Liputan6.com, Jakarta Jerawat di punggung pria menjadi salah satu masalah kulit yang bisa terjadi kapan saja. Lebih-lebih ketika kurang menjaga kebersihan kulit. Di sisi lain, munculnya jerawat di punggung pria menjadi bukti jika jerawat memang tak hanya muncul di area wajah saja.
Walau begitu, penyebab jerawat di punggung pria ini bisa bermacam-macam. Setiap orang belum tentu penyebabnya sama, sehingga perlu memahami betul apa yang membuat jerawat tersebut sampai muncul di punggung. Supaya bisa memberikan penanganan yang tepat, ketahui penyebab dan cara mengatasi jerawat di punggung pria berikut ini.
Penyebab Jerawat di Punggung Pria
Seperti disinggung sebelumnya, penyebab jerawat di punggung pria pada setiap orang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, secara umum penyebab jerawat di punggung pria dapat diketahui sebagai berikut.
Iritasi
Iritasi menjadi penyebab utama jerawat di punggung pria, karena gesekan dan iritasi pada kulit punggung dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi jerawat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung. Mulai gesekan benda-benda pada kulit punggung, seperti baju yang ketat atau tas punggung yang terlalu berat. Gesekan ini dapat merusak kulit dan menyebabkan peradangan serta munculnya jerawat.
Kemudian, penggunaan bahan pakaian yang tidak cocok atau mengandung bahan iritasi, seperti pelembut, pelicin, atau pengharum yang melekat pada pakaian saat proses pencucian. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung dan memicu jerawat di punggung pria.
Faktor lainnya adalah karena kelembapan berlebih pada kulit punggung akibat keringat yang tidak dijaga kebersihannya. Kelembapan yang berlebih dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, penggunaan obat steroid juga dapat mempengaruhi kondisi pori-pori kulit dan membuat tekstur kulit menjadi kasar. Dampaknya, jerawat dapat muncul baik pada wajah maupun punggung.Â
Perubahan Hormon
Perubahan hormon dapat menjadi penyebab jerawat di punggung pria, karena hormon memiliki pengaruh besar terhadap produksi minyak berlebih pada kulit. Ketika hormon dalam tubuh mengalami perubahan, seperti saat masa pubertas atau saat stres, produksi hormon androgen meningkat. Hormon ini merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak atau sebum.
Produksi minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes, untuk berkembang biak. Akibatnya, terjadi peradangan pada folikel rambut dan munculnya jerawat di punggung.
Kurang Menjaga Kebersihan Tubuh
Kurang menjaga kebersihan tubuh juga dapat menjadi penyebab jerawat di punggung pria karena tubuh yang tidak bersih dapat menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan sel kulit mati pada kulit punggung. Hal ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan peradangan serta munculnya jerawat.
Selain itu, kurang menjaga kebersihan tubuh juga dapat menyebabkan kulit punggung menjadi lembab dan panas, sehingga dapat memperburuk kondisi jerawat. Kelembaban dan panas pada kulit punggung dapat memicu produksi minyak berlebih dan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Itulah kenapa untuk mengatasi jerawat di punggung yang disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan tubuh ini, maka penting untuk menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menghasilkan banyak keringat.
Pastikan juga untuk menggunakan pakaian yang bersih dan mudah menyerap keringat. Selain itu, melakukan eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penumpukan yang dapat menyumbat pori-pori.
Pakaian Jarang Dicuci
Pakaian yang jarang dicuci juga dapat menjadi penyebab jerawat di punggung pria. Ini karena penumpukan keringat, minyak, dan kotoran pada pakaian yang tidak dicuci secara teratur dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung.
Gesekan akibat keringat dan kotoran yang menempel pada pakaian dapat memicu iritasi ringan dan berujung pada keparahan jerawat yang muncul. Selain itu, bahan pelembut, pelicin, dan pengharum yang ada pada pakaian saat proses pencucian juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung dan memicu jerawat.
Ketika pakaian yang telah terkena keringat tidak dicuci, bakteri dapat berkembang biak pada pakaian tersebut. Saat pakaian yang terkontaminasi bakteri digunakan kembali, bakteri tersebut dapat menyebar ke kulit punggung dan menyebabkan peradangan serta munculnya jerawat.
Supaya jerawat di punggung pria tak sampai muncul, penting untuk mencuci pakaian secara teratur, terutama pakaian yang telah terkena keringat. Pastikan juga untuk menggunakan deterjen yang cocok untuk kulit sensitif dan menghindari penggunaan pelembut, pelicin, atau pengharum yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Penggunaan Deterjen yang Kurang Tepat
Beberapa deterjen mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Jika pakaian yang telah dicuci dengan deterjen tersebut digunakan kembali, bahan iritasi tersebut dapat bersentuhan dengan kulit punggung dan memicu peradangan serta munculnya jerawat di punggung pria.
Selain itu, jika pakaian tidak dicuci dengan baik atau ada residu deterjen yang tertinggal, hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung saat pakaian bersentuhan dengan kulit. Residu deterjen yang menempel pada pakaian juga dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat. Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang ada dalam deterjen. Alergi ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang termasuk jerawat di punggung pria.Â
Untuk menghindari jerawat di punggung pria yang disebabkan oleh penggunaan deterjen yang kurang tepat, disarankan untuk menggunakan deterjen yang lembut dan bebas pewangi atau bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, pastikan pakaian dicuci dengan baik dan bilas dengan bersih untuk menghilangkan residu deterjen.
Faktor Genetik
Faktor genetik dapat menjadi penyebab munculnya jerawat di punggung pria, karena beberapa orang dapat mewarisi kecenderungan kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat dari anggota keluarga mereka. Jika orang tua atau saudara memiliki masalah jerawat di punggung, kemungkinan orang tersebut juga lebih rentan terhadap kondisi ini.
Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi respons kulit terhadap perubahan hormon dalam tubuh. Jika seseorang memiliki kepekaan genetik terhadap perubahan hormon, seperti peningkatan produksi hormon androgen, hal ini dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit punggung dan menyebabkan jerawat.
Meskipun faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap jerawat di punggung, penting untuk diingat bahwa faktor lain, seperti kebersihan kulit, gaya hidup, dan lingkungan, juga turut berperan dalam munculnya jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit, menghindari faktor pemicu jerawat, dan menjalani gaya hidup sehat tetap penting dalam mengelola jerawat di punggung pria.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat di Punggung Pria
Setelah mengetahui beberapa penyebab jerawat di punggung pria, langkah berikutnya mencari tahu cara mengatasi masalah kulit tersebut secara tepat. Yang pasti ada beberapa cara yang bisa dicoba, di mana cara-cara tersebut dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Lantas, apa saja cara untuk mengatasi penyebab jerawat di punggung pria ini?
Gunakan Pembersih Berbahan Benzoil Peroksida dan Asam Salisilat
Pembersih berbahan benzoil peroksida dan asam salisilat dapat membantu mengatasi jerawat di punggung karena keduanya memiliki sifat yang efektif dalam mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Benzoil peroksida memiliki sifat antibakteri yang kuat dan dapat membunuh bakteri Propionibacterium acnes, yang merupakan salah satu penyebab utama jerawat. Benzoil peroksida juga membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, bahan ini memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada jerawat.
Adapun asam salisilat adalah sejenis beta-hidroksi asam (BHA) yang memiliki sifat eksfoliasi. Ini berarti asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, asam salisilat juga memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada jerawat.
Nah, kombinasi penggunaan pembersih berbahan benzoil peroksida dan asam salisilat dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi produksi minyak berlebih, membunuh bakteri penyebab jerawat, dan mengurangi peradangan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi hasil yang didapatkan mungkin bervariasi. Jika jerawat di punggung tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan yang lebih spesifik.
Kurangi Gesekan di Punggung
Gesekan pada jerawat di punggung pria dapat menyebabkan peradangan dan memperparah jerawat. Menghindari gesekan dengan mengenakan pakaian yang longgar dan tidak ketat dapat membantu mengurangi iritasi pada kulit punggung.
Selain itu, hindari penggunaan tas ransel yang berat. Sebab, mengenakan tas ransel yang berat dapat memberikan tekanan dan gesekan pada punggung, yang dapat memperburuk jerawat. Jika memungkinkan, gunakanlah tas dengan tali bahu yang dapat disesuaikan atau gunakan tas selempang untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Pilih bahan pakaian yang lembut. Beberapa bahan pakaian, seperti wol atau bahan kasar lainnya, dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menyebabkan gesekan berlebih pada kulit.
Di samping itu, hindari scrubbing yang berlebihan. Pasalnya, menggosok atau menggaruk jerawat di punggung dengan keras dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Hindari scrubbing yang berlebihan dan bersikap lembut saat membersihkan kulit punggung.
Gunakan bahan pembersih yang lembut. Pilihlah pembersih tubuh yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras. Bahan pembersih yang lembut dapat membantu membersihkan kulit punggung tanpa menyebabkan iritasi atau kekeringan.
Mandi Setelah Berolahraga
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan keringat yang dapat menumpuk di kulit punggung. Jika keringat tidak segera dibersihkan, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Mandi setelah berolahraga membantu membersihkan keringat dan kotoran yang menempel pada kulit punggung, mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan jerawat di punggung pria.
Selain itu, kulit yang lembab karena keringat dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak. Mandi setelah berolahraga membantu mengurangi kelembaban berlebih pada kulit punggung, mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan jerawat.
Mandi dengan menggunakan pembersih tubuh yang lembut juga dapat membantu membersihkan pori-pori kulit punggung. Dengan membersihkan pori-pori secara teratur, maka dapat mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat yang dapat menyebabkan jerawat di punggung pria.
Saat berolahraga, sirkulasi darah meningkat, termasuk di area punggung. Mandi setelah berolahraga juga dapat membantu mengembalikan sirkulasi darah ke kondisi normal, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan jerawat dan mencegah munculnya jerawat baru.
Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Indeks Glikemik
Makanan tinggi gula dan indeks glikemik tinggi dapat memicu peningkatan produksi hormon insulin dalam tubuh. Hormon insulin yang tinggi dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di punggung pria.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih, juga dapat menyebabkan peningkatan cepat gula darah. Hal ini dapat memicu peradangan dan merangsang produksi hormon yang berhubungan dengan jerawat.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi gula juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Peningkatan gula darah dapat meningkatkan produksi hormon yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit, sehingga lama-lama dapat menyebabkan jerawat di punggung pria.
Lakukan Eksfoliasi Secara Rutin
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit punggung. Sel kulit mati yang tidak terangkat dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Dengan menghilangkan sel kulit mati secara teratur melalui eksfoliasi, maka dapat mencegah penumpukan dan membantu menjaga pori-pori tetap bersih.
Selain itu, eksfoliasi membantu membersihkan pori-pori yang mungkin tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel kulit mati. Dengan membersihkan pori-pori secara menyeluruh, maka dapat mengurangi risiko terjadinya jerawat di punggung pria.
Bukan itu saja, eksfoliasi juga merangsang regenerasi kulit baru dengan menghilangkan lapisan atas sel kulit mati. Proses regenerasi ini dapat membantu mempercepat penyembuhan jerawat yang ada dan mencegah munculnya jerawat baru.
Cara lainnya yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah jerawat di punggung pria adalah menghindari penggunaan pelembut dan pewangi pakaian yang berlebihan. Pasalnya, beberapa bahan kimia dalam pelembut dan pewangi pakaian dapat menyebabkan iritasi pada kulit punggung. Gunakan deterjen yang lembut dan bebas pewangi untuk mencuci pakaian.
Jika jerawat di punggung pria tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat memberikan pengobatan topikal atau oral yang sesuai untuk mengatasi jerawat yang lebih parah.