Liputan6.com, Jakarta Berbagai bagian tubuh seperti otot, tulang, ligamen, tendon, dan sendi dapat mengalami cedera. Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga, dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury dari RS EMC Pekayon mengatakan bahwa cedera olahraga merujuk pada cedera atau kerusakan fisik yang terjadi akibat dari aktivitas olahraga atau kegiatan fisik lainnya.
Selain itu, ada beberapa jenis cedera olahraga yang umum melibatkan bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti cedera lutut, cedera bahu, atau cedera hamstring. Nah salah satu cedera olahraga yang paling umum dialami para atlet adalah Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Kontribusi dalam Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Penuh Festival Ciliwung 2024
Cedera ACL terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan zig-zag, perubahan arah gerak, dan perubahan kecepatan yang mendadak seperti sepakbola, basket, bola voli dan futsal. Cedera ACL umumnya terjadi pada saat atlet melakukan gerakan putaran, membalik, atau berhenti mendadak. Cedera ACL juga dapat terjadi akibat trauma langsung pada lutut dengan arah gaya dari samping.
Advertisement
ACL adalah ligamen yang terdapat pada sendi lutut dan berfungsi sebagai stabilisator untuk mencegah pergeseran ke depan yang berlebih dari tulang tibia terhadap tulang femur yang stabil, ataupun sebaliknya. Setiap cedera yang terjadi pada ACL berpotensi menimbulkan gangguan kestabilan pada sendi lutut.
Kenali Tanda dan Gejala ACL
- Rasa nyeri pada lutut yang muncul dengan cepat setelah cedera
- Pembengkakan pada lutut yang terjadi dalam beberapa jam setelah cedera
- Lutut terasa tidak stabil yang membuat sulit untuk berjalan atau mendukung berat badan
- Terdengar suara keras saat cedera terjadi
Advertisement
Cara Mencegah Cedera ACL
Cedera ACL ternyata dapat dicegah. Maka dari itu, bagi Anda yang rutin berolahraga atau menjalani profesi sebagai atlet, ada baiknya melakukan beberapa hal berikut ini sebagai langkah pencegahan:
Lakukan Pemanasan dan Peregangan
Pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah menuju otot dan sendi, serta melenturkan otot tubuh sehingga Anda bisa bergerak dengan lebih leluasa.
Perkuat Otot Inti Tubuh
Memperkuat otot inti tubuh, seperti otot perut dan pinggul, dapat membantu mengurangi beban pada lutut.
Tingkatkan Kekuatan Otot Kaki
Melakukan latihan untuk memperkuat otot kaki, seperti latihan hamstring, dapat membantu meningkatkan keseimbangan otot kaki secara keseluruhan.
Hindari Gerakan yang Bebani Lutut
Hindari gerakan yang membebani lutut, seperti gerakan memutar tiba-tiba atau berhenti secara tiba-tiba saat berlari.
Gunakan Peralatan Pelindung yang Tepat
Gunakan peralatan pelindung yang tepat, seperti pelindung lutut, saat berolahraga.
Cara Mengatasi Cedera ACL
Perawatan Awal
- Penggunaan Es: Menerapkan kompres es pada daerah yang terluka dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kompres es dapat diterapkan selama 15-20 menit setiap beberapa jam
- Elevasi: Menyokong lutut yang cedera dengan bantal dan meninggikan kaki dapat membantu mengurangi pembengkakan
Konsultasi dengan Profesional Medis:
- Konsultasi Dokter: Jika dicurigai cedera ACL, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat
- Pemeriksaan Imaging: Dokter mungkin merujuk untuk pemeriksaan gambar seperti MRI untuk memeriksa tingkat keparahan cedera dan melihat kerusakan lainnya
- Manajemen Nyeri dan Pembengkakan:
- Obat Antiinflamasi: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Namun, penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dokter
- Fisioterapi: Profesional fisioterapi dapat merancang program latihan khusus untuk memperkuat otot di sekitar lutut dan memperbaiki kestabilan sendi
- Rehabilitasi:
- Program Latihan Rehabilitasi: Latihan rehabilitasi yang terarah dapat membantu memperbaiki kekuatan otot dan keseimbangan, memperkuat struktur pendukung, dan meningkatkan fleksibilitas
- Latihan Keseimbangan dan Proprioception: Latihan keseimbangan dan proprioception dapat membantu meningkatkan kontrol gerakan dan mencegah cedera berulang.
- Penggunaan Alat Bantu dan Penyangga:
- Penyangga Lutut: Menggunakan penyangga lutut atau brace dapat memberikan dukungan tambahan selama aktivitas fisik dan membantu mencegah gerakan yang dapat memperburuk cedera.
- Intervensi Bedah (Jika Diperlukan):
- Operasi Rekonstruksi ACL: Pada beberapa kasus, terutama yang melibatkan cedera ACL yang parah, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk merekonstruksi ligamen yang rusak.
Nah, jika ada anggota keluarga atau Anda mengalami cedera ACL atau mengalami gejala seperti yang dijelaskan sebelumnya, segera periksakan kondisi untuk mendapatkan hasil diagnosis ke Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga, dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury dari RS EMC Pekayon.
(*)
Advertisement