Liputan6.com, Jakarta - Mendiskusikan topik kanker serviks dengan anak-anak atau remaja bisa menjadi tantangan. Namun, hal ini penting dilakukan dengan cara yang sensitif dan informatif.
Terkait hal ini, dokter spesialis kebidanan kandungan RS EMC Alam Sutera Gracia Merryane Rosaline Gerardi Rauw, memberikan beberapa tips untuk membantu orangtua mengatasi diskusi soal kanker serviks dengan anak, yakni:
Baca Juga
Awali dengan Pendidikan Dasar
Orangtua dapat mengenalkan konsep kesehatan seksual pada anak. Dimulai dengan memberikan pemahaman dasar tentang kesehatan seksual dan organ. Ini bisa mencakup penjelasan tentang apa itu HPV, bagaimana infeksi menyebar, dan mengapa vaksinasi penting.
Advertisement
Kemudian, jelaskan soal kanker secara umum. Orangtua dapat memberikan penjelasan dasar tentang apa itu kanker dan bagaimana ia dapat mempengaruhi tubuh, tanpa membuatnya terdengar menakutkan.
Sesuaikan dengan Usia dan Kematangan Anak
Dalam memberi edukasi soal kanker serviks, orangtua dapat menyesuaikan topik bahasan dengan usia dan tingkat pemahaman anak.
Anak-anak yang lebih kecil mungkin tidak memerlukan detail yang mendalam, sementara remaja dapat lebih memahami informasi yang lebih kompleks.
“Gunakan bahasa yang sederhana, hindari istilah medis yang rumit dan gunakan bahasa yang mudah dipahami,” tulis Gracia di laman resmi RS EMC dikutip Jumat (27/9/2024).
Terbuka dan Jujur
Tips berikutnya adalah terbuka dan jujur dengan memberikan informasi yang akurat.
“Sampaikan fakta dengan jujur namun dengan cara yang tidak menakut-nakuti. Misalnya, jelaskan bahwa kanker serviks adalah masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan vaksinasi dan pemeriksaan rutin,” kata Gracia.
Ajak Diskusi
Orangtua juga bisa memberikan ruang bagi anak untuk bertanya dan mengekspresikan perasaan mereka. Tanggapi pertanyaan mereka dengan sabar dan pastikan mereka merasa didengar.
Advertisement
Tekankan Pentingnya Vaksinasi dan Pencegahan
Tips selanjutnya adalah menekankan pentingnya vaksinasi dan pencegahan dimulai dengan menerangkan soal kegunaan vaksin HPV.
“Jelaskan mengapa vaksin HPV penting sebagai langkah pencegahan dan bagaimana vaksin ini dapat melindungi mereka dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.”
Ajarkan Soal Pentingnya Kesehatan Seksual
Anak juga perlu tahu bahwa kesehatan seksual adalah hal penting. Diskusikan pentingnya perilaku seksual yang aman dan penggunaan perlindungan seperti kondom jika mereka mulai aktif secara seksual di masa depan.
Berikan Dukungan Emosional
Orangtua pun dapat menunjukkan dukungan pada anak dengan selalu ada dan siap mendengarkan keluh kesah dan kekhawatiran mereka.
Bicarakan pula tentang bagaimana menjaga kesehatan mental dan emosional, karena ini merupakan bagian dari menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Gunakan Sumber Daya Pendidikan
Dalam mengedukasi anak, orangtua dapat menggunakan buku, video, atau materi pendidikan yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja untuk membantu menjelaskan topik ini dengan cara yang sesuai dengan usia mereka.
“Jika Anda merasa perlu, ajak anak untuk berbicara dengan dokter atau konselor kesehatan yang bisa memberikan informasi lebih lanjut dan menjawab pertanyaan mereka,” saran Gracia.
Jadilah Contoh yang Baik untuk Anak
Orangtua pun perlu menjadi contoh yang baik bagi anak dengan menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan dan mengikuti pemeriksaan rutin.
“Anda dapat memberikan contoh yang baik dan menekankan pentingnya tindakan pencegahan.”
Diskusi tentang kanker serviks harus dilakukan dengan penuh perhatian dan empati. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang berguna dan mendukung anak-anak dalam membuat keputusan yang sehat tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu.
Advertisement