BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba

Selain mewaspadai potensi bencana, penting juga memperhatikan kesehatan ketika memasuki musim pancaroba.

oleh Tim Health diperbarui 08 Jul 2024, 09:06 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 09:06 WIB
Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan diperkirakan akan mengguyur sebagian besar kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin (8/7), seperti yang dimuat dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di sejumlah wilayah seperti Serang, Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Pinang, Lampung, Ternate, Manokwari, Mamuju, Makassar, Palembang, dan Medan.

Sementara sejumlah wilayah seperti Pontianak, Ambon, dan Kendari, diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang. Adapun hujan dengan disertai petir diprakirakan terjadi di Jakarta, Jambi, Pangkal Pinang, dan Manado. Cuaca berawan juga dilaporkan bakal terjadi di sejumlah wilayah seperti Denpasar, Yogyakarta, Palangka Raya, Jayapura, dan Padang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, potensi dampak bencana akibat hujan yang masih tinggi di sejumlah wilayah Indonesia bisa saja terjadi, meski sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.

"Potensi peningkatan hujan dipicu oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia yakni fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan La Nina juga semakin memperkuat potensi pembentukan awan penghujan itu," ujar Guswanto, dilansir ANTARA.

Selain mewaspadai potensi bencana, penting juga memperhatikan kesehatan ketika memasuki musim pancaroba.

Praktisi Kesehatan dr Ngabila Salam membagikan sejumlah kiat pada masyarkaat agar tetap sehat di musim pancaroba.

"Cuaca yang tidak menentu seperti saat ini atau musim pancaroba, jika menuju musim penghujan penyakit akan sering muncul,” kata Ngabila, Minggu (7/7), dilansir ANTARA.

 

Penyakit yang Perlu Diwaspadai

Ngabila menuturkan sejumlah penyakit yang kerap ditemui ketika masuk musim hujan adlaah demam berdarah (DBD/dengue) karena potensi munculnya genangan air di tempat-tempat yang tertutup semakin banyak. Contohnya pada pot tanaman, kubangan air dan tempat penampungan air di rumah seperti bak mandi atau ember.

Sementara ketika cuaca kembali panas, penyakit yang muncul adalah inteksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia terutama pada anak, dan COVID-19.

"Kemudian ada penyakit akibat polusi udara secara akut yakni ISPA, pneumonia, serangan asma sampai PPOK. Jika kronis dapat menyebabkan kanker, hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Taman Sari itu.

 

Cegah Penyakit di Musim Panas Maupun Hujan

Ketika cuaca mendadak panas dan polusi udara tinggi, Ngabila menganjurkan masyarakat menggunakan masker KF94 atau KN95 untuk mencegah partikel PM2.5 yang berbahaya bagi kesehatan secara akut dan kronis masuk ke dalam paru-paru.

Langkah proteksi itu pun dapat diikuti dengan rajin mencuci tangan dan menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan.

“Mohon diingat bahwa polusi udara membuat saluran nafas menjadi lebih sensitif, sehingga mudah terkena penyakit, jika sudah kena itu akan sulit untuk sembuh,” katanya.

Hal lain yang menurutnya juga perlu diwaspadai adalah serangan panas atau heat stroke. Masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar ruagan ketika suhu udara tengah tinggi, rajin memakai payung, kacamata hhitam, tabir surya hingga baju berwarna cerah sebagai pelindung diri.

Lalu, masyarakat juga diingatkan agar rutin minum ai rputih setidaknya tiga hingga empat liter atau setara 12-16 gelas per hari tanpa menunggu haus guna menjaga tubuh tetap terhidrasi.

 

Makan Sayur dan Buah

Sementara jika musim hujan tiba, warga dianjurkan menggalakkan Gerakan 1 Rumah 1 Kader Jumatik (G1R1J) dengan konsep Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3x10 setiap jumat pagi. Ini karena akan banyak genangan air di sekitar rumah karena hujan.

Adapun yang dimaksud dengan PSN 3x10 yaitu melakukan pencegahan setiap pukul 10.00 pagi dengan durasi 10 menit efektif, selama 10 minggu berturut-turut.

Terkait dengan konsumsi makanan, Ngabila menilai memakan sayur dan buah yang banyak mengandung air seperti semangka, melon, pir dan apel akan lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh selain meminum air putih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya