Rotavirus Bisa Picu Diare Parah pada Bayi, Wajib Tahu Penanganan dan Pencegahannya

Rotavirus menyerang sel-sel usus, menyebabkan peradangan dan mengganggu penyerapan cairan sehingga bayi dapat mengalami diare parah.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Sep 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 17:00 WIB
Rotavirus Bisa Picu Diare Parah dan Dehidrasi pada Bayi, Bagaimana Penanganan dan Pencegahannya?
Rotavirus Bisa Picu Diare Parah dan Dehidrasi pada Bayi, Bagaimana Penanganan dan Pencegahannya? Foto: Freepik.

Liputan6.com, Jakarta Rotavirus adalah jenis virus yang sangat menular dan menjadi penyebab utama diare parah pada anak-anak di seluruh dunia.

“Virus ini menyerang sel-sel usus, menyebabkan peradangan dan mengganggu penyerapan cairan. Akibatnya, bayi akan mengalami diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan demam,” kata dokter anak Felix Chandra Sutanto dari Eka Hospital Bekasi.

Anak yang terinfeksi rotavirus biasanya menunjukkan gejala satu hingga tiga hari setelah terpapar. Pada bayi dan anak-anak, gejala rotavirus dapat berlangsung antara tiga hingga delapan hari, meliputi:

  • Diare berair yang terjadi secara terus-menerus.
  • Muntah yang terjadi selama beberapa hari.
  • Demam ringan hingga tinggi.
  • Nyeri perut dan kram.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Dehidrasi yang ditandai dengan mulut kering, menangis tanpa air mata, dan jarang buang air kecil.

“Dehidrasi adalah risiko paling berbahaya dari infeksi rotavirus dan dapat mengancam nyawa anak, terutama jika tidak segera diatasi,” kata Felix.

Jika tidak segera diobati, rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi berat yang berpotensi berakibat fatal, terutama pada bayi dan anak-anak kecil. Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan:

  • Kelelahan ekstrem.
  • Penurunan kesadaran.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Kejang karena ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

“Anak yang mengalami dehidrasi berat memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut,” tambah Felix.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bagaimana Diagnosis Rotavirus?

Diagnosis infeksi rotavirus dilakukan melalui pemeriksaan klinis dan tes laboratorium. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan feses untuk mendeteksi keberadaan virus rotavirus.

Selain itu, gejala seperti muntah, diare, dan dehidrasi yang khas sering menjadi petunjuk awal bahwa anak terinfeksi rotavirus. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah dehidrasi yang lebih parah.

 


Bagaimana Pengobatan Infeksi Rotavirus?

Pengobatan untuk diare yang disebabkan rotavirus biasanya berfokus untuk mengelola gejala, terutama mencegah dan mengatasi dehidrasi. Beberapa langkah pengobatan meliputi:

Pemberian cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare dan muntah. Anak perlu diberikan larutan rehidrasi oral (oralit) untuk menyeimbangkan kadar cairan dan elektrolit.

Meskipun anak mengalami diare, tetap berikan makanan bergizi secara bertahap. ASI tetap dianjurkan bagi bayi yang masih menyusu.

Antibiotik tidak efektif untuk rotavirus karena infeksi ini disebabkan oleh virus. Penggunaan obat anti-diare tidak dianjurkan untuk anak kecil kecuali diresepkan oleh dokter.


Bagaimana Mencegah Paparan Rotavirus?

Cara paling efektif untuk mencegah infeksi rotavirus adalah melalui vaksinasi. Vaksin rotavirus diberikan pada bayi dan dapat melindungi anak dari risiko diare parah akibat rotavirus.

Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua atau tiga dosis, tergantung pada jenis vaksin yang digunakan, dan dimulai sejak usia 6 hingga 15 minggu.

Selain vaksinasi, tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan meliputi:

Rajin Cuci Tangan

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau saat ingin memberikan makan pada bayi, setelah menggunakan toilet, dan setelah mengganti popok bayi sangat penting untuk mencegah penyebaran rotavirus.

Kebersihan Lingkungan

Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak dalam kondisi bersih, dan hindari kontak dengan benda atau lingkungan yang terkontaminasi.

Sanitasi yang Baik

Menjaga kebersihan alat makan, mainan, dan tempat tinggal dapat mengurangi risiko penyebaran virus.

Rotavirus adalah penyebab umum diare parah pada anak-anak, yang dapat menimbulkan dehidrasi dan komplikasi serius. Meskipun pengobatan bertujuan untuk mencegah dehidrasi, pencegahan dengan vaksinasi dan kebersihan yang baik merupakan langkah terbaik untuk melindungi anak dari infeksi rotavirus.

“Dengan langkah-langkah ini, kesehatan anak dapat terlindungi sejak dini dari risiko yang membahayakan” pungkas Felix.

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya