Liputan6.com, Jakarta Susu almond dan susu oat kini menjadi pilihan populer bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Kedua jenis susu memberikan variasi rasa yang menarik bagi konsumen.
Sebagai produk nabati, susu oat dan susu almond menawarkan senyawa nabati. Senyawa bioaktif ini berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh untuk mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit akut dan kronis.
Baca Juga
Namun, apakah keduanya menawarkan nutrisi yang sebanding dengan susu sapi? Dengan mempertimbangkan rincian informasi nutrisi, efek kesehatan, serta potensi pro dan kontra keduanya, Anda dapat memilih minuman susu yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Advertisement
Dilansir dari Real Simple dibandingkan dengan susu sapi, susu oat dan susu almond sedikit lebih sulit dipahami dalam hal perincian nutrisinya karena ada begitu banyak merek yang berbeda-beberapa dengan fortifikasi nutrisi dan beberapa tanpa fortifikasi.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), berikut ini adalah fakta nutrisi dasar untuk susu oat dan susu almond:
Susu Oat tanpa fortifikasi (1 cangkir):
- Kalori: 79 kalori
- Protein: 4 gram
- Lemak: 1,5 gram
- Karbohidrat 14 gram
- Serat: 2 gram
- Kalsium: 19 mg
- Vitamin D: 0 IU
Susu Almond yang diperkaya (1 cangkir):
- Kalori 37 kalori
- Protein: 1 gram
- Lemak: 3 gram
- Karbohidrat 1 gram
- Serat: 0 gram
- Kalsium: 422 mg
- Vitamin D: 88 IU
Â
Pertimbangan Kesehatan Susu Oat
"Susu oat mengandung karbohidrat dan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu almond, terutama dari karbohidrat kompleks," kata Kristen Carli, MS, RD, ahli gizi terdaftar dan pemilik Camelback Nutrition & Wellness.
Beberapa dari karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam susu oat hadir dalam bentuk serat, nutrisi yang tidak akan Anda temukan dalam susu almond atau susu sapi.
Dari segi nutrisi, asupan serat yang cukup dapat berkontribusi pada kesehatan jantung, metabolisme, usus, dan kekebalan tubuh yang lebih baik. Jika dibandingkan dengan susu almond dan susu sapi, susu oat juga dianggap sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan.
Namun, peningkatan konsumusi karbohidrat ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan bagi mereka yang perlu mengawasi regulasi gula darah, termasuk orang-orang dengan masalah metabolisme seperti diabetes tipe 2. Beberapa susu oat juga dimaniskan dengan gula rafinasi yang akan menambah masalah dalam hal ini.
Advertisement
Pertimbangan Kesehatan Susu Almond
Sebagai salah satu jenis kacang-kacangan, almond merupakan sumber alami lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, dan Anda akan mendapatkan manfaat ini saat menikmati susu almond.
Susu almond tanpa pemanis sangat rendah karbohidrat, ini menjadi nilai tambahan bagi mereka yang ingin mengatur asupan karbohidrat karena alasan kesehatan tertentu.
Ditambah lagi, kacang almond adalah sumber alami vitamin E, yang dapat diserap (dalam jumlah kecil) ke dalam susunya, membantu meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh sebagai antioksidan alami.
Sekali lagi, Anda sebaiknya menghindari gula tambahan yang bersifat pro-inflamasi atau bahan tambahan lainnya, seperti pengental yang biasanya ada dalam susu almond
"Selain itu, mungkin tidak perlu dikatakan lagi, susu almond tidak cocok untuk individu yang memiliki alergi kacang," tambah Carli.
Mana yang Lebih Sehat?
Susu oat atau susu almond yang dibeli di toko sering diperkaya dengan nutrisi seperti protein ekstra, kalsium, omega-3, dan vitamin D, B12, dan A, susu ini juga bisa sarat dengan tambahan gula dan pengawet.
"Memilih varietas tanpa pemanis dapat membantu meminimalkan beberapa dari kekhawatiran ini," kata Carli.
Untungnya, semua nutrisi yang disoroti ini dapat ditemukan di tempat lain dalam makanan-kita tidak perlu bergantung pada susu saja (dalam bentuk apa pun) untuk mendapatkannya.
Hal ini membebaskan Anda untuk membuat keputusan susu terbaik untuk kesehatan pribadi, lingkungan, dan preferensi rasa Anda dan keluarga. Minumlah pilihan susu yang benar-benar Anda sukai dan yang membuat merasa paling baik.
Advertisement