Mengapa ASI adalah Anugerah Terbaik untuk Bayi, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Dengan kandungan nutrisi dan zat kekebalan tubuh yang tak tergantikan, ASI mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.

oleh Aditya Eka PrawiraAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Sep 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 18:00 WIB
ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)
ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)

Liputan6.com, Jakarta - ASI atau air susu ibu sering disebut sebagai anugerah alami yang tak tergantikan untuk bayi baru lahir. Mengapa ASI begitu istimewa? Apa yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil di enam bulan pertama kehidupannya? 

ASI adalah Sumber Nutrisi Terbaik untuk Bayi

Dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes, dokter spesialis anak dari RS EMC Pekayon menjelaskan bahwa ASI adalah sumber nutrisi terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. "ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta zat kekebalan tubuh yang mendukung perkembangan bayi secara optimal, terutama selama enam bulan pertama," kata Citra.

ASI memiliki komposisi yang secara alami dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang berkembang. Protein dalam ASI mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh, sementara lemak memberikan energi serta membantu perkembangan otak dan sistem saraf.

Karbohidrat, terutama laktosa, berfungsi sebagai sumber energi utama. Selain itu, ASI juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk berbagai fungsi tubuh bayi.

ASI dan Perlindungan Alami untuk Bayi

Salah satu keunggulan utama ASI adalah kandungan zat kekebalan tubuh atau antibodi yang tidak ditemukan dalam susu formula. Zat kekebalan ini membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Selama enam bulan pertama kehidupan, sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga dukungan dari ASI sangat berharga.

 

Kandungan Dalam Susu Formula

ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)
ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)

Dokter anak di RS Pondok Indah Bintaro, dr Robert Soetandio menambahkan bahwa susu formula juga memiliki kandungan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, susu formula tidak dapat sepenuhnya menggantikan manfaat imunologis yang diberikan oleh ASI.

Kapan Susu Formula Bisa Menjadi Alternatif?

Meskipun ASI adalah pilihan terbaik, ada beberapa kondisi ibu tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif. Misalnya, jika ibu mengalami masalah kesehatan seperti HIV atau ASI tidak keluar dalam jumlah yang cukup. Dalam situasi tersebut, susu formula dapat menjadi alternatif yang baik.

 

Jangan Anggap Buruk Susu Formula

ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)
ASI adalah anugerah terbaik yang bisa diberikan ibu kepada bayinya. Dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak tersedia, susu formula bisa menjadi alternatif yang baik. (Foto: Ilustrasi AI)

Ketua UKK Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Rini Sekartini menekankan bahwa susu formula tidak perlu dikonotasikan negatif. "Susu formula itu bukan suatu hal diharamkan. Susu formula boleh diberikan. Kalau dibutuhkan, boleh," ujar Rini.

Susu Kental Manis: Bukan Pilihan untuk Bayi

Meskipun susu formula adalah alternatif yang sah, penting untuk diingat bahwa susu kental manis bukanlah pilihan yang baik untuk bayi. Huminsa Ranto Morison Panjaitan, dokter spesialis anak RS Mardi Waluyo, menjelaskan, susu kental manis mengandung gula yang tinggi dan dapat mengganggu pertumbuhan anak. "Susu kental manis kan terlalu tinggi gulanya ya, glukosanya," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya