Liputan6.com, Jakarta Jerawat di dagu pria menjadi salah satu permasalahan pada kulit wajah yang banyak dialami oleh kaum adam. Apalagi jerawat di dagu pria ini biasanya tidak kecil. Bentuknya yang mencolok, bikin beberapa orang jadi kurang percaya diri bepergian dan berjumpa banyak orang.
Walau beberapa pria mungkin cuek dengan masalah ini, tetapi jerawat di dahi juga tak lantas sembuh dengan cepat. Malah kadang ada yang salah penanganan, sehingga jerawat di dahi jadi bertambah parah. Nah, supaya hal tersebut tak sampai terjadi, ketahui penyebab jerawat di dahi pria dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini!
Penyebab Jerawat di Dagu Pria
Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi di mana pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat biasanya muncul sebagai bintik-bintik kecil, benjolan merah, atau pustula yang terjadi di area kulit yang memiliki folikel rambut, seperti wajah, dahi, dagu, leher, bahu, dada, dan punggung. Jerawat di dagu pada pria dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Perubahan Hormon
Perubahan hormon pada pria dapat menyebabkan jerawat di dagu pria. Ini karena hormon testosteron yang lebih tinggi pada pria, sehingga dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Selain itu, fluktuasi hormon pada pria juga dapat memicu peradangan dan perubahan pada sel-sel kulit, sehingga dapat menyebabkan jerawat.
Rambut yang Tumbuh ke Dalam
Rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan jerawat di dagu pria, karena dapat memicu peradangan yang akhirnya menimbulkan benjolan seperti jerawat. Pada pria, kebiasaan mencukur jenggot dengan cara yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko rambut di dagu tumbuh ke dalam kulit. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada folikel rambut, yang mana kemudian dapat menyebabkan timbulnya jerawat di daerah tersebut.
Selain itu, rambut yang tumbuh ke dalam juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori kulit, sehingga memungkinkan bakteri dan kotoran untuk terperangkap di dalamnya. Hal ini dapat memicu peradangan dan infeksi, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.
Kondisi Kulit yang Kotor
Kondisi kulit yang kotor juga dapat menyebabkan jerawat di dagu pria. Ini karena kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan wajah secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih.
Selain itu, bakteri yang ada di kulit juga dapat berperan dalam perkembangan jerawat. Kulit yang kotor memungkinkan bakteri lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan peradangan yang memicu jerawat. Apabila ada rambut yang tumbuh ke dalam, maka bisa semakin meningkatkan risiko munculnya jerawat di dagu. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan infeksi yang memicu jerawat di dagu.
Stres
Stres juga dapat menyebabkan jerawat di dagu pria, karena stres dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, hormon kortisol atau hormon stres dapat dilepaskan dalam jumlah yang lebih tinggi.
Hormon ini dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merusak keseimbangan mikrobiom kulit. Hal ini dapat memicu peradangan di kulit dan memperburuk kondisi jerawat.
Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan jerawat di dagu pria, karena makanan tertentu dapat memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan produksi minyak berlebih di kulit. Beberapa makanan yang dikaitkan dengan jerawat antara lain makanan berlemak tinggi, makanan olahan, makanan manis, dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, sementara makanan olahan dan makanan manis dapat mempengaruhi kadar gula darah dan menyebabkan peradangan. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti makanan yang mengandung gula dan tepung putih, dapat memicu peningkatan produksi insulin dalam tubuh, sehingga dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit.
Selain itu, kekurangan asupan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin E, dan zinc juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan memperburuk kondisi jerawat. Itulah kenapa untuk mencegah jerawat di dagu, pria disarankan untuk mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein secara seimbang.
Tak Cocok Menggunakan Produk Perawatan Kulit Tertentu
Di samping itu, tidak cocok menggunakan produk perawatan kulit tertentu juga dapat menyebabkan jerawat di dagu pria karena beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit. Ketika kulit mengalami iritasi atau alergi, ini dapat memicu peradangan dan merusak keseimbangan alami kulit. Hal tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
Beberapa tanda bahwa produk perawatan kulit tidak cocok di kulit adalah munculnya jerawat breakout atau jerawat yang muncul secara tiba-tiba setelah menggunakan produk skincare tertentu. Selain itu, penggunaan produk yang terlalu berat atau mengandung bahan-bahan komedogenik atau yang dapat menyumbat pori-pori juga dapat menyebabkan jerawat.
Walau begitu, perlu diingat jika setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, dan apa yang cocok untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi.
Â
Advertisement
Kenapa Jerawat di Dagu Pria Tak Boleh Dipencet?
Jerawat di dagu pada pria sebaiknya tidak dipencet karena dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan masalah yang lebih serius. Saat jerawat dipencet, tekanan yang diberikan pada kulit dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah. Hal ini dapat menyebabkan jerawat menjadi lebih merah, bengkak, dan bahkan meninggalkan bekas luka atau bopeng.
Ketika jerawat dipencet, bakteri yang ada di dalamnya juga dapat tersebar ke area kulit yang sehat. Ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan munculnya jerawat baru di area sekitarnya. Selain itu, memencet jerawat dengan tangan yang tidak bersih atau menggunakan alat yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi.
Infeksi pada jerawat dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah dan memperlambat proses penyembuhan. Dampak lainnya, memencet jerawat di dagu juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka atau bopeng. Ketika jerawat dipencet dengan keras, kulit dapat rusak dan menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan kulit.
Cara Mengatasi Jerawat di Dagu Pria
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi jerawat di dagu pria. Cara-cara ini bisa diterapkan agar masalah jerawat yang muncul di dagu pria dapat segera teratasi. Berikut ini beberapa cara mengatasi jerawat di dagu pria yang tepat dan bisa dicoba di rumah.
Membersihkan Wajah Secara Teratur
Membersihkan wajah secara teratur dapat mengatasi jerawat di dagu pada pria. Ini karena membersihkan wajah secara teratur dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan bakteri penyebab jerawat. Dengan membersihkan wajah secara teratur, pori-pori kulit dapat tetap bersih dan tidak tersumbat, sehingga mengurangi risiko terbentuknya jerawat.
Selain itu, membersihkan wajah secara teratur juga dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab jerawat. Beberapa produk pembersih wajah mengandung bahan seperti zinc yang dapat mengurangi peradangan pada kulit dan membantu mengatasi jerawat.
Gunakan Produk Perawatan Kulit yang SesuaiÂ
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, seperti kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, atau kulit kombinasi. Memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dapat membantu mengurangi risiko iritasi dan munculnya jerawat. Mula-mula identifikasi jenis kulit, apakah termasuk normal, berminyak, kering, atau kombinasi. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda seperti kadar minyak, kelembapan, dan sensitivitas kulit.
Setelah itu, pilihlah produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk jenis kulit. Misalnya, jika memiliki kulit berminyak, pilihlah pembersih wajah yang mengontrol produksi minyak berlebih. Jika punya kulit kering, pilihlah produk yang memberikan kelembapan ekstra.
Kemudian, perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam produk perawatan kulit. Hindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit. Beberapa bahan yang umumnya dapat menyebabkan iritasi adalah alkohol, pewangi buatan, dan pewarna sintetis.
Sebelum menggunakan produk secara keseluruhan, lakukan uji coba terlebih dahulu pada area kecil kulit. Hal ini akan membantu mengetahui apakah produk tersebut cocok dengan kulit atau tidak. Gunakan produk perawatan kulit secara teratur sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jangan mengharapkan hasil instan, karena perawatan kulit membutuhkan waktu untuk memberikan efek yang optimal.
Selain menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai, penting juga untuk menjaga kebersihan wajah, menghindari pemencetan jerawat, dan menjaga pola makan yang sehat. Jika jerawat di dagu pria terus muncul atau tidak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar bisa mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kulit.
Konsumsi Makanan Sehat
Di samping itu, konsumsi beberapa makanan sehat juga dapat membantu memperbaiki kondisi kulit, sehingga jerawat di dagu pria bisa teratasi. Konsumsilah buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan, seperti blueberry, stroberi, brokoli, dan bayam. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit.
Konsumsi juga makanan yang kaya serat. Pasalnya, serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko peradangan pada kulit. Konsumsilah makanan tinggi serat, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Selain itu, asupan gula yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit dan memicu jerawat. Batasilah konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan.
Bukan itu saja, lemak jenuh juga dapat meningkatkan peradangan pada tubuh, termasuk pada kulit. Pilihlah sumber lemak sehat, seperti alpukat, ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, serta kacang-kacangan. Jangan lupa, minumlah air putih yang cukup setiap hari. Tujuannya untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu membersihkan racun dalam tubuh.
Kelola Stres
Supaya bisa mengatasi jerawat di dagu pada pria, penting pula untuk mengelola stres dengan baik. Stres dapat memicu peradangan pada kulit dan memperburuk kondisi jerawat. Nah, untuk mengelola stres in lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Selain itu, lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Pastikan juga mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Sebab, tidur yang baik dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kondisi kulit.
Tak kalah penting, identifikasi faktor-faktor yang dapat memicu stres dalam kehidupan dan cari cara untuk menghindarinya atau mengatasinya dengan lebih baik. Di samping itu, coba juga teknik pengelolaan stres seperti terapi bicara, menulis jurnal, atau berbagi dengan orang terdekat untuk membantu mengurangi beban emosional.
Walau begitu, perlu diingat bahwa mengelola stres adalah proses yang berkelanjutan. Jika sampai mengalami stres yang berat atau sulit untuk mengatasinya sendiri, maka sebaiknya mencari bantuan dari profesional kesehatan atau terapis. Jadi, stres hilang, masalah jerawat di dagu pria pun bisa ikut sirna.
Advertisement