikan dengan olahraga dan perubahan gaya hidup lainnya, dapat berdampak penting pada penurunan berat badan.
Antioksidan dalam jamur diperkirakan dapat meningkatkan sistem pertahanan sel, sehingga meningkatkan tindakan anti-inflamasi dan melindungi terhadap hipertensi terkait obesitas.
Kandungan Nutrisi Jamur
Jamur adalah sumber serat, protein, dan antioksidan yang kaya dan rendah kalori. Kandungan ini dapat membantu mengurangi risiko timbulnya kondisi kesehatan yang serius, seperti Alzheimer, penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Jamur juga merupakan sumber yang bagus untuk:
- Selenium
- Tembaga
- Tiamin
- Magnesium
- Fosfor
Satu cangkir jamur cremini utuh mengandung:
- Kalori: 15 gram
- Protein: 2,2 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Karbohidrat: 3,7 gram
- Serat: 0,5 gram.
- Gula: 1,5 gram.
Berkat rasa umaminya (gurih), jamur bisa digunakan sebagai pengganti daging di banyak masakan. Tak heran, jamur kerap ditemui dalam sup, pizza, tumisan, dan berbagai hidangan lain.
Advertisement