1 dari 5 Balita Indonesia Stunting, WVI Tingkatkan Kesadaran Gizi Anak di Market in The Forest

"Market in The Forest" bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan masalah stunting pada anak-anak Indonesia,

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 28 Okt 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 17:30 WIB
Wahana Visi Indonesia
Kampanye ENOUGH mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi anak. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wahana Visi Indonesia (WVI) berpartisipasi dalam acara "Market in The Forest" yang diselenggarakan oleh Køkken+. Acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan masalah stunting pada anak-anak Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang rentan ini berlangsung pada 26-27 Oktober Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Kampanye ENOUGH WVI, Novita Angie, bersama DR. dr. Tan Shot Yen, memaparkan pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak. Sementara kampanye ENOUGH yang diluncurkan pada bulan Juli 2024 dan akan berlangsung hingga 2026. Kampanye ini mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi anak.

Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 5 balita di Indonesia mengalami stunting, 1 dari 12 balita mengalami gizi kurang, dan 1 dari 48 balita mengalami gizi buruk.

"Kampanye ENOUGH tidak hanya menyasar pemenuhan gizi langsung pada anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan, tapi juga upaya pencegahan stunting dari remaja perempuan, advokasi kebijakan, serta pendanaan pemerintah atas isu malnutrisi dan ketahanan pangan. Masyarakat dapat mengetahui lebih jauh sekaligus berpartisipasi langsung, dengan cara berdonasi melalui situs wahanavisi.org/enough," ujar Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia Angelina Theodora melalui keterangan tertulis. 

Penelitian yang dipimpin oleh anak-anak dampingan WVI di tahun ini menemukan situasi yang memprihatinkan. Dari 6800 anak yang disurvei dari Aceh hingga Papua Selatan, 44% anak tidak makan malam, 32% anak tidak sarapan sebelum sekolah, dan 18% anak pernah merasa lapar karena tidak ada makanan di rumah. 

 

Berharap Masyarakat Ikut Berperan Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

WVI
Wahana Visi Indonesia (WVI) berpartisipasi dalam acara "Market in The Forest". (Foto: Istimewa)

“Sebagai platform komunitas kreatif yang mengusung kolaborasi untuk menciptakan hal kreatif yang baru, kami sangat peduli dan ingin memberikan dampak bagi kehidupan anak-anak dan masyarakat Indonesia," ujar Co-Founder of Køkken+ Scarlette Moniaga.

"Kami berharap para pengunjung Market in The Forest dapat benar-benar mengambil peran dalam meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, khususnya bagi mereka yang kekurangan akses dalam pendidikan dan kesehatan” imbuhnya. 

Di acara ini, publik dapat mengetahui lebih lanjut mengenai fakta stunting di Indonesia melalui berbagai instalasi, dan diberi kesempatan untuk mendukung kampanye ENOUGH dengan berdonasi.

 

 

Apresiasi Wahana Visi Indonesia

Wahana Visi Indonesia sangat mengapresiasi kesempatan untuk terlibat dalam acara ini demi meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya isu stunting. Acara ini didukung oleh Little Talk Bistro, Kohai Izakaya, Riverano Gelato, MO MA MI, dan Puteats Indonesia.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan dari Monita Tahalea, Birumudamusic, Sekolah Tirtamarta-BPK Penabur, Royal Music & Arts, Musisi Cilik Daniel Abraham, dan Yosnmusic. Selain itu, ada kegiatan interaktif seperti Zumba for Kids dan Painting Workshop untuk menghibur para pengunjung.

, menampilkan kolaborasi berbagai pembicara, penampil, dan musisi yang mendukung kampanye ENOUGH untuk isu gizi anak di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya