Liputan6.com, Jakarta - Collagen drinks atau minuman kolagen semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Minuman ini diklaim memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, seperti meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi keriput, dan memperkuat sendi.
Minuman kolagen tengah menjadi bintang di ranah media sosial, khususnya platform berbagi video seperti TikTok dan Instagram. Buktinya, tagar #kolagen di TikTok saja telah ditonton lebih dari 4,7 miliar kali. Popularitas ini didorong oleh klaim manfaatnya yang menggoda, yakni kulit yang lebih kenyal dan bercahaya.
Baca Juga
Namun, banyak orang masih belum mengetahui banyak tentang collagen drinks. Apakah benar-benar bermanfaat? Amankah untuk dikonsumsi?
Advertisement
Apa Itu Minuman Kolagen?
Kolagen merupakan protein khusus yang kaya akan asam amino penting, berperan sebagai perekat yang menjaga jaringan dan tulang tetap kuat. Kolagen memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, serta merangsang produksi asam hialuronat.
Terdapat berbagai jenis kolagen di seluruh tubuh, mulai dari tulang dan otot hingga rambut dan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis kolagen bertanggung jawab atas struktur dan elastisitas kulit. Setelah usia 25 tahun, produksi kolagen alami tubuh menurun sekitar 1,5% setiap tahunnya.
Faktor-faktor seperti penuaan, merokok, konsumsi gula berlebihan, paparan sinar UV, alkohol berlebihan, dan makanan olahan dapat memperlambat produksi kolagen. Hal ini dapat mengakibatkan kulit kendur dan garis-garis halus seperti mengutip Medical News Today.
Meskipun perubahan ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan, perusahaan memanfaatkan ketakutan akan penuaan dini dengan memasarkan minuman kolagen secara masif.
Manfaat Minuman Kolagen
Kolagen merupakan protein yang berperan penting dalam menjaga struktur dan elastisitas kulit. Banyak merek mengklaim bahwa konsumsi kolagen setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat, seperti:
- Meningkatkan kekenyalan kulit.
- Memperkuat rambut dan kuku.
- Meningkatkan hidrasi kulit.
- Mengurangi garis-garis halus.
Dilansir dari Elle, beberapa penelitian menunjukkan bukti yang mendukung klaim ini. Studi laboratorium menunjukkan potensi kolagen peptida dalam minuman atau suplemen untuk meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi kerutan dengan memperkuat jaringan kolagen. Sebuah studi independen di tahun 2019 menemukan bahwa suplemen kolagen dapat meningkatkan elastisitas kulit dan kepadatan kolagen dermal.
Namun, bukti tentang efektivitas kolagen cair pada kulit manusia di luar penelitian laboratorium masih terbatas.
Mahto, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa kolagen dipecah menjadi asam amino selama pencernaan, sehingga tidak ada jaminan bahwa kolagen utuh akan mencapai kulit dan memberikan efek yang signifikan.
Namun, beberapa orang mengklaim merasakan manfaatnya, seperti kuku yang lebih kuat. Hal ini mungkin karena kolagen menargetkan area yang paling membutuhkannya. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral dalam minuman kolagen dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Jika ingin mencoba minuman kolagen, pilihlah versi hidrolisis berkualitas tinggi dengan kemungkinan penyerapan yang lebih baik. Hindari produk dengan kandungan gula tinggi. Perlu diingat bahwa banyak penelitian tentang minuman kolagen disponsori oleh produsen minuman kolagen, sehingga objektivitas penelitiannya perlu dipertanyakan.
Advertisement
Memahami Cara Kerja Minuman Kolagen
Minuman kolagen digembar-gemborkan sebagai solusi ajaib untuk awet muda, dengan klaim dapat menghilangkan garis halus dan menghentikan kerutan. Meskipun penjualan produk ini terus meningkat, banyak yang masih ragu akan keampuhannya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman kolagen dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit. Namun, penelitian tersebut belum dapat memastikan apakah kolagenlah yang menyebabkan perbaikan estetika, atau bahan lain dalam formulanya, seperti asam hialuronat atau vitamin.
Salah satu faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah penyerapan kolagen. Para ahli masih memperdebatkan seberapa banyak kolagen yang benar-benar diserap oleh tubuh melalui pencernaan.
Beberapa orang percaya bahwa kolagen yang dihidrolisis (dipecah) dapat menjadi solusi. Molekul kolagen yang dihidrolisis lebih kecil dan mudah diserap oleh tubuh.
"Banyak minuman kolagen mengandung kolagen yang telah dihidrolisis untuk memecah struktur protein. Hal ini memungkinkan kolagen untuk diserap dengan lebih mudah dan meningkatkan bioavailabilitas peptida kolagen," jelas ahli gizi, Griggs.
Meskipun penelitian tentang minuman kolagen masih terus berlangsung, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin tidak sedramatis yang diklaim.
Alternatif Lain Dalam Meningkatkan Produksi Kolagen Pada Kulit
Selain konsumsi kolagen, Anda juga dapat meningkatkan kekenyalan kulit dengan perawatan topikal. Namun, perlu diingat bahwa produk skincare kolagen mungkin tidak seefektif yang diklaim, karena molekul kolagen umumnya terlalu besar untuk menembus kulit. Waspadai merek yang menjanjikan penyerapan kolagen dalam jumlah besar ke kulit Anda.
Sebagai alternatif, pilihlah produk dengan bahan yang mendukung produksi kolagen alami kulit Anda. Carilah bahan seperti retinol, asam hialuronat, vitamin C, dan peptida yang terbukti membantu merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit.
- Retinoid
Para ahli sepakat bahwa retinoid adalah pilihan utama untuk perawatan kulit. Bahan ini sering disebut sebagai standar emas karena kemampuannya untuk merangsang pergantian sel dengan cepat.
Retinoid adalah sekelompok senyawa yang berasal dari vitamin A.
Menurut Mahto, retinoid adalah satu-satunya agen topikal yang terbukti secara ilmiah memiliki efek anti-penuaan. Retinoid dapat mengurangi kerutan, melambatkan kerusakan kolagen, dan menghilangkan bintik-bintik penuaan. Cara kerjanya dengan memperbaiki pembaharuan sel kulit dan merangsang produksi kolagen.
- Vitamin C
Vitamin C juga berperan penting dalam produksi kolagen, memberikan kekuatan pada kulit. Dr. Mahto menjelaskan bahwa Vitamin C bertindak sebagai antioksidan, pencerah kulit, dan anti-inflamasi, serta berperan dalam sintesis kolagen yang menunjang struktur kulit.
Walaupun demikian, penting untuk mempertimbangkan formulasi produk saat memilih perawatan kulit dengan Vitamin C. Konsentrasi, kekuatan, dan stabilitas Vitamin C di pasaran sangatlah beragam.
Mahto menyarankan penggunaan Vitamin C dalam konsentrasi hingga 20% untuk perawatan kulit. Konsentrasi yang lebih tinggi berpotensi menyebabkan iritasi. Selain itu, pilihlah produk yang stabil untuk memastikan penyerapan maksimal ke dalam kulit.
Advertisement