Mengenal Biomassa, Energi Terbarukan dari Limbah Pertanian yang Ramah Lingkungan

Dalam beberapa riset, biomassa ini memiliki kriteria low carbon dan bahkan bisa mendekati neutral carbon.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 19:00 WIB
Biomassa
Mengenal Biomassa, Energi Terbarukan dari Limbah Pertanian yang Dinilai Ramah Lingkungan. Foto: racool_studio/ Freepik.

Liputan6.com, Jakarta - Biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari limbah pertanian dan berbagai jenis tanaman seperti kayu kaliandra.

Menurut Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) Boy Saril, energi ini lebih ramah lingkungan.

“Karena ini energi terbarukan tentu saja lebih ramah lingkungan. Tapi kalau kaitannya dengan apakah lebih murah? Ini relatif ya karena kita bersaing dengan batu bara yang tinggal ngambil di tanah. Kalau biomassa kan mengolah dulu misalnya dipadatkan dalam bentuk pelet (seperti pakan ikan),” jelas Boy kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).

“Kalau mau dikaitkan dengan harga batu bara ya tidak sebanding karena batu bara sudah tersedia dalam bumi sedangkan biomassa prosesnya mulai dari menanam dari yang tidak ada menjadi ada.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum MEBI, Milton Pakpahan menambahkan. Dalam beberapa riset, biomassa ini memiliki kriteria low carbon dan bahkan bisa mendekati neutral carbon.

“Jadi dia paling rendah, paling sedikit kontribusinya pada efek rumah kaca itu ada data risetnya dan seluruh dunia mengakui,” ucap Milton.

Mengingat hal tersebut, Milton berharap penggunaan biomassa akan menjadi kebiasaan baru di era pemerintahan yang memang mencanangkan energi bersih.

“Saya harap ini menjadi kebiasaan baru dalam pembangunan energi di Indonesia di era pemerintahan yang mencanangkan energi bersih salah satunya adalah konsep Asta Cita, kita dukung dari sisi itu,” ujarnya.

Mengenal Biomassa Lebih Jauh di Ajang Expo Biomass

Ketua Umum MEBI, Milton Pakpahan
Ketua Umum MEBI, Milton Pakpahan (baju batik) soal biomassa. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Guna mengetahui peran biomassa lebih lanjut, Milton mengenalkan ajang Heatech Indonesia yang mencakup Expo Biomass, Expo Boiler, dan Expo Pumps & Valves.

Expo Boiler adalah pameran dan konferensi khusus industri untuk teknologi pemanas yang akan diselenggarakan pada 23 hingga 25 Oktober 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Sementara, Expo Biomass akan memberi sorotan pada produk dan teknologi boiler bagi industri dengan fokus pada produk, teknologi dan energi biomassa.

Ada pula Expo Pumps & Valves yang menghadirkan ragam produk dan solusi khusus pompa dan katup. 

Kolaborasi antara MEBI dan Heatech Indonesia bertujuan memperkokoh strategi dalam upaya mendorong sektor industri untuk bergerak menuju dekarbonisasi serta efisiensi energi dalam proses produksinya.

“Kami berharap, penggunaan biomassa sebagai sumber energi alternatif akan semakin meningkat, seiring dengan familiarisasi sektor industri terhadap produk dan teknologi biomassa. Kami mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon bagi praktik industri yang lebih ramah lingkungan dan sustainable,” jelas Milton.

Bahas Soal Teknologi Pemanas di Industri Pangan

Produk dalam negeri telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga industri dalam negeri dapat memiliki daya saing dalam mendorong sektor industri nasional untuk meningkatkan produktivitasnya.

Setiap tahunnya, Kementerian Perindustrian mendukung penuh penyelenggaraan Heatech Indonesia dengan menghadirkan paviliun kementerian untuk menampilkan produk dalam negeri yang relevan. Selain itu, khusus bagi boiler, Heatech Indonesia juga secara rutin mengadakan bimbingan teknis bagi pengoperasian boiler yang aman dan compliant, bersama K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

“Yang baru di tahun ini adalah sesi singkat, dengan topik perdana khusus bagi industri makanan minuman terkait ‘Better Heating Technology’. Dalam sesi ini akan dipaparkan bagaimana heating technology mendukung produksi dalam industri pangan,” papar Direktur PT Media Artha Sentosa, Teddy Halim.

Pihak Industri Bisa Belajar Gratis Soal Penggunaan Biomassa

Lebih lanjut, Milton menambahkan, pihaknya terus mendorong sektor industri untuk dapat melakukan alih sumber energi dan giat mensosialisasikan berbagai manfaat produk biomassa sebagai sumber energi dan bagi kehidupan masyarakat.

Kekayaan alam Indonesia sangatlah mendukung ketersediaan sumber energi biomassa, menjadikannya sebagai jalur tercepat dalam transisi energi sektor industri.

“MEBI akan hadir selama pameran dan bagi kalangan industri yang membutuhkan informasi atau rekomendasi dalam upayanya untuk beralih ke sumber energi biomassa, ini adalah kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan,” tambah Milton.

Expo Biomass akan dibuka minggu depan dan Milton mengajak semua kalangan industri untuk hadir dan menemukan solusi-solusi yang dibutuhkan di sini. 

“Pengunjung dapat masuk ke Heatech Indonesia dengan mendaftar terlebih dahulu dan tidak dikenakan biaya untuk masuk. Selama berada di ajang ini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para pemasok dan penyedia teknologi pemanas, mengikuti berbagai sesi seminar menarik dan menyaksikan demo alat berat bagi sektor perkebunan serta land clearing. Pameran dibuka dari jam 10.00 hingga jam 18.00 pada tanggal 23 dan 24 Oktober serta dari jam 10.00 hingga jam 17.00 pada tanggal 25 Oktober,” pungkasnya.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya