5 Manfaat Santap Seafood, Tingkatkan Kekebalan Tubuh sampai Kurangi Risiko Alzaimer

Setiap makanan punya manfaat baik, termasuk makanan boga bahari atau seafood. Ternyata, salah satunya mengurangi risiko Alzheimer

dr Ainni Putri Sakih
Direview oleh: dr Ainni Putri Sakih

dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 11 Nov 2023, 21:50 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 09:00 WIB
Manfaat Konsumsi seafood
Manfaat mengonsumsi seafood. (sumber: PublicDomainPictures/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Ikan mengandung protein tinggi, kadar lemak jenuh yang rendah, vitamin E, serta antioksidan penting.

Kandungan luar biasa makanan laut yang paling menonjol adalah asam lemak omega-3. Kandungan inilah yang membuat penyantapnya merasakan sejumlah manfaat dari mengonsumsi seafood.

Menanggapi hal ini, menurut pakar nutrisi, Keri Gans, MS, RD, CDN, makanan laut memang memiliki banyak manfaat. Data juga menunjukkan konsumsi seafood baik untuk kesehatan mental, kekebalan, sistem kardiovaskular, dan perkembangan otak.

“Makan ikan adalah salah satu cara termudah untuk mengurangi risiko depresi, demensia, penyakit jantung, dan banyak lagi,” terang Gans mengutip Real Simple. 

Saat seseorang mengonsumsi seafood, maka tubuh akan mendapatkan kadar docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang membantu mengurangi risiko Alzaimer.

“Faktanya, mengonsumsi paling sedikit satu kali makanan laut per minggu, terkait dengan penurunan risiko Alzheimer dan demensia,” tambah Gans.

Lembaga di Amerika merilis pedoman diet masyarakatnya untuk disarankan mengonsumsi makanan laut. Terutama untuk anak-anak dan ibu hamil setidaknya dua kali dalam seminggu mengonsumsi seafood.

Lebih lanjut tentang sejumlah manfaat dari seafood, berikut ini empat keuntungannya:

 

1. Mencegah dan Mengurangi Gejala Depresi

Ilustrasi Depresi
Ilustrasi Depresi. (Gambar oleh Anemone123 dari Pixabay)

Penelitian telah menunjukkan, bahwa orang yang rutin makan ikan memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil untuk mengalami depresi.

“Lebih kecil dibandingkan yang tidak makan seafood,” kata Gans.

Hal ini lantara seafood memiliki sifat anti-inflamasi yang tinggi dari asam lemak omega-3 DHA dan EPA. Sehingga mampu untuk meningkatkan produksi dan penyerapan serotonin.

2. Melindungi Jantung

Makan makanan laut dua kali seminggu, telah terbukti mengurangi risiko kematian akibat penyebab kesehatan sebesar 17 persen.

“Kemudian risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 36 persen berkurang,” kata Gans.

Selain itu, mengonsumsi makanan laut dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan kadar trigliserida serta kolesterol. Tapi pastikan mengolah dengan cara yang tepat ya. 

4. Menunjang Perkembangan Anak

Ilustrasi anak laki-laki (pixabay)
Ilustrasi anak laki-laki suka makan ikan (pixabay)

Asam lemak Omega-3 (khususnya DHA) merupakan nutrisi penting dalam perkembangan awal manusia. DHA berguna untuk penglihatan, kekebalan tubuh, sistem saraf, dan pertumbuhan otak.

“Sebuah penelitian di Harvard menunjukkan, bahwa konsumsi makanan laut bermanfaat bagi kesehatan ibu dan perkembangan otak bayi,” jelas Gans.

“Manfaatnya terus berlanjut dari masa bayi hingga remaja. Selain itu konsumsi makanan laut terbukti mendorong peningkatan IQ,” lanjutnya.

4. Membangun Sistem Kekebalan Tubuh

ilustrasi kuat dari sistem kekebalan tubuh pixabay
ilustrasi kuat dari sistem kekebalan tubuh (pixabay)

 

Selain itu, Gans mengatakan makanan laut juga merupakan sumber vitamin A, D, selenium, zinc, dan glutamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Infografis Etika Makan Fine Dining
Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya