Liputan6.com, Jakarta - Cedera pergelangan kaki adalah cedera yang terjadi pada engkel ketika berputar atau mendarat pada posisi yang salah sehingga mengakibatkan ligamen meregang atau robek. Cedera ini sering dialami atlet tapi bisa juga dialami masyarakat umum.
“Ligamen sendiri adalah kumpulan jaringan yang mengikat tulang engkel agar tetap stabil. Bergantung dari seberapa parah cederanya, umumnya cedera pergelangan kaki dapat sembuh dengan sempurna,” kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Eka Hospital BSD Astuti Pitarini dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 20 Juli 2024.
Baca Juga
Apa Saja Gejala Cedera Pergelangan Kaki?
Astuti menambahkan, gejala cedera pergelangan kaki berbeda-beda. Ini tergantung dari seberapa parah cedera yang dialami. Umumnya, gejala dapat berupa:
Advertisement
- Nyeri saat berpijak dengan kaki yang cedera
- Bengkak
- Memar
- Engkel terasa tidak stabil, terdengar suara saat cedera terjadi serta nyeri tekan ketika menyentuh pergelangan kaki.
Apa Penyebab Cedera Pergelangan Kaki?
Cedera engkel terjadi akibat robeknya ligamen pada engkel yang disebabkan oleh kesalahan mendarat saat melompat, berjalan atau berolahraga di permukaan yang tidak rata. Ini juga bisa terjadi akibat jatuh dan menahannya dengan engkel dan kaki terinjak oleh orang lain saat olahraga.
Bagaimana Penanganan Cedera Pergelangan Kaki?
Cedera pergelangan kaki dapat ditangani dengan metode RICE, yaitu:
Rest (Istirahat)
Mengistirahatkan kaki yang cedera dengan cara mengurangi aktivitas berjalan atau mengangkat barang.
Ice (Kompres Dingin)
Gunakan kompres dingin pada bagian yang cedera untuk mempercepat pemulihan. Kompres engkel selama 15-20 menit. Setelah itu angkat kompres dan diamkan engkel selama 45 menit agar suhu jaringan kembali normal.
Lakukan kompres kembali selama 15-20 menit. Ulangi proses ini sebanyak yang diinginkan. Namun, pastikan tidak menempelkan kompres dingin lebih dari 20 menit karena dapat menyebabkan frostbite yang merusak jaringan.
Compression (Bebat)
Gunakan perban elastis di area yang cedera. Hal ini membantu engkel tetap stabil.
Elevation
Angkat engkel yang cedera lebih tinggi atau sama dengan posisi jantung. Hal ini akan membantu mengurangi pembengkakan.
Advertisement
Bagaimana Cara Cegah Cedera Pergelangan Kaki?
Kabar baiknya, cedera pergelangan kaki dapat dicegah. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
Pemanasan dan Pendinginan
Lakukan pemanasan sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang mengandalkan pergelangan kaki, seperti lari atau bermain olahraga. Setelah selesai, lakukan pendinginan untuk mengurangi ketegangan otot.
Penggunaan Alat Pelindung
Gunakan alas kaki yang sesuai dan mendukung pergelangan kaki, terutama saat bermain olahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko tinggi.
Penguatan Otot
Lakukan latihan penguatan otot pergelangan kaki secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan latihan keseimbangan, mengangkat kaki, dan gerakan-gerakan lain yang melibatkan pergelangan kaki.
Penggunaan Penyangga Pergelangan Kaki
Untuk mereka yang rentan terhadap cedera pergelangan kaki, penggunaan penyangga atau penopang pergelangan kaki dapat membantu menstabilkan engkel.
Lakukan Teknik Olahraga yang Benar
Pelajari teknik yang benar saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik tertentu, terutama jika aktivitas tersebut membutuhkan gerakan yang kompleks atau berisiko tinggi untuk cedera.
Istirahat dan Pemulihan
Istirahatkan pergelangan kaki setelah aktivitas fisik yang intens, terutama jika merasakan ketegangan atau kelelahan pada pergelangan kaki.
Konsultasi dengan Dokter
Jika memiliki riwayat cedera pergelangan kaki atau memiliki kekhawatiran khusus, konsultasikan dengan dokter spesialis atau fisioterapis untuk saran dan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai kondisi yang dialami.
Kapan Pasien Cedera Pergelangan Kaki Harus ke Dokter?
Cedera pergelangan kaki sebenarnya dapat diatasi sendiri di rumah, tapi pasien perlu ke dokter apabila tak kunjung sembuh atau tambah parah.
Keseleo atau cedera pergelangan kaki yang diabaikan atau tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kondisi kronis dalam jangka panjang seperti cedera berulang, kelemahan pergelangan kaki, dan radang sendi.
Advertisement