UNICEF Kirim Lebih dari Setengah Juta Vaksin untuk Anak-Anak di Gaza

Vaksin untuk mencegah penyakit seperti polio, pneumonia, dan campak telah masuk Gaza. Sebagian bayi dan anak sudah mendapatkannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jan 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 08:40 WIB
Anak-anak Palestina menerima vaksin pentavalen
Serangan darat Israel telah secara efektif menghentikan layanan kesehatan normal di Gaza, termasuk vaksinasi terhadap penyakit anak-anak yang sangat menular yang telah dikendalikan oleh program imunisasi massal. (AP Photo/Fatima Shbair)

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari setengah juta vaksin termasuk diantaranya polio, pneumonia dan campak telah masuk ke Gaza untuk mencegah penularan penyakit mematikan.

Pengiriman vaksin tersebut telah dilakukan UNICEF pada tanggal 25 - 29 Desember 2023. Sekitar 600 ribu vaksin masuk Gaza yang bakal diberikan kepada 300 ribu bayi dan anak balita di bawah lima tahun seperti mengutip laman UNICEF.

Vaksin tersebut masuk Gaza melalui pintu masuk Rafah. Mesir pun turut membantu dalam menyediakan fasilitas lemari pendingin untuk menyimpan vaksin.

Kehadiran vaksin ini tentu amat ditunggu-tunggu lantaran banyak anak yang belum dapat vaksin sama sekali. Kepala Hubungan Internasional Kementerian Kesehatan setempat, Yasser Bouzia mengatakan bahwa ada sekitar 60 ribu bayi baru lahir yang belum dapat vaksinasi sama sekali sejak perang Israel - Palestina berkecamuk mengutip The Telegraph.

Pemberian vaksinasi kepada bayi dan anak-anak penting dilakukan demi meningkatkan kekebalan dan mengurangi angka fatalitas bila terserang penyakit.

UNICEF sebelumnya telah mewanti-wanti soal serangan penyakit yang bisa mendera masyarakat Gaza. Krisis tersebut tidak terlihat dan mengancam kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di sana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemberian Vaksinasi Pentavalen pada 2 Januari 2024

Anak-anak Palestina menerima vaksin pentavalen
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasokan, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi selama 8 hingga 14 bulan, telah masuk ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir. (AP Photo/Fatima Shbair)

Setelah vaksin-vaksin tersebut bisa masuk Gaza, pada 2 Januari 2024 kemarin sebagian bayi di sana sudah mendapatkan vaksin pentavalen.

Vaksin tersebut mampu melindungi anak-anak dari lima penyakit. Pemberian vaksin tersebut mampu melindungi anak-anak yang selama ini terlambat mendapatkan imunisasi gegara konflik masih terus berkecamuk di sana.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasokan vaksin diperkirakan cukup untuk kebutuhan imunisasi 8 - 14 bulan ke depan.


Ketakutan Ibu Anaknya Belum Divaksinasi

Kabar baik masuknya vaksin ke Gaza membuat Fatan, seorang ibu dari bayi 1,5 tahun bernapas lega. Ia mengungkapkan bahwa dirinya khawatir lantaran belum mendapatkan vaksinasi.

Ia takut putrinya itu bisa tertular penyakit yang sebenarnya bisa dicegah keparahan dan fatalitasnya lewat vaksinasi.

"Saat di kondisi sulit seperti ini, penyakit mudah menular dengan cepat. Vaksinasi amat penting," kata Fatan mengutip laman UNICEF.

"Aku amat takut anakku tidak mendapatkan vaksinasi, aku kahawatir dia kena suatu penyakit . Jadi, aku pilih untuk menjauhkannya dari banyak orang," kata Faten.

INFOGRAFIS_Jalur Gaza terbagi atas lima kegubernura
INFOGRAFIS_Jalur Gaza terbagi atas lima kegubernura (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya