PB IDI Ucapkan Duka Cita dan Beri Lencana Karya Bakti untuk Dr Helmiyadi, Hormati Pengabdian Para Dokter

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan dukacita dan penghormatan bagi dr Helmiyadi yang meninggal dunia pada Rabu, 10 Juli 2024.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 14 Jul 2024, 10:20 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 10:00 WIB
dr Helmiyadi
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti pada almarhum dr Helmiyadi. (Foto: IDI)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan dukacita atas berpulangnya Dr Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes, SpOT, FICS, AIFO-K saat menunaikan tugas pelayanan di RSUD Sulawesi Barat, Mamuju.

“PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti dan sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk juga bisa memberikan penghargaan kepada Dr Helmi. Kami juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Dr Helmiyadi SpOT dan juga para dokter yang tanpa pamrih yang telah melakukan pengorbanan terbesar dalam menjalankan tugasnya, mendedikasikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain," ujar Ketua Umum PB IDI DR dr Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT melalui keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Minggu, 14 Juli 2024.

PB IDI, lanjut Adib, menghormati pengabdian profesi yang dijalankan para tenaga medis dan mengucapkan terima kasih atas komitmen mereka menyediakan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

"Kami menghormati pengabdian profesi yang mereka jalankan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia, dengan segala keterbatasan yang dialami, Keberanian, kasih sayang, dan dedikasi mereka terhadap pasien tidak akan pernah terlupakan, dan Semoga akan banyak muncul dokter Helmi yang lain untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdiannya di daerah,” ucap Adib.

Diketahui Dr Helmiyadi meninggal dunia karena serangan jantung akhir pekan ini saat sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuju, Sulawesi Barat. Dr Helmiyadi merupakan anggota dari IDI Cabang Mamuju dan Pengurus dari IDI Wilayah Sulawesi Barat.

Dr Helmi juga merupakan bagian dari Medical Influencer PB IDI dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang rajin memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui media sosialnya.

dr Helmi Meninggal Dunia di Usia 41

Viral, Dokter BagikanTips Keramas Sesuai Protokol Kesehatan Justru Dikira Bercanda
Viral, Dokter BagikanTips Keramas Sesuai Protokol Kesehatan Justru Dikira Bercanda. (dok. Instagram @dr.helmiyadi_hk/ https://www.instagram.com/p/CJDTm3VpayE/?igshid=jz0jhd9ernsp / Melia Setiawati)

Dokter Helmi meninggal pada Rabu 10 Juli 2024. Ia meninggal pada usia 41 tahun. Kabar duka meninggalnya dokter Helmiyadi Kuswardhana disampaikan RSUD Kabupaten Majene Sulawesi Barat.

 "Keluarga besar RSUD Kabupaten Majene turut berduka cita atas wafatnya dr Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes SpOT FICS AIFO-K," yang diunggah pada Kamis, 11 Juli 2024.

"Semoga Allah menerima amal ibadahnya, diberikan di tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis akun Instagram @rsud_majene. 

 

Sempat Beri Edukasi tentang Bahaya Rokok

Sebelum dr Helmiyadi meninggal dunia sempat memberikan edukasi tentang kesehatan. Hal tersebut terlihat dalam sebuah video yang baru-baru ini beredar.

Dalam video itu, dokter yang bernama lengkap Helmiyadi Kuswardhana mengingatkan soal bahaya merokok.

"Jangan merokok... jangan merokok, nanti sakit jantung," pesan dr Helmiyadi dengan selang oksigen di hidungnya. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Dedi Agung 98 di Tik Tok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya