Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari aktor papan atas Indonesia, Reza Rahadian. Kali ini, bukan tentang film terbaru atau penghargaan yang diraihnya, melainkan aksi demo RUU Pilkada yang dia lakukan di depan Gedung DPR RI.
Reza, yang dikenal luas sebagai bintang film 'Habibie & Ainun' dan peraih 5 Piala Citra, turun ke jalan untuk menyuarakan kritik keras terhadap DPR RI terkait keputusan yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat usia dalam Pilkada 2024.
Baca Juga
Dalam orasinya yang dilakukan di atas sebuah mobil, Reza Rahadian menyatakan kekecewaannya terhadap DPR yang dinilai mengabaikan keputusan MK. Aksi ini begitu mengejutkan publik karena selama ini Reza dikenal enggan terlibat dalam urusan politik atau berpihak pada kubu tertentu.
Advertisement
"Saya hadir pada hari ini, karena sesederhana saya selalu cenderung berhati-hati dalam mengambil sebuah sikap. Saya tidak pernah mau ikut dalam kontestasi politik. Saya tidak ikut campur dalam pemilihan presiden dan lain-lain. Atau jadi kubunya siapa," kata Reza Rahadian dalam orasinya.
Aksi Reza Rahadian ikut demo disaksikan oleh banyak orang dan terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Ananda Badudu di Instagram, lalu disebarkan ulang oleh akun Twitter Jaringan Gusdurian.
Ikut Demo RUU Pilkada, Reza Rahadian: Saya Sudah Tidak Bisa Lagi Diam
Dalam video tersebut, Reza dengan lantang menyuarakan kegelisahannya tentang kondisi demokrasi di Indonesia saat ini, terutama terkait bagaimana MK berusaha menjaga citra dan kewibawaannya sebagai benteng terakhir konstitusi negara.
"Saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk saya menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial . Tapi, hari ini, saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam," katanya.
"Saya tidak bisa tidur tenang di rumah. Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar bersama kawan-kawan semua. Melihat bagaimana MK sedang berusaha mengembalikan citranya," tambahnya.
Advertisement
Reza Rahadian: Anda-Anda Ini Wakil Siapa?
Aksi Reza Rahadian ini mendapat dukungan dari banyak pihak yang juga merasa bahwa keputusan DPR yang mengabaikan putusan MK merupakan langkah mundur bagi demokrasi di Indonesia.
Reza, yang biasanya jauh dari hiruk-pikuk politik, kali ini menunjukkan bahwa suara hati nurani tidak bisa lagi dibungkam ketika melihat ketidakadilan terjadi.
"Dan, hari ini, kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK, masih juga berusaha untuk dibegal. Masih juga berusaha untuk dijegal," kata Reza.
Reza Rahadian mengungkapkan bahwa semalam dia menulis pandangannya mengenai upaya Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memulihkan martabatnya sebagai penjaga konstitusi demi demokrasi Indonesia.
"Lalu, hari ini kita mendapati kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini, lantas Anda-Anda di dalam ini wakil siapa?," pungkasnya.