Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Apa Saja Tandanya?

Cinta bertepuk sebelah tangan bisa terjadi karena persahabatan, ketahui lebih dalam tentang hal ini.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 23 Mar 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi putus cinta, patah hati
Ilustrasi cinta bertepuk sebelah tangan. (Photo by Karim MANJRA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Cinta bertepuk sebelah tangan sering terjadi di lingkup pertemanan, ketika satu orang mulai mengembangkan perasaan romantis sementara yang lain tetap bersikap biasa saja. Cinta bertepuk sebelah tangan juga bisa terjadi kepada seseorang yang sedang berpacaran, seseorang yang tinggal jauh, mantan, atau selebriti.

"Pada intinya, cinta bertepuk sebelah tangan adalah cinta yang tidak berbalas dari satu orang ke orang lain," jelas Leanna Stockard, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga dari LifeStance Health.

Seorang psikolog klinis Monica Vermani, PsyD, mengatakan bahwa ketidakseimbangan kasih sayang ini dapat menyebabkan gejolak emosi yang luar biasa dan dapat membuat seseorang setidaknya merasa cemas, tertekan, stres, dan tidak berharga.

Dan meskipun cinta bertepuk sebelah tangan terdengar sangat mirip dengan naksir berat, biasanya cinta bertepuk sebelah tangan jauh lebih kuat karena ada perasaan yang nyata, setidaknya di satu sisi. "Sebagian besar dari kita pernah tertarik atau memiliki perasaan pada seseorang yang tidak merasakan hal yang sama terhadap kita. Ini adalah sesuatu yang banyak dari kita alami pada suatu saat,” jelas Vermani.

Namun, hanya karena hal ini umum terjadi, bukan berarti cinta bertepuk sebelah tangan tidak terlalu menyakitkan. Jadi, jika Anda merasa merindukan seseorang yang tidak bisa dimiliki, simak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam tentang cinta tak berbalas, dilansir dari Cosmopolitan pada Sabtu, 23 Maret 2024.

 

Tanda Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Pada dasarnya, cinta bertepuk sebelah tangan terlihat seperti ketidakseimbangan usaha, kasih sayang, dan perhatian.

“Anda dapat mengetahui apakah cinta Anda bertepuk sebelah tangan karena orang yang Anda taksir mungkin lambat merespon pesan atau panggilan Anda, mungkin ragu atau menghindari menghabiskan waktu bersama Anda, atau bahkan mungkin tidak benar-benar mengenal Anda,” kata Stockard.

Jika mencoba mencari tahu apakah Anda mengalami cinta bertepuk sebelah tangan, berikut adalah beberapa tanda yang menurut Vermani dapat berarti perasaan Anda bertepuk sebelah tangan:

  • Tidak membalas usaha Anda untuk menghabiskan waktu bersama atau melibatkan Anda dalam kehidupannya.
  • Tidak ada feedback dari hadiah, pesan singkat, catatan, atau tindakan lainnya yang Anda berikan.
  • Mereka sudah berkomitmen dengan orang lain.
  • Mereka tidak menunjukkan ketertarikan atau keinginan untuk menjalin hubungan dengan Anda.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Bisa Terjadi Karena Persahabatan

Mengutip dari WebMD, cinta bertepuk sebelah tangan bisa terjadi pada persahabatan yang berlangsung lama. Beberapa orang percaya bahwa persahabatan yang baik adalah pondasi untuk hubungan romantis. Persahabatan yang telah berlangsung lama dan telah mengenal satu sama lain dengan baik, mungkin membuat Anda mulai melihat teman Anda lebih dari sekadar teman.

Tanda-tanda yang bercampur aduk di dalam pertemanan seperti contohnya pertemanan Anda terdiri dari lelucon flirty, atau kasih sayang fisik, Anda mungkin mulai merasa ketertarikan romantis pada teman Anda.

Tanda-tanda ini tidak akan membuat Anda jatuh cinta pada seseorang, tetapi jika Anda sudah menganggapnya menarik, hal ini dapat membuat Anda cenderung lebih memperhatikannya secara romantis. Terutama jika mereka bersikap seolah-olah perasaan itu saling menguntungkan.

Jadi, Apakah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan itu Buruk?

Secara umum, cinta bertepuk sebelah tangan tidaklah buruk, tetapi menjadi tidak sehat ketika dibiarkan, karena bisa menjadi sebuah kebiasaan. "Berada dalam hubungan sepihak dapat menyebabkan perasaan penolakan dan kecemasan yang lebih besar," kata Stockard.

Stockard menambahkan cinta bertepuk sebelah tangan bisa berbahaya ketika seseorang membawa cintanya ke tingkat yang lebih serius seperti menguntit, manipulasi, atau bentuk-bentuk obsesi berbahaya lainnya.

Namun, jika perasaan pada seseorang tidak menyebabkan Anda atau mereka terluka, dan Anda tidak memikirkan apakah mereka membalas cinta Anda, maka tidak perlu khawatir. Sangat mungkin untuk sekadar mengagumi seseorang dari jauh dan mendoakan yang terbaik untuknya tanpa emosi yang berdampak negatif.

Meskipun tidak harus berhenti menyukai seseorang hanya karena dia tidak membalas perasaan Anda, fokus kembali ke diri sendiri adalah ide yang lebih baik. Semakin cepat Anda membingkai ulang perasaan Anda, semakin baik, karena mencoba membuat seseorang menyukai Anda ketika kenyataannya tidak bisa adalah sumber kesedihan yang berulang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya