Cara Redakan Rasa Gatal di Kulit Tanpa Digaruk

Mengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 25 Nov 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2023, 11:00 WIB
Kulit Kering dan Gatal
Ilustrasi orang yang sedang menggaruk kulit kering, bersisik, dan gatal. Credits: pexels.com by Cats Coming

Liputan6.com, Jakarta - Alih-alih menggaruk, ahli dermatologi dan venereologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, menyarankan untuk mengompres air dingin kulit yang gatal.

Kompres dingin, kata Amelia, akan mengurangi rasa gatal.

"Kita bisa kompres atau masukkan air dingin ke botol kaca kemudian digulung-gulungkan (ke kulit yang gatal). Itu akan mengurangi gatal karena gatal akan tercampur sama rasa dingin," kata Amelia di Jakarta, Rabu (22/11), dilansir Antara.

Mengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.

"Banyak yang bilang, mandi air panas, langsung hilang gatalnya. Ya, bisa juga. Tapi setelah itu lecet kulitnya. Setelahnya rasanya lebih gatal karena kulitnya lecet," ujar Amelia.

Kulit gatal merupakan sensasi tidak nyaman pada kulit. Polusi dikatakan memainkan peran penting dalam menyebabkan kulit gatal.

Polusi dapat masuk ke kulit melalui penumpukan partikel polusi di permukaan kulit dan diserap oleh folikel rambut dan kelenjar keringat. Beberapa diantaranya akan bersirkulasi dalam plasma yang kemudian masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Polusi yang masuk itu lalu menghasilkan radikal bebas yang akan menurunkan kemampuan antioksidan kulit baik secara enzimatik maupun non-enzimatik (vitamin E, C, dan glutation).

Lapisan kulit luar yang rusak kemudian menyebabkan hilangnya air dalam jumlah banyak pada kulit. Akibatnya, kulit menjadi relatif lebih kering, mudah mengalami peradangan, serta timbul keluhan kulit gatal.

 

 

Gangguan Lapisan Kulit

Eksim atopik merupakan kelainan kulit di mana terdapat gangguan pada lapisan kulit yang diperparah dengan sensitivitas imun yang lebih tinggi terhadap bahan iritan. Faktor yang memperberat jejala eksim atopik yaitu adanya perubahan suhu dan kelembapan.

Selain eksim atopik yang juga ditandai dengan gatal, beberapa kelainan kulit yang bisa timbul dari cuaca dan polusi ini adalah jerawat, psoriasis, dan kelainan pigmentasi kulit seperti flek wajah maupun di tangan.

"Lebih bahayanya lagi, polusi juga bisa meningkatnya risiko kanker kulit," tutp Amelia.

Kondisi Penyakit yang Ditandai dengan Rasa Gatal

Gatal, kata Amelia, menjadi keluhan kulit terbanyak pada praktik dokter spesialis kulit dan kelamin. Apalagi kondisi cuaca dan polusi ekstrem seperti beberapa waktu belakangan ini.

"Hal ini karena polusi secara langsung dapat merusak fungsi lapisan kulit yang berpengaruh terhadap kekambuhan beberapa penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim atopik," jelas Amelia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya