[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Efek Samping Vaksin COVID-19 Buatan AstraZeneca

Efek samping vaksin AstraZeneca sudah diketahui sejak 2021

oleh Prof Tjandra Yoga Aditama diperbarui 09 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 15:00 WIB
Efek Samping Vaksin AstraZeneca Bukanlah Hal Baru, Sudah Diketahui Sejak Tiga Tahun Lalu (Foto: Pribadi)
Efek Samping Vaksin AstraZeneca Bukanlah Hal Baru, Sudah Diketahui Sejak Tiga Tahun Lalu (Foto: Pribadi)

Liputan6.com, Jakarta - Sehubungan berita yang sekarang beredar tentang efek samping AstraZeneca, maka hal ini sebenarnya sudah dibicarakan pada 2021, waktu vaksin ini mulai digunakan.

European Medicine Agency (EMA) misalnya, pada 7 April 2021 mengeluarkan dokumen berjudul 'AstraZeneca’s COVID-19 Vaccine: EMA finds possible link to very rare cases of unusual blood clots with low blood platelets'.

Dalam kesimpulannya, mereka menyampaikan,"COVID-19 dikaitkan dengan risiko rawat inap dan kematian. Kombinasi penggumpalan darah dan trombosit darah rendah yang dilaporkan sangat jarang terjadi, dan manfaat vaksin secara keseluruhan dalam mencegah COVID-19 lebih besar daripada risiko efek sampingnya."

Sementara itu, WHO pada 19 Maret 2021 juga mengeluarkan dokumen berjudul 'Statement of the WHO Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) COVID-19 subcommittee on safety signals related to the AstraZeneca COVID-19 vaccine'.

Kesimpulan WHO di dokumen ini juga menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca COVID-19 terus memiliki profil manfaat-risiko yang positif, dengan potensi yang luar biasa dalam mencegah infeksi dan mengurangi kematian di seluruh dunia.

Kemudian, WHO juga menyatakan,"Subkomite GACVS merekomendasikan agar negara-negara terus memantau keamanan semua vaksin COVID-19 dan mendorong pelaporan dugaan efek samping."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anjuran WHO Buat Negara Antisipasi Efek Samping Vaksin COVID-19

Anjuran WHO mengenai vaksin COVID-19 berlaku untuk semua negara, dan Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengantisipasi hal ini sejak tahun 2021.

Meskipun beberapa negara seperti Swedia, Jerman, Perancis, Spanyol, Denmark, dan Belanda menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada tahun 2021, banyak negara lain termasuk Indonesia tetap menggunakan vaksin tersebut sebagai langkah pencegahan COVID-19.

Efek samping dari vaksin COVID-19 AstraZeneca bukanlah hal baru, dan telah diketahui sejak tahun 2021, atau 3 tahun yang lalu.

Namun, manfaat vaksinasi dalam melindungi individu dari COVID-19 pada saat itu jauh lebih besar daripada kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi, dan kejadian efek samping tersebut sangat jarang terjadi.

Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI / Guru Besar FKUI

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya