Prevalensi Stroke dan Penyakit Tidak Menular Lainnya Meningkat, Menkes Budi: Rutin Cek Kesehatan Kunci Panjang Umur

Menkes Budi Gunadi Sadikin tak bosan-bosannya untuk mengingatkan masyarakat agar rutin cek kesehatan agar bisa panjang umur.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jul 2024, 09:37 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 09:14 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan upaya mencegah stunting bukan hanya fokus pada pemenuhan gizi balita tapi juga ibu hamil. Hal ini ia sampaikan saat peringatan Hari Gizi Nasional pada Minggu, 28 Januari 2024 di Jakarta. (Foto Dok Kemenkes)
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan upaya mencegah stunting bukan hanya fokus pada pemenuhan gizi balita tapi juga ibu hamil. Hal ini ia sampaikan saat peringatan Hari Gizi Nasional pada Minggu, 28 Januari 2024 di Jakarta. (Foto Dok Kemenkes)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau Menkes Budi kembali mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan di tengah peningkatan kasus penyakit tidak menular di Indonesia. Imbauan ini disampaikan Menkes Budi saat meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

"Jagalah tubuh tetap sehat, jangan sampai sakit," ujar Menkes Budi.

Penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia. Penyakit-penyakit kronis ini berkembang dalam jangka waktu lama dan memerlukan biaya pengobatan yang tinggi.

Oleh karena itu, Budi mendorong masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan minimal sekali dalam setahun guna mendeteksi dini gangguan kesehatan.

"Kalau itu dideteksi lebih dini lima tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal, jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang," tambah Menkes Budi.

Pemeriksaan kesehatan dasar yang dianjurkan meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai yang tidak normal, masyarakat dianjurkan untuk segera berobat ke puskesmas.

"Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis," katanya dalam keterangan resmi Kemenkes RI yang diterima Liputan6.com ditulis Minggu, 21 Juli 2024.

Menkes Budi Ingatkan soal Batas Lingkar Perut

Selain itu, Menkes Budi juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lingkar perut atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Batas aman lingkar perut untuk pria adalah 90 cm dan untuk wanita 80 cm. Jika melebihi batas tersebut, harus segera dikontrol karena lemak perut berlebih dapat memicu masalah kesehatan serius seperti serangan jantung.

"Paling mudah dilihat dari ukuran celana, kalau lebih dari 34 sudah obesitas, kalau 31-32 masih boleh," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mau Indonesia Maju? Masyarakatnya Harus Sehat

Budi mengatakan bahwa kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan visi Indonesia maju pada 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita mencapai Rp15 juta per bulan. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, seluruh penduduk harus menjaga kesehatan.

"Kalau mau jadi Indonesia maju, orangnya harus sehat."

"Sehat itu harus dijaga jangan sampai sakit, caranya harus rajin ke Puskesmas untuk ukur 4 itu, minimal setahun sekali, kalau makin tua bolehlah 6 bulan sekali," tambah Budi. 

 

 


Kesehatan Dijaga Bisa Umur Panjang

Budi yakin bila menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat plus rutin cek kesehatan maka bisa panjang umur. Bahkan melebihi angka harapan hidup.

"Kalau itu dijaga, InsyaAllah usianya bisa mencapai rata-rata usia harapan hidup Indonesia, bahkan bisa lebih," pesan Menkes Budi.

Infografis WHO Prediksi Potensi Penyakit X Jadi Pandemi Berikutnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis WHO Prediksi Potensi Penyakit X Jadi Pandemi Berikutnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya