Liputan6.com, Jakarta - Kucing yang menghabiskan waktu di dalam ruangan bisa hidup lebih lama, lebih bahagia dan lebih sehat daripada kucing-kucing lain yang hidup di luar ruangan. Kucing yang berada di luar ruangan akan cenderung terpapar oleh penyakit, cedera, dan banyak bahaya lain yang mungkin mereka hadapi di luar.
Selain kurang aman ketika dibiarkan berkeliaran di luar, kucing juga bisa menyebabkan masalah bagi manusia dan spesies hewan lainnya ketika diizinkan keluar. Dibawah ini 8 alasan mengapa kucing peliharaan harus selalu berada di dalam ruangan seperti dilansir dari Pet Helpful pada Minggu, (24/12/2023).
Baca Juga
1. Aman dari Hewan Lain
Jika kucing peliharaan dibiarkan berkeliaran di luar ruangan, ia kemungkinan akan bertemu dengan hewan lain dari waktu ke waktu, yang dapat mengakibatkan cedera, penyakit, atau bahkan kematian.
Advertisement
Kucing luar ruangan rentan terhadap serangan hewan liar, seperti rubah dan coyote, yang memandang kucing rumahan sebagai mangsa. Kucing juga dapat diserang oleh anjing yang terlepas dari pemiliknya (atau yang diizinkan berkeliaran bebas) atau berkelahi dengan kucing lain.
Serangan hewan dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau bahkan kematian pada anabul kesayangan.
2. Aman dari Manusia Jahat
Hewan lain bukan satu-satunya ancaman bagi keselamatan kucing di luar ruangan. Tidak semua manusia adalah pecinta kucing, dan beberapa manusia yang sangat kejam akan berusaha keras untuk menyakiti kucing jika dia mengembara ke halaman tetangga yang salah.
Beberapa manusia jahat bisa memasang perangkap racun untuk kucing atau hewan peliharaan yang berkeliaran. Atau menyakiti kucing dengan cara memukul, menendang bahkan menyiramnya.
Â
3. Aman dari Cuaca
Kondisi cuaca ekstrem bisa berbahaya bagi kucing luar ruangan. Suhu beku selama musim dingin dan panas ekstrem selama musim panas keduanya sangat berbahaya bagi kucing dan hewan peliharaan lainnya.
4. Aman dari Penyakit
Kucing rentan terhadap banyak parasit dan penyakit yang dapat mereka tularkan di luar ruangan. Kucing dapat tertular penyakit menular yang berpotensi mematikan dari kucing lain yang mereka temui di luar, termasuk leukemia kucing (FeLV), AIDS kucing (FIV), peritonitis infeksi kucing (FIP), dan distemper kucing (panleukopenia).
Penyakit-penyakit ini bisa berakibat fatal. Kucing luar ruangan juga rentan terhadap parasit, seperti kutu, cacing usus, dan kutu, yang dapat menyebabkan penyakit mematikan.
Â
Advertisement
5. Tidak Akan Tersesat
Pemilik kucing akan selalu tahu di mana kucingnya berada saat di dalam rumah. Kucing yang diizinkan berkeliaran di luar rumah lebih mungkin tersesat atau melarikan diri dari rumah.
Bahkan jika kucing biasanya kembali ke rumah setiap malam, pada akhirnya, ia mungkin tidak akan kembali. Dalam skenario kasus terbaik, kucing yang hilang mungkin "diselamatkan" dan diadopsi oleh orang lain yang menganggap mereka tersesat. Dalam skenario terburuk, kucing mungkin terluka atau terbunuh saat jauh dari rumah.
6. Tidak Akan Menyakiti Hewan Lain
Kucing luar ruangan terkenal karena membunuh satwa liar dan bahkan hewan ternak seperti anak ayam. Kucing dianggap sebagai spesies invasif, dan mereka telah menyebabkan kepunahan beberapa spesies burung.
Kucing mengganggu keseimbangan alami dalam rantai makanan dan menyebabkan semua jenis kerusakan pada ekosistem.
Â
Â
7. Tahu Apa yang Dimakan
Sulit untuk memastikan kucing mendapatkan nutrisi yang tepat jika pemilik kucing tidak tahu apa yang dia makan. Kucing luar ruangan cenderung mendapatkan penyakit menular dari hewan kecil yang mereka tangkap di alam liar.
Mereka mungkin juga mendapatkan suguhan tambahan atau makanan dari tetangga. Pemilik kucing tidak tahu tentang kualitas makanan yang mungkin diberikan orang lain kepada kucingnya.
8. Aman dari Kendaraan
Tidak semua kucing peliharaan yang disakiti oleh manusia dengan sengaja. Banyak kucing luar ruangan ditabrak oleh mobil yang lewat di mana pengemudi tidak cukup memperhatikan jalan.
Jalan yang sibuk sangat berbahaya bagi kucing luar ruangan, terutama di malam hari.
Advertisement