Pasien BPJS Kesehatan Antre Sekitar 30 Menit untuk Dapat Pelayanan di RS, Ini Kata Jokowi

Jokowi minta agar antrean pasien BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan bisa dipercepat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Jan 2024, 07:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2024, 07:00 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menkes Budi Gunadi mengecek pelayanan kesehatan pada pasien yang menggunakan KIS BPJS Kesehatan di RSUD Kota Salatiga Jawa Tengah (Dok: Kemenkes)
Presiden Jokowi didampingi Menkes Budi Gunadi mengecek pelayanan kesehatan pada pasien yang menggunakan KIS BPJS Kesehatan di RSUD Kota Salatiga Jawa Tengah (Dok: Kemenkes)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelayanan rumah sakit terhadap pasien termasuk yang menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan semakin cepat.

Hal ini Jokowi sampaikan usai melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024.

Saat ke sana, Jokowi sempat bertanya kepada beberapa pasien yang sedang mengantre pelayanan kesehatan di RSUD Kota Salatiga. Sebagian pasien mengungkapkan sudah mengantre sekitar 30 menit.

"Tadi saya tanyakan kebanyakan baru 30 menit, belum berjam-jam. Ya masih baik," kata pria berumur 62 itu ke awak media dalam keterangan yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden. 

Mengenai masih ada antrean pasien lebih dari 30 menit Jokowi berharap agar antrean semakin pendek.

"Memang pelayanan masih antre, itu perlu dipercepat tapi ya di semua (faskes) hampir sama," katanya.

Jokowi pun mengatakan bahwa meski ada antrean, ia merasa kehadiran BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Terlebih, ia mengatakan pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan juga tidak mendapatkan pungutan liar serta tidak dibatasi lama rawat inap selama di rumah sakit.

"Yang saya tanyakan: Apa ada pungutan? Tidak. Apa pasien menginap (rawat inap) dibatasi? tidak. Saya kira ini bagus," tutur Jokowi didampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

BPJS Kesehatan: 30 Menit itu Sudah Cepat

Menanggapi hal yang disampaikan Jokowi, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan bahwa antrean selama 30 menit yang dialami peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk cepat.

"Kalau antre 30 menit termasuk cepat, ya, karena biasanya dari dulu sekitar 6 jam, sekarang tercatat sekitar 2,5 jam," kata Ghufron mengutip Antara.

Dulu, sebelum dirinya menjabat pada Februari 2021 antrean bisa mencapai enam jam

"Dulu waktu kami mau dilantik, diprotes peserta BPJS Kesehatan yang antre rata-rata 6 jam, sekarang bisa antre dari rumah," kata Ghufron.

Soal Layanan Antre dari Rumah

Ghufron menjelasakan layanan antre dari rumah merupakan kemudahan yang dihadirkan BPJS Kesehatan berkat sejumlah fiture pada Aplikasi Mobile JKN yang pengguna Android dan iOS, maupun Huawei Store bagi pengguna ponsel berbasis Harmoni.

Sejak rilis perdananya pada November 2017, kata Ghufron, layanan BPJS Kesehatan hadir hingga di genggaman tangan melalui ponsel pintar.

Sejumlah layanan yang dihadirkan dalam fiture tersebut mulai dari Info Jadwal Tindakan Operasi sehingga peserta dapat mengetahui kapan ia akan mendapat pelayanan tindakan operasi. Fitur ini terdiri atas informasi jadwal pelaksanaan, nama rumah sakit dan tenaga kesehatan yang melakukan tindakan pembedahan.

Selain itu juga ada fiture Pendaftaran Pelayanan (antrean) di faskes tingkat pertama hingga rumah sakit rujukan yang dapat mempermudah peserta dalam menentukan waktu pelayanan.

Mobile JKN juga menghadirkan fiture Info Ketersediaan Tempat Tidur bagi peserta yang membutuhkan informasi seputar layanan rawat inap di fasilitas kesehatan.

Infografis Cukai Rokok Naik 10 Persen, Cukai Rokok Elektrik Naik 15 Persen
Infografis Cukai Rokok Naik 10 Persen, Cukai Rokok Elektrik Naik 15 Persen (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya