Liputan6.com, Jakarta - Sakit gigi dapat berkisar dari rasa tidak nyaman ringan hingga nyeri berdenyut dan dapat terjadi kapan saja. Jika kondisi ini terjadi, langkah terbaik adalah memeriksakan ke dokter gigi.
Jika gigi terasa sakit berarti sudah sampai terdapat permasalahan yang sudah sampai saraf gigi. Sehingga, sebaiknya segera ke dokter gigi.
Baca Juga
Sharon Huang, DDS, pendiri Les Belles NYC, sebuah praktik kedokteran gigi di New York, mengatakan penyebab sakit gigi mungkin terkait dengan infeksi saraf di dalam gigi atau infeksi gusi.
Advertisement
“Sangat penting untuk tidak mengabaikan sakit gigi karena ini adalah cara tubuh kita memberi tahu kita ada sesuatu yang salah,” kata Huang. Seperti dikutip dari Forbes Health pada Senin, (13/11/2023).
Guna mengurangi rasa sakit gigi untuk sementara waktu, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan mulai dari minyak cengkeh hingga kumur air garam.
1. Minyak cengkeh
Minyak cengkeh adalah bahan aktif dalam banyak produk gigi.
“Ini adalah antiseptik alami yang mengurangi rasa sakit dan peradangan karena sifat antiinflamasi dan antibakterinya,” katanya. “Ini juga bertindak sebagai pereda nyeri sementara.”
Bahan aktif dalam minyak cengkeh dapat dibandingkan dengan benzokain, bahan mati rasa di banyak gel gigi. Untuk menggunakan minyak cengkeh, ia menyarankan untuk merendam bola kapas di dalamnya dan mengoleskannya langsung ke area sakit gigi, atau berkumur dengan minyak tersebut.
2. Kompres Dingin untuk Atasi Gigi Sementara
Kompres dingin dapat membantu mengatasi beberapa jenis nyeri pada area gigi dan mulut.
“Jika sakit gigi berasal dari trauma, kompres dingin pada area tersebut akan mengurangi pembengkakan dan peradangan serta meredakan nyeri sementara,” kata Huang.
Dia menyarankan untuk mengoleskan kompres dingin atau membungkus kantong es ke area yang terkena dengan interval 20 menit, dan mengulanginya setiap beberapa jam.
3. Kumur Air Garam
Berkumur dengan air garam juga bisa membantu mengatasi sakit gigi. “Air garam secara alami akan mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan luka,” kata Huang.
Sebuah studi tahun 2016 di PlosOne menemukan bahwa berkumur dalam jangka pendek dengan larutan air garam mendorong migrasi sel, sebuah proses penting selama penyembuhan luka. Huang menyarankan untuk mencampurkan 1 sendok makan garam dengan 1/2 gelas air hangat. Kumur larutan di mulut selama sekitar 30 detik sesering yang diperlukan sepanjang hari.
Advertisement
4. Thyme
Ramuan thyme “adalah antibakteri dan antioksidan yang kuat,” kata Huang. Sebuah studi tahun 2016 di BMC Complementary Medicine and Therapies menemukan bahwa dalam bentuk minyak esensial, thyme memiliki sifat “antibakteri dan antijamur yang kuat”.
“Taruh sedikit minyak thyme pada bola kapas dan oleskan langsung ke area tersebut untuk membantu meredakan nyeri,” kata Huang. Beberapa tetes minyak thyme juga bisa ditambahkan ke segelas air dan digunakan sebagai obat kumur.
5. Bawang Putih
Ada beberapa bukti bahwa bawang putih juga dapat membantu meredakan nyeri. “Bawang putih segar mengandung allicin, yang memiliki sifat antibakteri dan antimikroba,” kata Huang.
Hancurkan atau kunyah siung bawang putih untuk mendapatkan manfaat allicin yang diperlukan. “Bubuk bawang putih tidak akan memiliki khasiat penyembuhan yang sama,” tambahnya.
Perlu diingat, bahwa pengobatan rumahan di atas dilakukan untuk sementara. Bila sudah mendapatkan jadwal dokter gigi, segera periksakan gigi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Advertisement