Orang dengan Riwayat Mag Ingin Buka Puasa Pakai Gorengan, Boleh Berapa Banyak?

Pembatasan jumlah gorengan saat buka puasa guna mencegah agar asam lambung tidak naik berlebihan.

oleh Tim Health diperbarui 19 Mar 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 18:00 WIB
Pasar Takjil Benhil Masih Jadi Primadona Warga Berburu Penganan Berbuka Puasa
Buka puasa pakai gorengan boleh tapi jumlahnya dibatasi. Maksimal du gorengan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pasien mag atau nyeri ulu hati boleh makan gorengan saat buka puasa di bulan Ramadhan. Namun, maksimal makan gorengan seperti bakwan atau tahu isi sebanyak dua buah.

"Sebaiknya hanya mengonsumsi satu paling banyak dua setelah minum air putih, sehingga asam lambung yang mulai diproduksi tidak berlebihan, terutama untuk yang menderita riwayat nyeri ulu hati," kata dokter Yasmin Syauki M.Sc SpGK(K).

Yasmin mengingatkan saat buka puasa, hal pertama yang dilakukan adalah minum air putih. Ia juga tak melarang minum minuman manis saat puasa tapi harus dibatasi.

“Biasanya yang manis adalah makanan selingan atau kue atau minuman ringan, ini harus dibatasi, makan satu atau dua kue saja, minum tidak berlebihan tidak lebih dari satu gelas ukuran sedang,” kata Yasmin mengutip Antara.

Berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan tujuannya untuk segera mengembalikan kadar air dan gula darah yang turun. Namun, tidak boleh berlebihan karena harus melengkapi asupan makanan berat yang dimakan di malam hari.

Maka itu setelah berbuka puasa, Yasmin mengatakan untuk segera melakukan aktivitas seperti shalat agar tidak terjadi kenaikan gula darah yang cepat.

Perhatikan Nilai Gizi Makan Malam di Bulan Puasa

Saat makan malam, Yasmin menganjurkan mengonsumsi makanan dengan memperhatikan konsep gizi seimbang. Terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak serta ta ketinggalan sayur dan buah.

“Ketika sudah buka puasa dan jam makan sebaiknya mengkonsumsi cairan air putih lebih sering, dan mencukupkan zat gizi karbohidrat, protein dan lemak saat jam makan,” katanya.

 

Camilan Buah dan Kacang-Kacangan di Malam Hari

Usai tarawih terkadang masih ada rasa lapar. Bila sudah malam disarankan untuk makan camilan sehat seperti buah dan kacang-kacangan.

"Makanan kecil atau selingan malam hari perlu dikonsumsi agar terpenuhi kebutuhan gizi sehari," kata dr. Luciana Sutanto MS, SpGK.

Buah-buahan, kacang-kacangan, atau susu dalam porsi yang tidak berlebihan dapat dikonsumsi sebagai camilan pada malam hari.

 

Gizi Sehat Cegah Sakit

Luciana mengemukakan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi baik saat buka, camilan, sahur itu untuk mencegah serangan penyakit seperti flu dan batuk, yang bisa lama sembuh jika tubuh dalam keadaan tidak fit.

"Flu biasa bisa lama sembuh kalau kondisi tubuh tidak fit, sementara cuaca sekarang lebih dingin. Apalagi kalau disertai alergi, penyakit sinusitis, dan imunitas rendah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya