Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia Dipertingati Tiap 24 Mei, Kenali Gejalanya

Skizofrenia tidak dapat disembuhkan secara total namun bisa dikendalikan dengan obat dan terapi yang tepat.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 24 Mei 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi pengidap skizofrenia
Ilustrasi seseorang yang menderita skizofrenia. (Foto dibuat oleh 8photo di www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 24 Mei, dunia memperingati Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia atau World Schizophrenia Awareness Day.

Tujuannya adalah untuk menghapus stigma dan meningkatkan kesadaran tentang perawatan kesehatan mental yang lebih baik.

Cara ini diharapkan stigma akan berkurang dan pemahaman tentang skizofrenia akan meningkat. Hal ini akan memberikan dampak positif dalam memberikan dukungan kepada mereka yang terkena kondisi ini.

Tentang Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, memahami realitas, dan berinteraksi dengan orang lain.

Meskipun tidak bisa disembuhkan, skizofrenia bisa dikendalikan melalui pengobatan yang tepat.

Skizofrenia terkait dengan psikosis, sehingga penderitanya mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Bagi mereka, dunia mungkin terlihat penuh dengan pikiran, gambar, dan suara yang membingungkan.

Gejala Skizofrenia

Gejala skizofrenia meliputi berkhayal, halusinasi, pemikiran yang tidak teratur, perilaku motorik yang tidak teratur, dan gejala negatif.

Pada remaja, gejalanya mungkin sulit terdeteksi.

Pengobatan skizofrenia memerlukan pengobatan seumur hidup, bahkan ketika gejalanya mereda. Pengobatan melibatkan penggunaan obat-obatan dan terapi psikososial. Dalam beberapa kasus, rawat inap mungkin diperlukan.

Pengobatan skizofrenia umumnya dipandu oleh seorang psikiater. Psikiater akan meresepkan obat-obatan antipsikotik yang dapat mengendalikan gejala dengan mempengaruhi neurotransmitter dopamine di otak. Namun, terkadang obat antidepresan atau obat anticemas juga dapat diresepkan.

 

 

Terapi Psikososial

Selain obat-obatan, terapi psikososial juga penting dalam pengobatan skizofrenia, terutama setelah gejalanya mereda.

Terapi ini meliputi terapi individu, pelatihan keterampilan sosial, terapi keluarga, serta rehabilitasi keahlian dan dukungan pekerjaan.

Peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Mei merupakan momen penting bagi penderita skizofrenia dan masyarakat umum. Dengan demikian, diharapkan stigma negatif terhadap penderita skizofrenia dapat terhapuskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya