Liputan6.com, Jakarta - Starlink, layanan internet satelit yang dikembangkan oleh Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), resmi hadir di Indonesia. SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta dari Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk, menggunakan konstelasi satelit rendah bumi untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia, terutama di wilayah terpencil.
Kehadiran Starlink di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan digitalisasi sektor kesehatan. Tiga puskesmas di Indonesia, yaitu di Denpasar, Klungkung, dan Maluku, telah melakukan uji coba penggunaan layanan internet berbasis satelit ini.
Baca Juga
Associate Professor dari Monash Data & Democracy Research Hub, Dr Arif Perdana menjelaskan bahwa teknologi Starlink sangat penting bagi dunia kesehatan karena memiliki latensi rendah yang memungkinkan pengiriman data lebih cepat.
Advertisement
Menurut Dr Arif, teknologi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil. Latensi rendah yang ditawarkan Starlink memungkinkan pengiriman data yang lebih cepat dan efisien, yang sangat penting dalam situasi darurat dan untuk pengelolaan data kesehatan secara umum.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang mendampingi Elon Musk saat peresmian layanan internet Starlink, menyatakan bahwa kehadiran Starlink akan membantu digitalisasi di sekitar 3.000 puskesmas di Indonesia.
Budi menekankan bahwa koneksi internet yang mampu menjangkau puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) akan memungkinkan proses digitalisasi dilakukan dengan lebih optimal.
Dengan adanya koneksi internet Starlink, puskesmas di daerah 3T dapat terhubung dengan lebih baik, memungkinkan akses ke layanan kesehatan digital yang lebih efektif dan efisien. Ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Digitalisasi Dunia Kesehatan
Dalam acara diskusi media oleh Monash Data & Democracy Research Hub yang membahas 'Memotret Digitalisasi Dunia Kesehatan dan Masuknya Starlink di Indonesia' pada Minggu, 26 Mei 2024, Arif menjelaskan mengenai digitization, digitalization, dan digital transformation yang berkaitan dengan dunia kesehatan.
- Digitization: Contohnya Digitalisasi Rekam Medis (EMR). Mengubah rekam medis dari kertas menjadi file digital untuk akses dan pencatatan yang lebih efisien.
- Digitalization: Contohnya Sistem Informasi Rumah Sakit (HIS). Menggunakan teknologi digital untuk mengotomatisasi proses administrasi rumah sakit, meningkatkan efisiensi operasional.
- Digital Transformation: Contohnya Telemedicine. Mengubah cara interaksi antara pasien dan dokter melalui konsultasi virtual, memberikan akses lebih luas ke layanan medis.
Advertisement
Problematika Terkait Akses Internet di Dunia Kesehatan
Dalam kesempatan yang sama, Associate Professor, Public Health Monash University, Indonesia, Dr Grace Wangge menjelaskan bahwa perlu adanya transformasi digital dalam dunia kesehatan untuk mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Data kesehatan itu tidak dapat terkumpul dengan baik, sehingga tidak bisa dimanfaatkan dengan cepat oleh tenaga kesehatan untuk memperluas akses ataupun mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat terutama yang ada di daerah terpencil,"Â kata Grace.
Jika melihat permasalahan yang disampaikan oleh Digital Transformation Office, yaitu kantor yang khusus menangani transformasi digital kesehatan, Grace mengatakan bahwa fokusnya masih pada kesulitan dalam hal digitization dan digitalization.
"Kita masih ada sedikit step lagi untuk mencapai digital transformation yang penuh, karena masalah kita juga masih ada di bagaimana mengubah catatan yang paper base itu menjadi digital, karena akses internetnya masih terbatas," ujarnya.
Starlink membantu menyediakan internet yang dapat dicapai terutama di daerah daerah yang belum ada akses internet, supaya bisa mempercepat digital transformation.Â