Daftar Makanan yang Kaya Vitamin D, Penting untuk Kesehatan Tulang dan Gigi

Vitamin D adalah mikronutrien penting untuk kesehatan tubuh, dan bisa ditemukan pada makanan tertentu.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 09 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 06:00 WIB
Makan Telur
Selain ikan, telur merupakan salah satu sumber vitamin D. (Foto: Freepik/Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Vitamin D adalah mikronutrien penting yang membantu tubuh menyerap kalsium serta melindungi kesehatan tulang dan gigi, dan bisa ditemukan pada makanan tertentu.

Mikronutrien ini juga memiliki peran signifikan dalam mengurangi peradangan, mengatur gula darah, meningkatkan penyerapan fosfat, mencegah kelemahan dan kejang otot, serta memperkuat respons imun tubuh.

Tubuh secara alami memproduksi vitamin D ketika terpapar radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Menurut WebMD, meskipun tubuh manusia bisa memproduksi vitamin D sendiri, tapi kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup sinar matahari untuk memproduksi jumlah vitamin D yang mereka butuhkan setiap hari.

Oleh karena itu, selain dari matahari, ada beberapa makanan kaya vitamin D yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti ikan berlemak, minyak hati ikan, hati sapi, dan kuning telur.

Untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, banyak produk makanan seperti susu dan sereal sarapan, yang juga diperkaya dengan vitamin D selama proses produksi. 

Berikut ini daftar makanan terbaik yang kaya akan vitamin D, seperti dilansir dari Verywell Health pada Senin, 8 Juli 2024.

Protein Kaya Vitamin D

Ikan berlemak dan berminyak merupakan salah satu sumber makanan terbaik vitamin D. Contoh protein yang kaya akan vitamin D antara lain:

  • Ikan haring
  • Ikan salmon
  • Ikan kembung
  • Tuna
  • Ikan Sarden
  • Ikan trout
  • Ikan pedang
  • Hati sapi

 

Buah dan Sayuran Kaya Vitamin D

Umumnya, buah-buahan dan sayur-sayuran tidak menyediakan vitamin D. Namun, seperti halnya manusia dan hewan, jamur juga menghasilkan vitamin D saat terkena cahaya matahari selama pertumbuhannya. 

Jamur shiitake, chanterelle, dan tiram merupakan sumber vitamin D yang sangat kaya.

Produk Susu (dan Non-Susu) Kaya Vitamin D

Produk susu dan telur umumnya dianggap sebagai sumber vitamin D yang penting. Misalnya, susu sapi sering kali diperkaya dengan vitamin D untuk meningkatkan manfaat gizinya.

Selain itu, vitamin D juga bisa ditemukan secara alami dalam beberapa produk berikut ini:

  • Mentega
  • Susu
  • Telur utuh (khususnya kuning telur )
  • Keju
  • Yoghurt

Sumber Vitamin D Lainnya

Selain daging, produk susu, buah-buahan dan sayur-sayuran, ada juga alternatif lain untuk mendapatkan vitamin D, meliputi:

  • Minyak hati ikan, seperti minyak hati ikan kod, yang dikenal sebagai salah satu sumber terkaya vitamin D.
  • Coklat hitam

Perdebatan tentang Makanan yang Difortifikasi dan Kaya Vitamin D

Selain beberapa produk susu yang disebutkan di atas, banyak makanan lain yang diperkaya dengan vitamin D. Biasanya, makanan ini meliputi:

  • Susu kedelai
  • Susu almond
  • Susu gandum
  • Sereal sarapan
  • Jus jeruk
  • Margarin 

Banyak makanan saat ini diperkaya dengan vitamin D karena sedikit makanan yang secara alami mengandung vitamin D dalam jumlah tinggi.

Menurut beberapa dokter, langkah ini bermanfaat untuk mencegah kekurangan vitamin D dan meningkatkan asupan pada populasi umum, terutama bagi orang-orang dengan alergi makanan serta mereka yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian.

Namun, ada juga pandangan yang kontroversial terkait hal ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa konsumsi makanan yang difortifikasi bisa menyebabkan kelebihan vitamin D, yang dapat berpotensi menimbulkan toksisitas vitamin D.

 

Mendapatkan Vitamin D dari Suplemen

Sebagian besar makanan utuh tidak mengandung banyak vitamin D tanpa bantuan fortifikasi, banyak orang memperoleh vitamin D terutama melalui paparan sinar matahari.

Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti kulit terbakar dan kanker kulit.

Jika Anda merasa berisiko mengalami kekurangan vitamin D, tenaga kesehatan biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh.

 

Jika dibutuhkan, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari untuk menurunkan risiko tersebut.

Jika berisiko mengalami kekurangan vitamin D, suplemen vitamin D dapat membantu mencegah berbagai komplikasi. Faktor risiko kekurangan vitamin D meliputi:

  • Menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan
  • Tinggal di daerah beriklim dingin
  • Berusia 65 tahun atau lebih
  • Mengonsumsi makanan nabati, seperti makanan vegan atau vegetarian
  • Alergi terhadap makanan yang biasanya mengandung vitamin D
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya